Sinopsis SCHOOL 2015 episode 10 Part 2

   

Saat sampai di rumah sakit, Eun Bi terlihat ragu untuk masuk ke dalam. Namun, ia berhasil mengumpulkan keberaniannya dan menghampiri Yi An. Suasana diantara mereka terlihat sangat kaku. Eun Bi berusaha mencairkannya dengan cara mengajak Yi An jalan-jalan ke luar. Sayangnya, hati Yi An masih keras. Hal itu terlihat dari cara ia menolak ajakan Eun Bi.

 

“Apakah kamu begitu mengkhawatirkanku? Ataukah kamu melakukan ini karena merasa bersalah atas kebohonganmu selama ini? Aku bahkan tak tahu bagaimana aku harus menyebut namamu? Aku juga sangat benci ketika melihat wajahmu. Jadi, tolong berhenti” Ungkap Yi An

Eun Bi menjawabnya dengan berkata “Baik, aku akan pergi……Maaf…..…Tapi, apapun yang kamu katakan. Aku pasti akan datang lagi besok dan besoknya lagi. Jadi jika kamu tak mau melihatku, kamu harus cepat sembuh”

 

Eun Bi berjalan keluar dari ruangan Yi An. Tapi, ia belum sanggup untuk meninggalkannya. Ia pun duduk di depan pintu sambil berkata “Han Yi An….Kamu pernah bertanya padaku. Mengapa aku tak menceritakan semuanya saat ingatanku kembali? Sebenarnya, karena aku sudah tahu kalau kejadiannya pasti akan seperti ini. Jadi, aku terus saja berencana untuk memberitahumu…. satu hari lagi. Dan hanya satu hari lagi. Sekarang, aku benar-benar menyesal dengan apa yang telah aku lakukan padamu. Dan ketika melihatmu aku sangat mengkhawatirkanmu. Tapi, itu bukanlah alasan mengapa aku selalu datang kesini. Sebenarnya……” Eun Bi tak melanjutkan perkataanya, ia hanya bisa meneteskan air mata. Sementara didalam, ternyata Yi An juga ada dibalik pintu dan mendengar semua cerita Eun Bi.

 

Keesokan harinya, Yi An sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Ia bahkan langsung berangkat ke sekolah lagi. Di jalan ia bertemu Guru Kim yang langsung memberinya selamat karena sudah keluar dari Rumah Sakit. Guru Kim berkata kalau ia sangat bangga pada Yi An yang berhasil melewati masa sulit seperti itu. Tak lupa Guru Kim juga memberinya semangat.

 

Guru Kim memanggil Min Joon ke ruangannya. Ia menyakan, kemana saja Min Joon kemarin. Min Joon menjelaskan kalau ia hanya belajar seharian diperpustakaan, karena ia juga tak tahu harus pergi kemana. Aplagi saat belajar, waktu berlalu begitu cepat.

 

Saat pulang kerumah. Min joon membuka komputernya. Entah apa yang ia pikirkan. Tiba-tiba ia membuka website pengaduan tempat belajar mahal illegal.

 

Di tempat lain, So Young bertemu dengan Song Joo. Ia bertanya mengapa Song joo tak menganggapnya sebagai teman lagi. Song Joo berkata kalau perilaku baik So Young padanya selama ini hanya bertujuan untuk menjauhkannya dari Eun Byul. So Young mengelak, dan mengingatkan kalau ia bisa menelpon pamannya supaya membuatkan kontrak untuk Song joo. Hal mengejutkan terjadi, saat So Young memberikan telponnya, Song Joo langsung berkata kalau ia tak mau membuat kontrak itu. Ia bahkan melempar ponsel So Young, dan berkata kalau So Young tak akan pernah bisa merusak persahabatannya dengan cara seperti ini.

 

Saat kelompok belajar Min Joon sedang berjalan seperti biasanya, tiba-tiba datang sekelompok petugas yang masuk begitu saja. Melihat itu, murid-murid pun langsug bergegas membereskan alat tulis mereka.

 

 

Ibunya Min Joon hanya terduduk lemas dikasur, ketika dimarahi suaminya. Ibu masih tak percaya kalau yang melaporkannya adalah Min Joon. Ayah, dengan tegas menceritakannya lagi. Saat itu, Min Joon baru pulang. Ibu langsung menghampirinya. Tapi, bukannya marah, ibu hanya menyuruhnya untuk mandi dan melanjutkan belajarnya. Melihat sikap ibunya itu, Min Joon tak bisa berkata apa-apa dan hanya terdiam.

 

Ibunya So Young datang kesekolah. Iya, bergerak cepat dengan langsung menemui ayahnya Tae Kwang. Tanpa basa-basi, ia langsung menjelaskan masalah yang dialami So Young. Ia memperlihatkan foto Eun Bi. Dan meminta agar saudara kembar Eun Bi yang sekelas dengan So Young dipindahkan atau dikeluarkan dari sekolah ini. Ayahnya Tae Kwang tidak langsung mengiyakan permintaan itu, ia berkata bahwasanya ia harus mempertimbangkannya dulu.

