Sinopsis Hidden Identity Episode 1 Part 2

 

Jae Myung berjalan keluar dengan membawa sekoper uang yang telah didapatkannya. Tae pyung dan Min Joo membuntutinya dari belakang.

 

 

Dan diluar ketua Tim Jang sudah berdiri menunggu kedatangan Jae Myung. Dengan raut wajah yang datar, ketua Tim berhasil membuat Jae Myung terjatuh dihadapannya. Mereka membawa Jae Myung ke sebuah ruangan tempat interogasi. Sayangnya, Jae Myung sama sekali tak mengetahui hal apa yang akan dilakukan Teacher Jung dengan alatnya itu.

Ketua tim Jang bertemu dengan Tae In secara diam-diam. Mereka naik kereta dan turun di tempat yang sama. Tapi, mereka duduk di tempat yang agak berjauhan. Tae In menjelaskan jika dirinya juga tak mengetahui rencana Teacher Jung selanjutnya. Namun, ia berjanji untuk segera memberitahu mereka apabila ia sudah menemukannya. Sejauh ini ia mengira, alat itu akan digunakan untuk salah satu perdagangan dengan China.

 

Ketua Tim Jang menawarkan bantuan, tapi Tae In langsung menolakanya. Ia beralasan tak ingin menimbulkan kecurigaan, karena setelah bisnis ini berhasil, Teacher Jung berjanji untuk mempertemukannya dengan tetua. Ketua Tim Jang mengerti apa yang diinginkan Tae In. Ia pun mengalihkan pembicaraan dengan membicarakan mengenai Gun Woo. Tapi entah kenapa, Tae In langsung memotong pembicaraannya dan meminta Ketua Tim Jang untuk tak menyebut nama Gun woo lagi dihadapannya.

—————————————————————–

 

Teacher Jung dan Tae In bertemu dengan beberapa orang (kayak perompak gitu yaa???) di dermaga. Orang-orang itu membawakan banyak sekali box berisi ikan. Dan ternyata dibawah ikan-ikan itu tersimpan berbagai jenis senjata api.

Tapi, Teacher Jung mendadak marah karena orang-orang itu hanya memberikannya senjata api kosong tanpa peluru. Ia pun menudh orang-orang itu sebagai pencuri. tak terima dengan ucapan teacher jung mereka langsung mengeluarkan pestol yang telah mereka bawa dan hendak menembak teacher Jung.

 

Teacher jung mengalah dan memilih untuk memberikan uang yang sudah ia bawa. Saat dibuka, ternyata didalam koper uang itu terdapat sebuah bom yang akan meledak apabila Teacher Jung memencet tombol di handphone-nya. Sontak orang-orang itu jadi ketakutan. Mereka akhirnya mengalah dan memberikan semua peluru yang dibawanya.

 

Tae In pergi lebih dulu untuk menyalakan mobil. Tapi, terlihat ada seorang polisi yang sedang mengawasi mobilnya. Polisi itu menjelaskan jika mobil itu adalah mobil curian. Tae in pun menunjukkan kartu identitasnya dan meminta supaya polisi itu segera pergi secara diam-diam.

Tae In mendengar sura teacher Jung yang semakin mendekat. “Aku juga seorang polisi. aku akan membiarkanmu pergi, jadi pergilah dan bertingkah seperti tak ada apa-apa. Ini satu-satunya cara supaya kita bisa bertahan hidup” ucap Tae In.

 

Teacher Jung sampai dihadapannya. Ia bertanya ada kejadian apa. Tae In menjelaskan tak ada apapun yang terjadi dan polisi ini juga akan segera pergi. Tapi…. ternyata ini semua adalah settingan. Polisi itu langsung mengungkapkan jika Tae In sudah mengakui jati dirinya sebagai seorang polisi. Mendengar itu, ajudan Teacher jung langsung menusuk perut Tae In yang membuatnya langsung terkulai lemas ditanah. Dalam keadaan sekarat, Tae In berusaha untuk memencet tombol darurat di Handphone-nya.

 

 

Setelah mendapat sinyal darurat dari Tae in, seluruh anggota tim langsung panik dan berusaha mencari keberadaan Tae In.

—————————————————————–

 

 

Gun Woo memakai setelan jas lengkap. Ia mengunjungi tempat penyimpanan abu Tae Hee (Mantan pacarnya yang sangat ia cintai). Ingatannya terlempar kembali pada saat ketika Tae Hee sedang tertidur di sampingnya. Saat itu mereka saling memandang dengan tatapan penuh cinta disinari cahaya mentari dipagi hari yang begitu lembut.

 

Ia juga teringat saat-saat ketika ia pergi ke tempat penyimpanan abu sesaat setelah kepergian Tae Hee. Saat itu, Tae In menghampirinya dan berkata “Biarkan dia pergi. Dia pernah mengatakan padaku  kalau dia lelah karena kamu dan aku.”

“Sunbae… kenapa kamu bertingkah seperti ini?” tanya Gun Woo.

