Sinopsis Ex-Girlfriend Club Episode 7 Part 2

 

Di tempat lain, Myung Soo bertemu dengan partner kerjanya. Karena, sebentar lagi webtoon yang ia tulis akan tamat tamat. Wanita itu, berterimakasih atas kerjasama Myung Soo selama ini. Ia pun bertanya apakah myung Soo sudah mempunyai rencana untuk webtoon berikutnya? Myung Soo bercerita kalau ia ingin menulis cerita antara seorang pria dan wanita yang mempunyai hubungan sangat rumit. Wanita itu bertanya, apakah karakter utamanya masih si cheetah? myung soo menjawab kalau kali ini karakter utamanya si perempuan. Wanita itu kembali bertanya, binatang apakah perempuan itu? Myung Soo berkata kalau wanita itu ingin ia gambarkan sebagai beruang (Soo Jin = beruang :D)

 

Dikantor, Jo Geon memberikan surat kontrak yang sudah ditandatangani direktur. Soo Jin bertanya mengapa tiba-tiba Jo Geon berubah. Tapi, Jo Geon tak mau memberikan alasan yang pasti. Setelah itu, kita melihat Myung Soo yang berbicara pada direktur mengenai pengunduran dirinya. Direktur terlihat agak kecewa. Tapi, Hwa Young menjelaskan kalau Myung Soo mempunyai 2 project penting yang harus dikerjakannya.

 

Soo Jin berbicara dengan Myung soo diluar. Ia merasa ada yang aneh, karena pengunduran diri Myung Soo dan kembalinya Jo Geon bisa terjadi di waktu yang sama. Myung Soo mengelak hal itu dan kembali berbohong dengan mengatakan kalau ia akan sibuk dengan 2 projectnya. Soo Jin mempercayai itu, ia merasa sedih karena setelah ini mereka pasti akan jarang bertemu lagi.

 

Saat menyelesaikan webtoon-nya, HP Myung Soo terus berbunyi. Sepertinya ia berharap kalau itu dari Soo Jin. Tapi, harapannya musnah, karena itu  hanya pesan dari mantan-mantannya.

 

Para mantan berkumpul di restoran Ji Ah. Seperti biasa, mereka hanya meperdebatkan mengenai ubungan Soo Jin-Jo geon dan Soo Jin-Myung Soo.

 

Myung Soo datang ke kantor untuk mengambil barang-barangnya. Ia bertemu dengan Jo Geon dan terjadi sebuah perselisihan kecil diantara mereka.

 

 

 

Myung Soo pun berjalan keluar, dan ditangga ia bertemu Soo Jin. Mereka mengobrol sebentar. Kemusidan, Myung Soo memberikan sesuatu untuk Soo Jin. Ternyata itu adalah sepatu ‘couple’. Dulunya ia ingin memberikan itu pada Soo Jin saat workshop, tapi karena mereka tak ada kegiatan diluar, ia jadi lupa untuk memberikannya.

 

Di rumah Myung Soo sekarang jadi pengangguran. Ia hanya diam dan melihat sepatu couple-nya.

 

 

Sementara itu dirumahnya, Soo Jin yang sedang tidur dimarahi oleh kakanya karena baju merah Soo Jin luntur dan mengotori baju yang lain. Itu ternyata baju pemberian Myung Soo, ia pun langsung pergi ke kamar dan menaruhnya di kursi. Ia memandanginya sambil tersenyum dan mengingat saat-saat ketika Myung Soo memberikan kaos itu padanya.

 

 

Keesokan harinya, Myung Soo bertemu dengan Soo Jin. Ia datang lebih awal dan duduk sendirian. Tak lama kemudian Soo Jin datang untuk memberikan kaos merahnya. Tapi sayang sekarang Soo Jin sangatlah sibuk. Baru sebentar ia menutup telponnya, tiba-tiba masuk lagi telpon yang lain. Myung Soo hanya bisa tersenyum melihatnya, ia ingin bercerita sesuatu pada Soo Jin, sepertinya ia ingin mengajak Soo Jin ke suatu tempat. Tapi, Soo Jin mendapat telpon lagi dan ia harus kembali ke kantor. Myong soo pun tak menyelesaikan pembicarannya dan meyuruh Soo Jin untuk segera pergi.

 

Myung Soo membantu Ji Ah untuk membetulkan sesuatu di restorannya. Ia kemudian menjelaskan, kalau ia mungkin tak akan kesini untuk beberapa saat karena ia akan pergi ke suatu tempat. Ji Ah, ingin ikut tapi Myung Soo menolaknya dan berkata kalau Ji Ah pasti akan bosan. Ia pun pergi begitu saja dan meninggalkan baju merah yang dikembalikan Soo Jin tadi.

