Bong Pal berjalan pulang seraya menggendong Hyun Ji. Sesekali, ia menggurutu, bertanya-tanya pada dirinya sendiri, mengapa ia mau melakukan hal ini. Apalagi, jika dirasa-rasa, Hyun Ji lumayan berat juga.
Tapi, dalam keadaan mabuk berat Hyun Ji masih bisa berceloteh, mengatkan jika dirinya sangat ringan, seringan bulu…
Bong Pal hanya bisa menggelengkan kepala setelah mendengarnya. Ia pun dengan terpaksa, menggendong Hyun Ji hingga ke rumahnya. Ia bahkan, menurunkan Hyun Ji di atas kasurnya, menyelimutinya dan mematikan lampu kamar untuknya. Sementara dirinya sendiri, memilih untuk tidur diluar.
———————————————————————–
Selanjutnya,.. kita melihat scene yang akan menjadi clue untuk hantu di epsiode ini…
Di sebuah taman bermain, ayunan terus bergerak. Padahal, tak ada siapapun disana. Tiba-tiba, terdengar suara seorang pria yang sedang memberikan aba-aba untuk bermain petak umpet diiringi oleh suara tawa riang seorag anak kecil.
Kamera mengikuti suara anak kecil yang nampaknya mulai berjalan untuk mencari tempat persembunyiannya. Ia terus berjalan, menaiki tangga… hingga menuju sebuah ruangan. Suara tawa anak itu beruah menjadi teriakan histeris setelah ia membuka pintu. Selanjutnya,.. kita hanya melihat sebuah cap tangan berdarah di depan pintu.
———————————————————————–
Pagi harinya, Bong Pal memasakkan sup hangat penghilang rasa mabuk untuk Hyun Ji. Lagi-lagi, ia menggerutu kepaa dirinya sendiri, bertanya, mengapa ia mau melakukan hal seperti ini.
Setelah supnya matang, ia membangunkan Hyun Ji. Langkahnya terhenti sejenak, ketika ia melihat wajah polos Hyun Ji yang sedang tertidur pulas. Nampaknya, untuk kesekian kalinya ia telah terpana oleh kecantikan Hyun Ji.
Namun, ia berusaha untuk fokus kembali dan langsung membangunkan Hyun Ji. Setelah terbangun, Hyun Ji nampak masih pusing, ia juga mengeluh jika perutnya agak terasa mual. Ia bertanya apa yang telah terjadi kepadanya semalam.
Dengan ketus, Bong Pal menceritakan perihal Hyun Ji yang mabuk berat sehingga ia harus merelakan punggunggnya pegal linu karena menggendong Hyun Ji sampai kerumah.
Mendengar hal itu, membuat Hyun Ji tersentuh. Ia tersipu malu mengetahui sikap Bong Pal yang diam-diam ternyata masih sangat memperhatikan dan mempedulikannya.
Mereka duduk dan makan bersama, hidangan sup yang dimasak oleh Bong Pal makin dan makin membuatnya tersentuh. Namun, Bong Pal berkilah jika ia membuat sup itu untuk dirinya sendiri, bukan untuk Hyun Ji.
Ketika berjalan ke kampus, tiba-tiba ponsel Bong Pal berdering. Ia melihatnya dan itu adalah kiriman video dari duo Ghost.Net. Mereka menunjukkan pose ‘Heart’, meskipun aneh banget yaa dilihatnya. Pada intinya, mereka ingin berterimakasih kepada Bong Pal dan mengabari jika uang gaji Bong Pal telah mereka transfer.
Segera Bong Pal pergi untuk mengecek rekeningnya, dan benar sajaa, uang sejumlah 3.500.000 won telah tersimpan di dalamakunnya. Hyun Ji mengintip buku tabungan Bong Pal dan terkejut ketika melihat totol saldo-nya yang telah berjumlah 134,500,000 won.
Sepanjang perjalanan menuju kampus, Hyun Ji terus bertanya kepadanya untuk apa uang sebanyak itu? Mengapa Bong Pal hidup sederhana padahal memiliki banyak uang? Apakah ia menabung untuk memberil rumah/mobil?
