Sinopsis SCHOOL 2015 Episode 16 Part 2 [END]

 

Eun Byul bercerita pada Yi an mengenai kepindahannya. Ia juga menceritakan perasaannya selama ini.

“Han Yi An,… setelah insiden yang dialami Soo In, aku banyak berfikir tentang diriku dan orang-orang disekitarku. Apa yang orang lain pikikan, tidaklah penting. Yang paling penting adalah apa yang dikatakan hati kita. Mengapa aku dulu tak mengetahuinya, ya? Untuk itu, sekarang aku ingin menghabiskan lebih banyak waktu untuk mewujudkan mimpi-mimpiku. Dan aku ingin mengatakan ini sekarang. Aku tahu aku selalu mengejekmu karena perigkatmu dikelas. Tapi, kamu paling hebat dalam hal berenang.” Ucap Eun Byul.

“Jangan lupa kalau aku selalu menyemangatimu dan jangan pernah terluka lagi” ucap Yi An.

Eun byul bertanya tentang Eun Bi. Tapi, Yi an hanya tersenyum dan mencipratkan air padanya.

 

Dengan amarah yang membabi buta, ayah So Young masuk ke kamar anak dan memearahinya habis-habisan. Kali ini ia marah karena dirinya gagal mengikuti pemilihan karena ulah So Young. Ibu masuh dan meminta ayah berhenti berlaku kasar pada So Young. Tapi, ayah masih belum mau berhenti dan berkata “Kamu! Kalau sekali lagi kamu berbuat onar, jangan harap untuk menjadi anakku lagi!”

 

Tangisan So Young pecah seketika ayahnya meninggalkannya. Ia tak sanggup menahan emosinya selama ini. Ia tersungkur di lantai dan menangis tersedu-sedu.

 

 

Eun Bi sekarang bisa berkumpul bersama teman-temannya dengan identitasnya bersama. Mereka bercerita dan berkumpul bersama-sama di rumah Shi Jin. Tak ada lagi rasa kesal atau apapun. Karena sekarang mereka berempat bersahabat.

 

Eun Bi mendapat sms dari So Young yang mengatakan jika So Young mempunya sesuatu yang ingin dibicarakan dengan pada Eun Bi.

 

 

“Aku tak punya tempat atau orang lain untuk dituju. Kamu bodoh, kan? sangat bodoh karena melindungi orang lain tanpa berfikir akibatnya. Kamu bilang kamu kasihan padaku. Semenjak pertama kali aku melihatmu, kamu bilang kamu kasihan padaku. Sebenarnya, aku tak meiliki video itu. jika kamu tak mempercayaiku, tak ada yang bisa kulakukan. Itulah kebenarannya. Kakakmu telah merusah HP-ku. Jadi, berterimakasihlah pada Eun Byul. Aku fikir, aku kehilangan kemampuanku untuk menentukan kapan seharusnya aku berhenti. Aku tak akann pernah meminta maaf padamu. Meskipun kamu memaafkanku, semuanya tak akan berubah.” ungkap So Young.

“Kang So Young, aku tahu kamu menyesali perbuatanmu. Hanya satu hal yang bisa kukatakan untukmu. aaku ini masih hidup. Suatu hari, kamu akan menyesali jika kamu telah berbuat salah dan tak ada didunia ini yang tak mau menerima permintaan maafmu. Bagaimana menakutkannya jika hal itu terjadi? Nanti, jika kamu benar-benar ingin mengatakan sesuatu kepadaku…. aku harap kenyataan jika aku masih hidup dengan baik bisa sedikit menyadarkanmu.” Uap Eun Bi yang langsung pergi meninggalkan So Young.

Dengan air mata yang membasahi pipinya, So Young memanggil nama Eun Bi. Ketika Eun Bi berbalik, sayangnya mulut So young seakan terkunci dan tak bisa berkata apapun. Eun Bi pun berjalan kembali meninggalkan So young yang menangis tersedu-sedu.