 

 

Di kantin, Yi An makan bersama Shi Jin dan Song joo. Eun Bi yang baru datang langsung duduk disampingnya, sementara Tae Kwang duduk didepannya. Yi An terpaksa makan dengan tangan kiri karena tangan kanannya masih di gips. Tae Kwang tahu kalau Eun Bi ingin membantu Yi An tapi ia takut. Jadi, Tae Kwang berinisiatif membantu Yi An, ia memberikan dagingnya dan air minumnya pada Yi An. Tapi sayangnya Yi An tak mau menerimanya dan malah beranjak pergi. Eun Bi menawarkan untuk menyimpankan tempat bekas makan Yi An. Tapi, Tae Kwang bergegas mengambilnya dan membawakannya.

 

Detektif Park memperlihatkan berkas kasus Soo In pada ayahnya Tae Kwang. Ia menjelaskan kalau dulu ditempat kejadian perkara hanya ada delapan orang dan satu-satunya siswa adalah Go Eun Byul. Mendengar nama Go Eun Byul, ayahnya Tae Kwang langsung meminta staf-nya untuk membawakan arsip kelasnya Eun Byul.

 

 

Guru Min, berinisiatif untuk memberikan berkas itu pada ayah Tae Kwang. Ia masuk keruangan dan melihat tulisan di kertas yang tergeletak di meja. Ayahnya Min Joon seperti mengingat sesuatu saat  melihat wajah Guru Min. Setelah keluar dari ruangan itu, Guru Min menelpon ibunya “Ibu… tunggu sebentar lagi. Kita pasti akan berhasil.”

 

 

Ayahnya Tae Kwang membandingkan foto Eun Bi dan Eun Byul. Ia kemudian teringat pembicarannya dengan ibunya So Young. Ia pun mengirimkan surat pindah sekolah Eun Byul pada Guru Kim. Namun, Guru Kim tak mau menantanganinya dan marah pada ayahnya Tae Kwang.

 

 

Diluar Tae Kwang mengahampiri Eun Bi dengan memakai Airwheel-nya. Ia meminta Eun Bi untuk memakai itu tapi Eun Bi menolakya. Akhirnya ia mengajak Eun Bi main batu, gunting, kertas dan yang kalah harus membawakan itu sampai ke halte bis. Ayah Tae Kwang tersenyum melihat anaknya dari jendela. Tapi ketika melihat Eun Bi ekpresi wajahnya langsung berubah.

 

 

Scene langsung beralih ke tempat penyimpanan abu Eun Bi (Eun Byul). Ada seorang gadis berpakaian serba hitam berjalan menuju loker abu itu. Ia berdiri didepan loker itu…………..

My Comment:

Okeyyy, episode ini sebenernya mungkin bisa jadi episode yang sedih yah. Tapi, sayang masih sama kayak kemaren akting Yi An nggak ngena sama sekali. Gak bisa bikin aku simpati. Beda banget pas scene, Eun Bi yang nyender di pundak Tae Kwang. Mereka gak ada dialog apapun, tapi pesannya ngena bangettt.

Mau ngomongin tentang Min Joon dikit ah. Masalah kayak dia ini sebenernya banyak disekitar kita. Seringkali orang tua itu pengen anaknya dapet yang terbaik, tapi caranya salah. Mereka gak pernah bersyukur punya anak yang pinter, mereka selalu pengen tahu hasil bagus aja, dapet rangking pertama pokoknya. Padahal kan, mereka nggak pernah tahu gimana tertekannya anak itu. Apalagi anak kayak Min Joon yang lebih suka diem, padahal sekalinya meledak dia langsung bertindak kayak gitu kan. Semoga, udah peristiwa ini hubungan mereka jadi makin membaik, karena ibu ya tetep ibu. Kita bener-bener nggak boleh benci sama ibu kita. Dan ibu kita juga nggak akan pernah bisa membenci kita, (Lah, jadi ceramah yah?)

Kayaknya, lain kali Yi An jangan dikasih scene sedih lagi. Nangis aja dia mah flat banget. Iya nggak???

Oiyaaa, yang waktu Eun Bi ngomong sendiri didepan kamar Yi An. Kira-kira kata terakhirnya apa coba? Kalau kata aku sih dia udah suka sama Yi An????

Dan diepisode ini, doa kita terkabul. Yeeeeee……..Eun Byul masih hiduuupp, kan 😀

Satu lagi, yang punya keluhan tentang tampilan blog ini pasa dibuka di HP, langsung komen aja yah. Biar bisa langsung aku perbaiki 😀