Namun, Bong Pal dengan santai mengatakan bahwa semua uang itu adalah miliknya, dan terserah ia sendiri mau menggunakannya untuk apa. Hyun Ji iri, melihat Bong Pal yang bisa memanfaatkan kelebihannya untuk meraup uang yang sangat banyak.
“Semuanya tak seenak yang kamu fikirkan..” ujar Bong Pal yang lagsung berjalan menuju bis.
Bong Pal masuk lebih dulu, ia kebingungan mencari Hyun Ji yang tak berada di belakangnya. Namun, saat melihat kedepan, hyun Ji telah duduk di salah satu bangku sambil memanggil dan melambaikan tangannya kepada Bong Pal.
Bong Pal pun duduk disampingnya, tersenyum kemudian mengeluarkan buku untuk dibaca. Sementara Hyun Ji, asyik melihat pemandangan dari jendela. Tak lama kemudian, ada beberapa penumpang baru yang masuk. Seorang wanita, meminta Bong Pal untuk bergeser. Namun, disampingnya telah ada Hyun Ji dan dengan kalem Bong Pal meminta wanita itu untuk duduk di tempat lain.
Melihat sikap Bong Pal, membuat Hyun Ji tersenyum senang. Ia memeluk dan mengusap-usap tas Bong Pal yang disimpan dipangkuannya.
Duo Ghost.Net tertawa cekikikan, mereka sangat bahagia karena akhirnya bisa menghasilkan uang. Jika mereka bisa mengumpulkan uang seperti ini beberapa kali lagi, maka mereka akan bisa melunasi uang sewa. In Rang tertegun, ia mengatakan jika itu tak mungkin apalagi Bong Pal pasti tak akan mau bekerja sama dengan mereka lagi.
Namun, Chun Sang tak menyerah. Ia akan mengeusahakan apapun yang ia bisa hingga Bong Pal setuju untuk bergabung bersama mereka.
Di dalam kelas, pak dosen membagikan hasil laporan yang telah dinilai. Semua mahasiswa mendapat nilai yang sangat buruk kecuali Bong Pal. Padahal, ini adalah tugas kelompok dan Bong Pal mengerjakan itu sendirian, tapi hebatnya ia bisa mendapatkan nila A+.
Dengan lantang, Dosen itu memuji kinerja Bong Pal. Ia bahkan meminta mereka untuk membaca laporan Bong Pal sebagai referensi-nya. Untuk perbaikan, pak dosen meminta mahasiswa yang lain untuk membuat lagi laporan tersbut dan mengumpulkannya sebelum minggu depan.
Hal itu membuat Bong Pal jadi bahan omongan satu kelas. mahasiswa yang lain, menganggap Bong Pal adalah orang yang sombong, aneh dan penyendiri, Mereka menggosipkan perihal perilaku Bong Pal yang sangat aneh dan tidak pernah mau bergabung bersama orang lain.
Hyun Ji menguping obrolan mereka, ia sangat kesal namun apa boloeh buat. Semua hal itu memanglah benar adanya.
Hyun Ji berjalan di belakang Bong Pal, ia melihat situasi kampus yang sangat riuh. Mahasiswa yang bermain-main dan berkumpul bersama temannya. Namun, Bong Pal? Ia hanya berjalan sendirian, tak memperdulikan sekelilingnya dan memilih untuk menyendiri di tempat favoritnya.
Hyun Ji penasaran, bertanya kepada Bong Pal, apakah ia memang tak senang bergaul bersama yang lainnya, apakah Bong Pal tak bosan sendirian terus.
“Tidak kok.. aku menyukai kesendirianku..” jawab Bong Pal singkat
Hyun Ji memaparkan jika kehidupan pertemanan tidaklah buruk, Bong Pal bisa bersantai dan bercanda bersama teman-temannya. Namun, Bong Pal langsung menggelengkan kepalanya, mengatakan bahwa akan jauh lebih baik jika ia memanfaatkan waktunya membaca buku sendirian saja.
Hari ini para pegawai di klinik hewan mera ada yang tidak beres. Karena, tak seperti biasanya, setelah kemarin Profesor Hye Sung pulang lebih awal hari ini ia belum datang jua. Namun, tak lama kemudian Hye Sung datang sambil menunjukkan ekpresi kalem-nya. Ia meminta maaf karena datang terlambat, dan meminta para pegawainya untuk mengatur jadwalnya setelah ia menyelesaikan kelasnya.