“Carilah jalan untuk menyelamatkan dirimu. Hidup ini harus tetap berjalan.” jawab Tae In.

 

Kembali kemasa sekarang, kali ini ketua tim Jang yang menghampirinya. Ia langsung mengajak Gun Woo ke kantornya. Ia bercerita mengenai Tae In yang bekerjasama dengan tim-nya namun ada sebuah masalah yang terjadi. Setelah itu, ia memperkenalkan satu persatu anggota tim-nya.

“Nama ini memang belum terdaftar secara resmi. Tapi, kita menyebut diri kita sebagai Tim investigasi Lima. Dengan sebuah mmetode investigasi yang bertindak cepat dan selalu mengawasi. Kita  adalah tim investigasi eksekutif, yang dibentuk untuk berurusan dengan kriminal. Itulah kita” Ungkap Ketua Tim Jang.

Semua orang dibuat terkejut ketika Gun Woo tiba-tiba menayakan keberadaan Tae In sekarang. Ketua tim Jang pun langsung mengajaknya kedalam rauangannya untuk membicarakn hal ini secara empat mata.

Diluar Min Joo dan Tae pyung membicarakan Gun Woo.

Tae pyung : Dia terlihat  sangat dingin

Min Joo : Itu hal yang biasa dilakukan oleh orang yang tersakiti. Mereka terikat untuk saling menyakiti.

Tae Pyung : Apakah ini hasil analisis atau pengalaman?

Min Joo : Anggap saja keduanya.

Tae Pyung : Pisau yang tajam selalu menusuk hingga kedalam

 

Ketua tim Jang menunjukan dokumen Tae In. Ia menjelaskan jika Tae in sudah melakukan penyamaran selama 3 tahun. Ia juga memutarkan rekaman suara Teacher Jung yang sedang membutuhkan  seorang penembak jitu. Dan ia ingin Gun Woo masuk kedalam kelompok teacher Jung dan mencari tahu apa yang terjadi pada Tae In. Namun dari ekspresinya, nampak jelas kalau Gun Woo tak mau melakukan hal ini.

Ketua Tim Jang : Sekarang kita kehilangan kontak dengan dia. Dia sudah ketahuan.

Gun woo : Apa dia masih hidup?

Ketua Tim Jang : Kita melakukan ini untuk mencari tahu hal itu. Dan kamu adalah orang yang paling berkualitas.

Gun Woo : Paling berkualitas? Partnerku mati karenaku… Sekarang kamu ingin aku menjaga Tae in sunbae.

Ketua Tim Jang : Kamu berhutang pada Tae In. Inilah kesempatanmu untuk membayarnya..

Gun Woo : Aku akan berpura-pura tak pernah mendengar ini semua. Ada banyak orang disini…

Ketua Tim Jang : Jika identitas Tae In benar-benar terbongkar… ada kemungkinan juga identitas kita akan terbongkar pula.

Gun Woo : Tae In tak akan pernah membocorkannya.

Ketua Tim Jang : Kita berusaha untuk memperkecil kesalahan yang mungkin kita buat. Mungkin saja beberapa orang lainnya akan mati.

Gun Woo : Orang lain tak boleh mati karena kesalahanku lagi…..

 

 

Setelah meninggalkan kantor tim investigasi khusus, Gun Woo langsung datang ke tempat minum-minum. Ia duduk sendirian dan melihat sebuah pemantik api bertuliskan ‘berhentilah merokok’, kemudian membuka dompetnya yang terdapat sebuah foto ketika dirinya bersama Tae In dan Tae Hee. Setelah itu, ia kembali teringat perkataan Ketua Tim Jang padanya “Apa kau ingin tahu siapa yang ia kejar? Dan kenapa dia mengejar mereka? ini sudah 8 tahun. Kamu harus memperlajari bagaimana Tae In hidup? Apa yang harus ia tanggung? Meskipun orang lain tak peduli, kamu tetap harus mengetahuinya”

Gun Woo meneguk segelas alkohol kemudian menelpon seseorang (Pastinya nelpon Ketua tim Jang-lah).

 

Beberapa hari kemudian, kita melihat Gun Woo yang bekerja sama dengan tim investigasi khusus untuk menangkap Jun Seok, si makelar di black market yang dimintai Teacher Jung untuk mencarikan penembak jitu. Gun Woo merebut taksi yang akan dinaiki Jun Seok dan itu membuat Jun Seok terpaksa untuk menaiki taksi berikutnya yang ternyata disupiri oleh Tae Pyung. Min Joo mengikuti mereka dari belakang.

 

Tae pyung membelokan mobil ke tempat yang agak sepi, dan ia berhenti di sebuah terowongan seakan-akan terjadi sebuah kecelakaan. Tapi, Jun Seok dengan cepat menyadari kalau dirinya sekarang sedang dikepung oleh polisi.

