Sinopsis SCHOOL 2015 episode 8 Part 2

 

Kali ini giliran Min Joon yang dipanggil keruangan guru Kim. Namun, Min Joon, mempunyai alibi yang rinci dan tak meninggalkan kecurigaan apapun.

 

So Young bertemu dengan Eun Bi di balkon. Eun Bi berkata “Sekarang kamu tahu kan bagaimana rasanya diperlakukan seperti itu. Ketika kamu tak bersalah tapi tak ada seorang pun yang mempercaiyaimu! Bagaimana rasanya?”. Eun Bi pun pergi meninggalkan So Young yang hanya bisa berteriak histeris sambil berkata “Sekarang aku tak perduli siapa kamu. Yang jelas aku kan membunuhmu…”

 

Guru Kim pergi ketempat perbaikan komputer ditemani guru baru. Disana, mereka mendapat informasi bahwa salah satu laptop mengalami kerusakan hardware. Sementara itu, yang lainnya hanya rusak karena diformat.

 

Sambil minum-minum guru Kim memikirkan apa yang ia dengar. Ia seperti masih tak percaya, karena pemilik laptop yang rusak hardware-nya adalah Min Joon. Dan kemungkinan besar, yang merusak 2 laptop lainnya berarti Min Joon. Ia kembali teringat alasan Min joon yang sangat rapi yang mengatakan bahwa ia hanya berada sekitar 5 menit dikelas. Dan tukang perbaikan komputer juga berkata kalau untuk memformat, kedua laptop ini hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit saja.

 

Guru baru yang menemaninya minum, mengajaknya bercerita. Hingga akhirnya mereka berdua mabuk berat. Dan saat guru Kim curhat, ia tiba-tiba jadi agak canggung ketika melihat muka guru baru itu secara dekat. Mereka pun akhirnya pulang dan guru kim membayar tagihannya. Sementara itu, guru baru menunggunya diluar.

 

Saat selesai membayar guru kim terkejut, mendapat sebuah pesan dari Soo In yang berisi “Apakah kamu senang sekarang karena aku sudah pergi?’. Dan tiba-tiba guru baru itu juga memegang pundaknya dan itu semakin membuatnya terkejut.

 

Eun Bi yang akan tidur juga mendapat pesan yang sama dari Soo In.

 

Ayah soo Young, memberikan hasil analisis tulisan yang telas diperiksa. Ia juga meminta agar So young menggunakkan barang itu dengan baik dan jangan berbuat yang macam-macam. So Young sangat senang melihat hasilnya memang benar sesuai dugaannya.

 

 

Yi An pergi ke halte bis. Tapi, tidak jadi naik bis saat melihat ada Eun Bi didalamnya. Eun Bi yang melihat itu jadi bingung, dan hendak mengirim pesan pada Yi An. Tapi, ia jadi teringat saat -saat ketika Yi An yang duduk dibelakangnya dan tertawa bersamanya. Dan itu membuat Eun Bi menangis.

 

Di kelas, Eun Bi hanya bisa terdiam. Ia melihat ke arah meja Yi An yang kosong. Semetara itu, Tae Kwang melihat Eun Bi dengan sedikit kecewa.

 

So Young memberikan hasil analisa tulisannya pada Eun Bi. So Young mengira kalau Eun Bi pasti sangatlah cemas sekarang. Tapi, sebaliknya Eun Bi malah terseyum dan menyuruh So Young untuk melakukan apapun yang ia ingin lakukan. So Young berkata “Kalau aku akhrinya mengungkapkan, jika dirimu adalah Lee Eun Bi. Aku tahu itu juga adalah akhir untukku. Jadi, kamu tinggal memilih. Kita bisa melukai teman-temanmu yang sangat berharga dengan mengungkapkan semuanya, lalu kita meninggalkan tempat ini. Atau, kamu bisa pindah sekolah secara diam-diam sekarang juga.”. Eun Bi dengan santai menjawabnya “Kamu pikir kamu akan hidup tenang hanya karena aku pergi?”.

 

So Young berkata “Itu bukan urusanmu. Aku hanya ingin kamu menghilang.”. Eun Bi tersenyum dan berkata “Tapi, apa yang akan kamu lakukan? Karena aku tidak mau melakukan itu.”. So young kesal dan berkata “kamu gila yah? Apakah kamu mau menceritakan semuanya pada mereka?”. Eun Bi menjawab “OK, aku akan meninggalkan tempat ini. Tapi, setelah aku berhasil menghancurkanmu, baru setelah itu aku akan pergi….”. Eun pun melempar kertas yang dipegangnya ke muka So Young, dan pergi begitu saja. Sementara, So young hanya bisa terdiam menatap kepergian Eun Bi.

 

Karena sangat kesal, So Young berusaha mencari jalan lain. Ia membuka HP-nya kemudian melihat nama Yi An. Ia kemudian terpikir untuk melakukan sesuatu.

 

Yi An, melampiaskan emosinya dengan berenang seharian. Pelatihnya datang dan memarahinya. Ia meminta agar Yi An, tidak melampiaskan emosinya dengan cara ini. Karena ini akan merusak staminanya. Ia tak mau Yi An, kenapa-kenapa karena ia sangat mengandalkan Yi An.