Seorang pegawai agak kebingungan, ia melihat bekas tapak sepatu Hye Sung yang berlumpur dan sangat kotor. Namun, pegawai lainnya, menganggap hal itu biasa, “Palingan juga dia dari tempat perlindungan hewan lagi…” ujarnya
Hye Sung mengganti pakaiannya, tatapannya penuh misteri. Ia membuang baju dan sepatu yang dikenakan sebelumnya kedalam sebuah kantong kresek hitam. Dan ia melemparkan kresek itu ke pojok ruangan.
Saat sedang berjalan di koridor, Bog Pal diminta oleh In Rang dan Chun Sang untuk menyisihkan sedikit waktunya, karena ada yang ingin dibicakan. Tentang apa? Pastinya tentang kerjasama diantara mereka.
Chun Sang berganti pakaian layaknya seorang presentator handal, dengan sangat meyakinkan ia menjelaskan isi slide-nya yang sebenarnya sangat amat tidak jelas dan terlalu berbelit-belit.
Bong Pal bosan, ia pun berdiri hendak pergi. Namun, In Rang menahannya dan akhirnya langsung enjelaskan jika mereka akan mengajak Bong Pal untuk bekerja sama. ia pun menjelaskan keuntungan apa saja yang akan Bong Pal dapatkan.
Hyun Ji berbisik jika penawan mereka lumayan juga. Akhinya, Bong Pal setuju. Namun, sayangnya ia masih menolak jika harus bergabung dalam klub Ghost.Net
Duo Ghost.Net masih belum menyerah. Mereka terus memata-matai Bong Pal hingga akhirnya mendapatkan sesuatu yang sekiranya akan berhasil membuat Bong Pal bergabung dengan mereka.
Mereka berhasil menangkap gerak-gerik ‘ketertarikan’ Bong Pal kepada So Yeon. Padahal, sepanjang ini, Bong Pal tak pernah mau bekerja secara kelompok. Namun, untuk pertama kalinya, ia mau itupun karena So Yeon-lah yang mengajaknya terlebih dahulu.
Dari samping, Hyun Ji langsung cemberut. Sepertinya, ia cemburu melihat sikap manis Bong Pal kepada So Yeon. Hal itu berlanjut hingga di dalam kelas, Hyun Ji terus diabaikan karena Bong Pal lebih asyik melihat kearah So Yeon.
Kelas dimulai, Profesor Hye Sung masuk dan mengabsen satu persatu nama muridnya. Ketika ia menyebut nama “No Hyun Joo”, tak ada satupun siswa yang mengetahuinya dan dengan kalem ia berkata, “Wahh.. siswa ini sudah absen dua kali ya..”
Tiba-tiba, scene langsung beralih ke dalam sebuah hutan. Disana, hanya ada pohon-pohon yang menjulang tinggi dan bekas dedaunan gugur yang menumpuk di tanah. Sekilas, kita melihat sosok mayat seorang wanita disana.
Kelas berakhir… Hye Sung mengajak So Yeon dan Bong Pal untuk makan bersamanya, sebaga ucapan terimakasih karena mereka selalu membantu untuk mempersiapkan kelas. Dan dengan senang hati, baik Bong Pal maupun So Yeon langsung menyetujuinya.
Mereka makan di kafe dekat kampus. So Yeon hendak duduk disamping Bong Pal. Namun, disana sudah ada Hyun Ji yang mendudukinya. Bukannya menyuruh So Yeon untuk duduk di tempat lain, Bong Pal malah mengusir Hyun Ji dan mempersilahkan So Yeon untuk dudk disampingnya.
Hyun Ji yang kesal langsung pergi. Sementara itu, kita melihat, jika Hye Sung seakan-akan bisa mengetahui kejadian barusan.
Saat sedang makan, Hye Sung nampak sangat tertarik kepada Bong Pal. Secara terus-menerus, ia bertanya mengenai serba-serbi kehidupan Bong Pal. Dari mulai tempat tinggal hingga hubungan dengan orang tuanya. Sebenarnya Bong Pal agak tidak nyaman dengan pertanyaan itu. Namun, ia berusaha untuk kooperatif dan menjawab alakadarnya.
