Sinopsis SCHOOL 2015 episode 11 part 2

 

Beberapa saat kemudian, Guru Kim pergi menemui ayah Tae Kwang. Ia maih tak bisa mengerti alasan sebenarnya, mengenai keharusn Eun Byul keluar dari sekolah ini. Ia bertanya apakah, ini karena kasus Soo In. Ayah Tae Kwang, tak mau jujur dan masih saja mengelak. Dari luar Tae Kwang mendengar pembicaraan itu.

 

Setelah kasus Min Joon tersebar, ibu Min joon jadi diabaikan oleh ibu-ibu lainnya. Mereka memutuskan untuk berhenti dari kelompok belajar yang diadakan oleh ibunya Min Joon ini.

 

Saat jam pulang sekolah Eun Bi memperhatikan Yi An yang pergi begitu saja dan masih mengabaikannya. Dari belakang, Tae Kwang pun memperhatikan sikap Eun Bi dan hanya bisa menghela nafas.

 

Eun Bi kembali menunggu Yi An di depan rumahnya. Ia hanya berdiri sendirian, untungnya ayah Yi An pulang dan mengajak Eun Bi masuk. Mereka makan bersama-sama. Eun Bi memperhatikan setiap sudut rumah Yi An yang kecil dan penuh perghargaan dari turnamen renang. Ayah, meskipun ayah Yi an berusaha untuk mencairkan suasa tetap saja Eun Bi dan Yi An tak mau mengobrol.

 

Saat akan pulang, ayah Yi An berterimakasih karena Eun Bi sudah datang. Ia juga meminta Eun Bi untuk terus datang lagi. Ia juga menjelaskan, kalau Yi An pasti sekarang dalam masa sulitnya dan membutuhkan waktu untuk bisa kembali seperti semula.

 

Yi An, mengantarkan Eun Bi pulang. Tapi, diperjalanan mereka tak berbicara sepatah kata pu. Eun Bi menyuruh Yi An untuk pulang saja, karena ia bisa pulang sendiri. Tapi, Yi An menolaknya.

 

 

Sementara itu, Min Joon terus mendapat sms dan telpon dari ibunya. Ia terlihat tak suka dengan hal itu. Ia bahkan tak mau mengangkat telpon dari ibunya. Saat masuk lift, ia tiba-tiba menekan tombol lantai 19 padahal rumahnya berada di lantai 3.

 

Ibunya terus menelponnya, tapi masih tak ada jawaban. Itu membuatnya panik. Tiba-tiba ayah Min Joon mendapat telpon yang membuat ekspresi mukanya langsung berubah. Ia berlari sekuat tangga untuk menaiki tangga.

 

 

Untungnya, pintu ke atap terkunci jadi Min Jon hanya duduk sendirian di depan pintu. Ia pun duduk disamping anaknya dan bertanya mengapa ia melakukan ini semua. “Karena aku membenci ibu. Padahal, aku ingin berhenti membencinya.” Jawab Min Joon. Ayahya pun mulai meneteskan air matanya, sambil meminta maaf karena telah menjadi ayah yang tak mengerti perasaan anaknya sendiri. Mereka pun saling berpelukan dengan air mata yang mengalir di pipi mereka. Tepat saat itu juga, ibu Min joon datang dengan nafas terengah-engah.

 

 

Di kamar, ibu Min Joon menangis sambil memarahi Min Joon atas kelakuannya tadi. Ia tak habis fikir mengapa Min Joon melakukan ini kepada ibu yang rela berbuat apapun untuknya. Min Joon berkata “Ibu… bukankah lebih baik jika kamu kehilangan ketamakanmu daripada kehilanganku?”. Dengan air mata bercucuran, ibu Min Joon duduk dihadapan Min joon dan memegang tangannya. Dari luar ayah melihat ini dengan mata berkaca-kaca.

 

Keesokan harinya, Guru Min menghampiri kelas Soo In meninggal dulu. Ia berhasil mendapatkan kuncinya dan masuk kesalam. Ia memperhatikan setiap susuk kelas, lalu berjalan ke tempat duduk Soo In dulu. Ia duduk di bangku itu dan matanya mulai berkaca-kaca hingga akhirnya meneteskan air mata.

 

Song Joo, membelikan tas yang sama kepada Shi Jin dan Eun Bi. Guru Min, lewat dan melihatnya.

 

Yi An sedang berdiri sendirian di pinggir kolam. Eun Bi datang dan menghampirinya. Ia bertanya mengapa Yi An selalu datang kesini secara diam-diam ketika tak ada siapapun kemudian pergi setelah berjalan mengelilingi kolam. Seakan-akan ia bukanlah seseorang yang boleh berada disini. Yi An tak mau mendengar itu dan menyuruh Eun Bi pergi. Tapi, Eun Bi terus melanjutkan perkataannya.