 

Kali ini, dikelas akademi-nya Sung Jae tidak tidur tapi melamun. Guru Kim mendekatinya dan duduk didepannya. “Pak, apa yang paling kamu sukai didunia ini?” tanya Tae Kwang. “Kenapa kamu bertanya?” jawab guru Kim. “bukan hal yang sedikit kamu sukai, tapi apa yang sangat kamu sukai didunia in. Bisakah kamu hidup tanpanya???” tanya Tae Kwang. “Kelihatannya kamu tak bisa hidup tanpanya.Tapi kenapa? Kenapa kamu tak bisa melihatnya jika kamu menyukainya?” Ucap Guru Kim. “Karena dia lebih menyukai orang lain dan bukan aku. aku tak masu melihatnya meminta maaf sepanjang waktu.” ungkap Tae Kwang. “Kamu bisa melupakannya dan tidak melihatnya. Tapi, kamu tak bisa mengontrol hatimu untuk menyukai seseorang, kan? apalagi akibatnya kamu tidak akan hidup bahagia. Waaah, Tae Kwang kamu sudah tumbuh besar, apalagi seorang kamu mnyukai seorang gadis. Siapa itu???” tanya Gu Ru Ki. Tae Kwang tak mau menjawab dan memilih untuk langsung pergi.

 

Guru Kim membuka laptopnya dan memikirkan kembali perkataan Tae Kwang. Ternyata ia membuka sebuah web mengenai lowongan pekerja sebagai guru.

 

Yi An menunggu eun Bi pulang dari akademi. Ia mengajaknya untuk berbicara berdua.

 

Mereka duduk di ayunan. “Eun Bi, aku akan menjaga perasaanku seperti yang kamu inginkan. Jadi, pergilah dengan nyaman. Jadi pergilah…. Suatu saat kamu pasti menyesal karena telah menolakku. Jadi, pergilah. Aku tak akan mengantarmu pulang…pergi…” ucap Tae Kwang.

 

Eun Bi pun berjalan meninggalkan Tae Kwang. Setelah beberapa detik berlalu, tibatiba Tae Kwang berlari mengejar Eun Bi dan memegang pundaknya dari belakang. “Hey, Lee Eun Bi. Guru Kim berkata jika aku bisa bertahan hidup tanpa seseorang yang aku sukai. Hari ini aku bertemu denganmu untuk berbohong jika aku akan melupakanmu. Tapi pada kenyatannya, aku tidak bisa. Jadi, aku hanya ingin berkata jujur. Tak peduli seberapa banyak aku memikirkannya. Aku tak tahu bagaimana caranya untuk berhenti menyukaimu. Aku hanya akan terus seperti ini. Kamu tak usah minta maaf padaku. Kamu tak perlu berbuat apapun. Hanya cukup mengetahui saja apa yang aku rasakan…. ” ucap Tae Kwang.

 

“Sekarang, kamu boleh pergi” ucap Tae Kwang yang perlahan melepaskan tangannya kemudian melihat kepergian Eun Bi dari belakang.

 

Eun Bi membereskan barang-barang. Ia membawa boneka Teddy Bear-nya. Saat itu juga Eun Byul masuk kekamar. “Heh, kamu menyukai Han Yi an, kan?” tanya Eun Byul. Eun Bi tak mau menjawabnya. Untuk itu Eun byul pun melanjutkan omongannya “Kamu bodoh ya! Semenjak aku menemukanmu, kamu tahu apa yang paling membuatku kecewa? Ibu yang paling aku cintai dan adik yang juga sangat aku cintai, aku bertanya pada diriku sendiri. Mengapa kita tak hidup bersama-sama? Makanya sekarang aku benar-benar bahagia. Han Yi An, selalu menjadi sabahat terbaikku. Entah kamu mau menerima hatinya atau tidak…, itu adalah keputusanmu sendiri.”