Hyun Ji duduk di luar sendirian, tiba-tiba datanglah Kyung Ja yang kebetulan masih sibuk mencari-cari si pria idamannya alias Profesor Hye Sung. Telah beberapa hari ia mencari, namun belum sempat bertemu jua. Hyun Ji sedang tidak fokus, ia tak mendnegar curhatan Kyung Ja dan malah curhat mengenai masalahnya sendiri.
“Sampai di bis tadi dia masih bertingkah manis kepadaku.. Tapi, barusan?!” celotehnya
Hyun Ji berjalan menuruni tangga, ketika Bong Pal lewat ia terpeleset. untung saja, bong Pal sangat sigap hingga berhasil menangkapnya. Waktu seakan terhenti untuk beberapa detik, getar-getas asamara terpancar jelas dari mata Hyun Ji.
Situasi kembali normal setelah Bong Pal melepasakannya. Namun, sikap Hyun Ji jadi lebih manis terhadap Bong Pal. Namun, ia terus mengejek Bong Pa, membandingkannya dengan Hye Sung. Dan juga, megatakan bahwa So Yeon sepertinya lebih menyukai sosok pria seperti Hye Sung.
Duo Ghost.Net melancarkan aksinya. Dengan raut wajah memelas, mereka meminta bantuan So Yeon dan tentu saja So Yeon yang ramah langsung mau membantunya. Ia menandatangani surat bergabung dengan klub Ghost.Net karena kasihan pada mereka.
Malam ini, Hyun Ji belajar lagi. Namun, seperti kemarin ia tetap berasa ngantuk dan tak bersemangat. Ketika Bong Pal menjelaskan cara mengerjakan soal, ia malah asyik menatap Bong Pal dengan penuh cinta. Sayangnya, Bong Pal tak menyadari hal itu. Ia malah memegang bahu yun Ji sambil memberikan kata-kata penyemangat untuknya.
Hye Sung duduk sendiran didalam ruangannya yang gelap. Ia membuka sebuah album foto yang didalamnya terdapat foto keluarga Bong Pal….
Hyun Ji tiba-tiba muncul di hadapan Bong Pal yang baru selesai belajar. Ia mengeluh belum bisa tidur. Bong Pal menggerutu jika itu terjadi, karena Hyun Ji telah tidur ketika ia seharusnya belajar. Mendengar hal itu, membuat Hyun Ji tersenyum nyinyir.
Ia melihat foto Bong Pal saat masih kanak-kanak, saat itu Bong Pal masih sangat imut dan nampak bahagia tinggal bersama kedua orangtuanya. Tak sengaja, ia pun melihat ibunda Bong al yang menggunakan heels putih yang tersimpan di gudang. Membuat Hyun Ji menyadari alasan Bong Pal memarahinya, dengan senyum manis ia meminta maaf dan mengucapkan selamat malam kepada Bong Pal.
Dari luar apartemen Bong Pal, kita melihat sosok Hye Sung yang tengah berdiri sendirian. Entah apa yang sedang dicarinya, namun kita melihat tatapan mata yang misterius sekaligus menyeramkan darinya.
Di sebuah kamar, seorag pria dan wanita harus terbangun dari tidurnya karena mendengar suara cekikikan tawa anak kecil. Merasa terganggu, pria itu langsung bangun dan menghampiri kamar sebelah yang menjadi tempat sumber suara tersebut berasal.
Ia mengedor-gedor pintu, meminta agar pemilik kamar itu meminta anaknya untuk berhenti tertawa. Namun, pintu itu tidak dikunci. Penasaran, ia pun masuk dan ternyata… kamar itu kosong, hanya ada bekas botol minuman yang berserakan di lantai.
Namun, suata tawa itu memang berasal dari tempat itu. Matanya melihat kesekeliling dan ada sesosok hantu anak kecil yang sedangbersembunyi di kolong meja. Ketakutan, ia pun langsung berlari keluar sembari berteriak histeris….
Pingback: LET’S FIGHT GHOST Episode 4 Part 2 | my-eternalstory
Pingback: LET’S FIGHT GHOST Episode 5 Part 2 | my-eternalstory
Pingback: Sinopsis Let's Fight Ghost Episode 1 - Terakhir « Kdramastory