“Apakah, ini karena kamu sangat membenciku? Atau apakah ini karena kamu takut pada air juga? Ketika ingatanku kembali, aku sangat takut pada air. Saat-saat ketika aku ingin meninggal, sejujurnya, aku sangat ingin keluar dari air, aku sangat ingin hidup. aku memikirkan itu semua. Dan, aku sangat berterimakasih ketika melihatmu, karena kamu pernah meyelamatkanku. Jadi, aku tak bisa melihatmu merusak dirimu sendiri ” Ucap Eun Bi.

 

 

Yi An pergi begitu saja meninggalkan Eun Bi. Saat Eun Bi berjalan pulang ia mendapat pesan dari Soo In yang memintanya untuk datang ke kelas tempat Soo In meninggal sekarang juga. Eun Bi mencoba menelpon nomor itu, tapi nomornya sudah tak aktif lagi..

 

Tae Kwang, berusaha mencari informasi diruang kerja ayahnya. Ia akhirnya menemukan berkas mengenai kasus Jung Soo In dan kartu pelajar Eun Bi saat di Tong Yeong.

 

Eun Bi benar-benar datang ke tempat itu sendirian. Ia berjalan menyusuri lorong yang sangat gelap. Ia masuk kedalam kelas itu, baru berjalan beberapa langkah, tiba-tiba ada seseorang (Guru Min) yang berpakaian tertutup memanggil nama Eun Byul dari belakang.

 

Yi An masih dikolam renang. Ia mengambil tasnya dan melihat sebuah notes tertempel diatasnya. Yi An, melihat kesekelilingnya tapi sudah tak ada siapapun disana. Kertas itu berisikan semangat untuk Yi An. Tapi, ekspresi Yi An berubah ketika melihat tulisan tangan itu.

 

Guru Min perlahan berjalan mendekati Eun Bi. Ia bertanya mengenai Soo In. Tapi, Eun Bi yang tak tahu apapun hanya bisa diam dan gemetar ketakutan. Guru Min kembali bertanya mengapa Eun Byul dulu mengabaikan Soo In. Dan apa yang terjadi pada Soo In saat itu?

 

Yi An, keluar dari kolam. Ia sepertinya mencari-cari seseorang?

 

 

“Hari, ketika Soo In meninggal. apa yang kamu lakukan? Kamu sudah membuat dia dikucilkan! Bagaimana rasanya, ketika dia meninggal sendirian?” Tanya Guru Min. “Aku melakukannya…?” tanya Eun Bi dengan gemetar. “Kamu… Jika kamu menghampirinya dan bertanya ‘apa kamu baik-baik saja’ sekali saja. Mungkin dia tak akan mati” Ungkap guru Min. Eun Bi berusaha untuk kabur. Tapi, Guru Min menhannya dan mendorong eun I hingga terjatuh. “Rasakan olehmu sendir. Di kelas yang dingin dan gelap ini. Perasaan dikucilkan. Rasakan itu” ucap Guru Min yang langusng pergi dan mengunci kelas itu.

 

 

Eun Bi berusaha untuk menelpon seseorang. Sementara, di rumahnya ibu Eun Byul mendapat telpon dari seseorang tapi saat diangkat langsung dimatikan. Telponnya kembali berbunyi dan saat diangkat tak ada suara apapun. Sementara itu, Eun Byul juga asedang menelpon seseorang dari telpon umum di stasiun kereta.

 

HP Eun Bi mendadak mati. Sementara, Tae Kwang dirumahnya juga merasa gelisah. Ia berusaha menghubungi Eun Bi tapi tak bisa.

 

 

Eun Bi berusaha meminta pertolongan. Ia berteriak dan menggedor-gedor pintu tapi tak ada siapapun. Tiba-tiba seseorang dengan celana putih membuka pintu…………….

My Comment :

Komen apaa yaa????

Yah, Eun Byul lagi-lagi muncul dikit. Pas mau ending lagi. Adegan terakhir aku sendiri juga masih bingung. Terlalu banyak kemungkinan yang terjadi. Dan seseorang bercelana putih? Siapakah itu? Yi An dan Tae Kwang jelas-jelas gak make celana putih. Eun Byul? Gak mungkin juga ada disitu. Mamahnya Eun Byul? Ataukah Guru Kim? Entahlah kita liat aja besok. Aku juga penasaran banget soalnya 😦

Dan notes yang ditinggalin di tasnya Yi An. Menurutku, itu bukan tulisan Eun Bi. Kalian juga pasti masih inget an, tulisan Eun Bi yang kita liat sebelumnya. Itu beda banget. Terus kalo bukan eun Bi siapa? Eun Byul kah?

Terlalu banyak misteri diepisode hari ini 😦

*Komen tambahan*

Di ending, kita dikasih gambar diatas. Tapi, aku nggak tahu ini maksudnya apa? Entah buat episode berikutnya atau apa. Soalnya tadi nggak ada preview. Dan diepisode ini juga ngak ditampilkan.

Satu lagi, adegan Min Joon itu sediih :(. Harusnya orang-orang tua di korea tuh nonton ini yah biar ngerti masalah anaknya kayak gimana. Jadi, nggak pada bundir itu anaknya 😦