 

 

“Han Yi An, aku menyukaimu…. tapi untuk saat ini aku fikir bukanlah saatnya untuk menyukai seseorang. aku perlua memikirkan siapa aku sebenarnya. aku ingin semua orang menncintaku aku karena aku adalah aku. Ketika aku merasakan hal itu. aku fikir aku akan bisa menerima perasaanmu” Ungkap Eun Bi. Yi An tersenyum, ia mengiyakan permintaan Eun Bi. Sebelum pergi, eun Bi mengulurkan tangannya untuk bersalaman, tapi Yi An memberikan medali pemberian Eun Bi. “Ketika kamu merasa yakin dengan perasaanmu maka kembalikan benda ini padaku. Tapi, kamu harus memberikannya padaku, karena itu adalah harta karun yang sangat berharga untukku.” ucap Yi An.

 

Keesokan harinya sepulang dari sekolah barunya, Eun Bi terus memikirkan Yi An. Ia melihat jam tangannya berkali-kali.

 

Hari ini, Yi An untuk pertama kalinya ikut perlombaan lagi. Semanya berjalan lancar diawal.  Semua orang mendukungnya dari bangku penonton. Tiba-tiba bahunya bermasalah. Semua pedukungnya sudah sangat tegang dan cemas.

 

 

Untungnya, berkat semangat dari teman-temannya termasuk Eun Bi yang menunggunya dengan penuh harapan. Yi An berhasil menyelesaikan renangnya sampai akhir, meskipun hanya dengan satu tangan dan berada di posisi terakhir. Itu tetap membuat semua orang terharu dan bertepuk tangan untuknya.

 

 

6 bulan kemudian………..

Seorang murid baru daatang ke sekolah Sekang. Tebak siapa dia? Eun Byul atau Eun Bi? Semua murid dikelas juga menebak-nebak siapa orang yang berada dihadapan mereka ini.

 

Siswi itu memperkenalkan diri sebagai Go Eun Byul. Tapi, teman-temannya lebih pintar dan mengetahui jika siswi itu adalah Lee Eun Bi. Mereka bersorak dan bertepuk tangan untuk kedatangan Eun Bi.

 

Tae Kwang terlambat datang ke sekolah. Saat di gerbang, ia mendapat sms ‘atap’. Matanya langsung berbinar-binar, ia berlari ke atap dan melihat sosok Eun Bi dihadapannya.

 

Eun Bi meniru tingkah Eun Byul dengan memukul kepala Tae Kwang. Tapi, Tae Kwang sama sekali tak tertipu dan mengetahui kalau orang didepannya adalah Lee Eun Bi. “Heyyy, sekarang aku adalah Go Eun Bi….” ucap Eun Bi.

Guru Kim melanjutkan pekerjaannya sebagai guru. Sekarang ia akan menegur dan memarahi setiap muridnya yang tertidur di kelas.

   

Min Joon menemukan bakat barunya, yaitu bermain gitar. Shi Jin juga sekarang sepertinya gemar merajut. Dan Song joo masih senang menjadi seorang foto model. yi an juga melanjutkan hobinya sebagai atlit, meskipun kariirnya masih belum bisa secemerlang dulu lagi.

“18 tahun……masih sangat awal untuk mencapai mimpi-mimpi kita. Tapi, itu adalah umur yang paling tepat untuk menentukan impian kita. Rasanya pasti sakit ketika kamu terjatuh. Tapi ini adalah usia yang tepat untuk kita terjatuh ratusan kali dan belajar bagaimana caranya untuk bangun lagi. Cinta yang kamu fikir akan terjalin selama-lamanya nanti akan terkikis oleh saat-saat ketika kita masuk universitas. Karena kita masih 18 tahun, kita menjalani setiap hari seakan ini adalah hari terakhir kita. Kita mencintai dan membenci dengan sangat besar. Akan ada saat-saat ketika kita takut. Ditahun ini banyak hal yang sangat meyakitkan, kita melalui banyak sekali tekanan. Namun, ketika itu semua sudah berlalu alasan mengapa kita selalu menyebut saat ini sebagai momen terbahagia dalam hidup kita adalah karena….. teringat akan tangan hangat seseorang yang memegang tangan kita ketika kita terjatuh. ”

 

Hae Na dan Ki Tae tetap melanjutkan hubungan pacarannya. Tetapi, bu guru mengingatkan kalau saat di universitas, mereka pasti akan putus.