 

Saat Soo Jin sampai dikantor, Eun Hye sangat kegirangan karena seharian ini ia mengangkat telpon dari para artis yang ingin tampil di film ini karena mereka mngetahui kalau sutranyanya adalah Jo Geon. Ia kemudian memperlihatkan daftar artis yang akan dicasting pasa Soo Jin.

 

Sementara itu, di rumahnya Myung Soo terus memikirkan Soo Jin. Ia mengeirim banyak sms, tapi sayangnya tak pernah dibalas.

 

Saat malam hari, Soo Jin dan jo Geon makan di restorannya Ji Ah. Tapi, para mantan terus membicarakan mengenai Myung Soo. Dan tepat  saat itu juga Myung Soo datang. Tapi, saat melihat Jo Geon da Soo Jin, ia langsung keluar lagi. Soo Jin merasa ada yang aneh dan pergi menyusul Myung soo.

 

Myung Soo menceritakan kekecewaannya pada Soo Jin. Ia berusaha mengerti keadaan Soo jin yang sedang sibuk sampai tak bisa membalas sms-nya. Tapi, ia tak menyangka Soo Jin bisa menyempatkan diri untuk makan bersama Jo Geon sekarang.

 

“Kau…sama seperti ini 3 tahun yang lalu, tahu nggak? Waktu itu, aku juga…. berusaha untuk mengerti, menunggu, dan tersenyum untukmu. Berusaha sangat keras dan kita….. Kau pikir kita berpacaran, kan? Aku tidak. Karena kita hanya sampai sejauh ini, itu sebabnya kita hanya teman.” Ungkap Myung Soo yang kemudian berjalan pergi meninggalkan Soo Jin yang hanya bisa terdiam.

 

Myung Soo berjalan di sepanjang pinggir sungai yang biasa ia datangi bersama Soo Jin. Sementara, Soo Jin berusaha untuk menyibukan dirinya di kantor. Tapi, tetap saja mereka berdua masih memikirkan satu sama lain.

 

Keesokan harinya, Myung Soo mengepak barang-barangnya. Ia membawa sebuah buku analog untuk membuat sketsa. Sebelum pergi ia melihat sepatu couplenya dan memasukkanya ke dalam dus.

 

Myung Soo sampai di tempat tujuannya. Sebuah desa kecil dipinggir kota. Ia berjalan dan mengambil banyak foto pemandangan yang menarik.

 

Keesokan harinya, ia berdiri di sebuah tebing dan menggambar pemandangan dibawahnya. Tiba-tiba ia teringat ketika menggambarkan pemandangan matahari terbit untuk Soo Jin. Ia kemudian membuka lembaran baru dibukunya. Ia ingin menggambar sesuatu tapi tak bisa.

 

Sekumpulan anak kecil menghampirinya. Ia bercerita ingin menggambar sebuah beruang tapi ia tak bisa melakukannya. Myung Soo pun akhirnya, bermain bola dengan anak-anak kecil itu.

 

Di malam hari, ia kembali mencoba untuk menggambar. Tapi, masih saja ia tak bisa melakukannya. HP-nya berbunyi, tapi itu adalah sms dari para mantannya. Padahal terlihat jelas kalo ia mengahrapkan itu sms dari Soo Jin. “Kau keterlaluan Kim soo Jin”, ungkapnya.

 

Sementara itu, dikantor Soo Jin juga sedang memikirkan Myung Soo. Ia membaca webtoon Myung Soo kemudian berniat untuk mengirim sms pada Myung Soo yang isinya “Aku suka padamu….’, tapi ia mengurungkan niatnya, dan menghapus lagi pesan yang telah diketiknya.

 

 

Keesokan harinya, Myung Soo akan pulang. Ia berdiri menunggu bus. Tiba-tiba, ia duduk di tangga dan mengeluarkan bukunya. akhirnya ia bisa menggambar sesuatu. Ia menggambar wajah seseorang. Bahkan, keika ada bus yang lewat, ia tetap saja menggambar. Ia ternyata menggambar wajah Soo Ji, ia juga membuatnya sambil membayangkan saat-saat indahnya bersama Soo Jin.

 

My Comment :

Whuuuaaaa……

Di episode2 awal, sebagai wanita kita pasti benci sama kelakuan Myung Soo yang PHP-in soo Jin Tapi, sekarang aku ngerti semua itu. Soo Jin juga salah, dia terlalu sibuk sama urusannya sendiri. Padahal, Myung Soo udah rela nungguin dia. Tapi, Soo Jin? Dia nggak pernah ngeuh sama apa yang dilakuin Myung Soo buat dia.

Salahnya Myung Soo juga nggak pernah ngungkapin perasaannya sama Soo jin. Sekarang dia hampir ngelakuin kesalahhan yang sama, dengan berusaha pergi dari kehidupan Soo Jin lagi. Ayolah, perjuangkan cintamu Myung Soo ! 😀