 

 

Saat di ruang ganti, Yi An mendapat pesan dari So Young yang berisi gambar potongan koran dengan berita mengenai Love House, dimana terdapat foto Eun Bi. Dan ia juga mendapat gambar kartu pelajar Eun Bi ketika sekolah di Tongyeng. Setelah melihatnya, Yi An hanya bisa terduduk lemas dan bersandar di lemari. Ia teringat saat ketika Song Joo menelponnya karena Eun Byul hilang di Tongyeong, ia juga teringat ketika Eun Byul bertanya jika ia punya saudara kembar. Saat itu juga, Yi An mendapat telpon dari Eun Bi.

 

Di tempat lain, Tae kwang berusaha untuk menghubungi Eun Bi, namun ia tak berhasil. Tae Kwang pun pergi ke tempat latihan Yi An tapi tak bertemu dengannya.

 

Eun Byul duduk sendirian. Ia teringat ketika sedang jalan bersama dengan Yi An. Saat tu, Yi An memintanya agar tak takut berenang lagi, karena dulu Eun Byul bisa berenang dengan baik. Ia juga menjelaskan mengapa ia selalu berlari melewati rumah Eun Byul, dan berdiri menunggu bus yang didalamnya ada Eun Byul itu semua karena ia hanya ingin bertemu dengan Eun Byul.

 

 

Eun Bi menangis, ia juga teringat akan perjanjiannya dengan Yi An. Yaitu jika ingatannya kembali ia harus mengabulkan satu permintaan Yi An. Ia juga ingat saat ketika Yi An menyuapinya. Itu membuat Eun Bi menangis dan tersenyum secara bersamaan. Dari belakang Yi An memperhatikannya. Eun Bi pun berdiri dan melihat Yi An. Mereka saling bertatapan.

 

Hari sudah malam. Mereka berjalan berdua. Eun Bi bertanya mengapa tadi Yi An tak sekolah. Yi An berkata kalau dia ingin bolos tadi. Tiba-tiba Eun Bi berhenti dan berkata bahwa ada sesuatu yang ia ingin ceritakan pada Yi An. Eun Bi berkata “Sebenarnya,…sudah dari beberapa waktu yang lalu ingatanku kembali.”. Yi An, tak mengeluarkan ekspresi apapun dan berkata “Benarkah? Lalu Eun Byul apakah kamu ingat, kamu berkata jika ingatanmu kembali…kamu akan mengabulkan satu permintaan ku. Karena sekarang ingatanmu telah kembali, bisakah kau mengatakan keinginanku?”.

 

Kedua tangan Yi An memegang pundak Eun Bi kemudian berkata “Hanya katakan ‘ya’ untuk apapun yang akan aku tanyakan padamu sekarang. Kamu….Go Eun Byul, kan?”. Eun Bi menangis, tak bisa berkata apapun. Yi An menarik Eun Bi kepelukannya sambil berkata “Hey, ini bukanlah permintaan yang sulit, kan?”.

 

Eun Bi melepaskan pelukannya dan meminta maaf berkali-kali. Yi An agak kesal dan berkata “Tidak! Jangan berkata ‘maaf’. Hanya katakan ‘iya’, OK”. Melihat Eun Bi yang hanya diam, Yi An marah dan kembali memegang pundak Eun Bi sambil bertanya “Kenapa kamu melakukan ini padaku? Bagaimana bisa kamu bukan Go Eun Byul? Jadi, selama ini semuanya hanyalah kebohongan? Kenapa kamu tak mengatakannya lebih awal? Siapa kamu?”

 

  

Tepat, saat Yi An terus-terusan mendorong Eun Bi, Tae Kwang datang dan menarik tang Eun Bi. Tae Kwang pun mengajaknya untuk pergi. Baru beberapa langkah, Yi An pun kembali menarik tangan Eun Bi sambil berkata “Tae Kwang, lepaskan tangannya.”

My Comment :

Ada satu scene yang paling bikin aku bahagia. Yaitu pas si So Young, dimarahin temen sekelasnya. Aplagi pas tasnya diobrak-abrik. rasanya liat scene itu tuh, langsung pingin teriak ‘rasain lo!’. Sumpah benci banget sama ini orang dan ketika ngeliat scene itu rasanya lumayan nyengengin lah 😀

Aku sedikit sebel sama perasaan Eun Bi. Dia itu suka sama Yi An apa Tae Kwang? Dia butuh Tae Kwang tapi kayaknya selalu bahagia ketika deket-deket Yi An. Jadi, kasihan liat Tae Kwang yang seringkali pas lagi ngebutuhin Eun Bi sementara Eun Bi-nya lagi seneng-seng sama Yi An. Sementara kalo, Eun Bi lagi sedih yang selalu dateng pertama kan Tae Kwang.

Dan untuk adegan Yi An, yang mencekik Tae Kwang, Netizen jadi banyak yang benci sama karakter Yi An. Kalo menerutku sih, Yi An ngelakuin itu karena dia lagi nahan emosi dan Tae Kwang tiba-tiba nyeletuk. Yaiyalah Tae Kwang langsung jadi sasarannya. Padahal, kita tahu kan kalau Yi An itu jarang main kasar ke orang lain.

Aku curiga sama guru perempuan baru disekolahnya Eun Bi. ada yang aneh. Gatau kebetulan atau gimana. Pas guru Kim dapet sms dari Soo In. Si guru baru itu juga lagi megang HP. Bisa jadi????