 

 

Ayah Tae Kwang telah kembali. Hubungan diantara mereka sudah sangat baik sekarang ini. Tae Kwang bahkan memasakan makanan untuk sang ayah. Mereka makan dan tersenyum bahagia satu sama lain.

 

Eun Bi juga sangat bahagia, karena sang kakak mengirimkan sebuah postcard. Di dalam-nya Eun Byul bercerita akan segera pulang ke Korea.

 

Eun Bi menunggu bis seperti biasanya. Kebetulan ia melihat Yi an didalam bis. Ia naik kedalam bis itu dan duduk dibelakang Yi an.

 

 

Ia mengirim pesan pada Yi An. Yi An membalasnya tanpa menyadari ada Eun Bi dibelakangnya. Eun Bi menyentuh kepala Yi An dan menjatuhkan medalinya. Yi An tersenyum dan memegang pipi Eun Bi. Mereka terliha sangat bahagia dan tersenyum bersama-sama.

 

“Tak perlu banyak orang, tapi hanya satu orang saja…yang akan menghibur temannya saat menangis dengan mengatakan ‘Baik aku maupun kamu…. apapun rintangan yang kita hadapi, kita akan bersama-sama melewatinya’.”

 

“Tak apa jika kamu terluka….. karena kamu masih 18 tahun…..”

 

My Comment :

 

 

Hikss…hiks… tamat yaaaa 😦 aku turut bahagia untuk Yi An-Eun Bi shipper. Ini kemenangan kalian pokoknya. Meskipun aku termasuk Taebi shipper, aku gak mau mengomentari hal yang aneh-aneh. Ini hanyalah sebuah drama. Terimakasih atas momen-momen indah yang udah kita tonton selama ini. Amarah, tangisan, tawa udah kita lalui bersama-sama.

 

Mungkin banyak yang gak suka sama endingnya. Termasuk aku juga sih, tapi at least kita ambil yang baiknya aja. Buat penggemar Tae Kwang semuanya….. meskipun Tae Kwang belum berhasil mengambil hati eun Bi, Tae Kwang udah berhasil mengambil hati kita semua 😀

 

Jangan pada benci sama Yi an (Nam joo Hyuk) yaaa, barangkali sama seperti aku kalian terlalu jatuh cinta sama karakter Tae Kwang.  Jadi lupa sama semua perbuatan baik Yi An.

 

Terakhir, buat kita semua yang sering mengomentari aktingnya Nam Joo Hyuk sebagai Han Yi An (termasuk aku juga sih :p ). Niiih ada pesan dari orangnya 😀

“At first when I got the Han Yiahn character, I fluttered because I got this good opportunity too early. But burdened and worried mind was bigger. I did a lot of effort to work better but since I’m lack of many things, it didn’t show as I wanted, so I was disappointed to myself. But I think it’s just a beginning and I will have more time and opportunity. I won’t just wait till the opportunity comes, but will prepare ahead and keep working hard so that I can develop continuously as a model and actor Nam Joo Hyuk. From now on, please keep an eye on me. I appreciate you who loved Who Are You a lot. Thanks for all actors and staffs. ❤” (Cr. Joo Hyuk instagram. Trans : frm, Soompi Forum)

 

Aaah, masih gak rela berpisah sama readers SCHOOL 2015 yang udah kayak sahabat aku semua. Sediiih ih, gaakan baca komentar2 kalian lagi :(Pokoknya, semoga nanti ada suatu drama yang bisa mempersatukan kita lagi. Pokoknya terimakasih dan aku cinta kalian semuaaa 😀 😀 😀 Makasih semangatnya, kritiknya, komennya aku gak akan pernah lupa sama kalian semua. Ini sinopsis pertama yang aku tamatin, buat kalian beriribu-ribu terimakasih pokonya 😀 😀 😀

Byee……….