Jun Seok : Apa ini? Seorang pria tua, seorang wanita… hanya kalian berempat saja? Bagaimana bisa polisi mendapat informasi yang sangat kecil? Akulah yang terbaik dari 707, kelompok tentara teratas di negeri ini. Kamu harusnya memanggil tim SWAT ketika ingin menemuiku.

Min Joo : Aku benci mendengar ceritamu. Berhentilah mrengek dan ayo pergi.

Jun Seok : Aah, si brengsek ini begitu kekanakan. Dimana aku harus memulainya?

 

Min Joo langsung bergerak untuk menghajar Jun Seok. Namun, Tae Pyug menahannya dan menyuruh anggota baru mereka, Gun Woo, untuk menghajarnya.

 

Gun Woo langsung maju untuk bertarung dengan Jun Seok. Tapi, kemampuan Jun Seok ternyata memang hebat. Ia berhasil memukul mundur Gun Woo berkali-kali. Sayangnya, kemampuan Gun Woo lebih hebat lagi. Ia berhasil meberikan serangan baliknya hingga membuat Jun Seok kalah telak. Tentu saja kemampuan berkelahi Gun woo ini berhasil membuat Tae Pyung dan Min Joo takjub. “Berandalan itu… benar-benar sesuatu” ucap Tae Pyung

 

Di sebuah ruangan tertutup, kita melihat Tae In masih HIDUP. Tapi kondisinya terlihat begitu parah. Tangannya digantung dan badannya dipenuhi oleh lumuran darah. Teacher Jung mendatanginya dan berbicara beberapa hal kepadanya.

Teacher Jung : Aku mencoba untuk menghubungi polisi, tapi tak seorang pun yang mengenalmu. Kamu bilang kamu seorang polisi…. tapi jika kamu bukan polisi. Kamu ini siapa?

Tae In : Kenapa kamu mencurigaiku? Aku adalah keluargamu selama 3 tahun.

Teacher Jung : Kamu ingin tahu? Mudah saja. Sebelum aku memulai proyek besarku, aku akan mengetes semua orang-orangku. Beberapa diantara mereka menggunakan topeng, beberapanya lagi melarikan diri. Mereka semua mempunyai hasil yang berbeda-beda. Tapi anehnya, kamu terlalu bersih. Aku mencaritahu tentangmu secara detil. Tapi, aku tetap tak bisa menemukan setitik debu pun. Orang seperti apakah kamu?

Tae In : Tinggalkan dia. Kamu sangat bahagia tumbuh dalam kekayaan….

Teacher Jung : Aku akan memberikanmu sedikit waktu lagi. Aku akan memberikanmu 3 hari. Hanya 3 hari.

Gun Woo mendapatkan data identitas palsunya. “Ingatlah semuanya secara detail. Ini bukan sekedar identitas palsu sederhana. Ini adalah identitas palsu yang sempurna. Kita memasukannya di data kepolisian.” ucap Min Joo.

 

Tae Pyung mengarahkan semua perkataan yang harus diucapkan Jun Seok pada Teacher Jung. Jun Seok merekomendasikan Gun Woo sebagai penembak jitu yang diminta oleh Teacher Jung. Ia juga harus menceritakan jika pekerjaan Gun Woo sekarang adalah seorang supir pengganti.

 

Teacher Jung membawa dua orang pengawalnya. Dan sebelumnya, Gun Woo pun sudah dijelaskan mengenai siapa saja orang-orang itu. Yang satu bernama Lee Kwang Shik, ia adalah bodyguard-nya Teacher Jung. Dan satunya lagi adalah Ahn Kyung Soo yang mempunyai kemampuan hacker cukup tinggi.

 

Kyung Soo langsung mengambil ID card palsu Gun Woo dan mengeceknya. Ia pun mengatakan jika barang ini asli. Setelah mendengar itu, Teacher Jung langsung membawa Gun Woo ke sebuah gedung kosong.

Ditempat itu, Teacher Jung menawari Gun woo pekerjaan, Gun Woo mau menerimanya asalkan bayarannya tinggi. Tapi sebelumnya, Gun Woo ingin mengetahui pekerjaan apa yang harus dilakukannya.

 

Bukannya menjawab pertanyaan dari Gun Woo, Teacher Jung malah memanggil dua orang pria yang sepertinya masih pegawainya juga. Salah seorang pria itu tersenyum saat melihat Gun Woo. Pria itu memperkenalkan dirinya bernama ‘100 persen’.

 

Ketika Gun Woo hendak mengulurkan tangannya untu berjabat tangan, pria itu malah memplintir tangannya dan mendorongnya ke tembok.

100 persen menaruh pisau di leher Gun Woo sambil berkata “Kamu tahu aku, kan? Aku melihatmu di kantor kepolisian Yongsan. Brengsek ini….. seorang polisi. Mati kau sekarang, brengsek…”

 

Teacher Jung berjalan mendekaati Gun Woo untuk bertanya secara langsung “Hey! Apa kamu seorang polisi?”

My Comment :

WAW…. aku dari dulu paling suka kalau drama tentang penyamaran-penyamaran kayak gini. Seneng aja karena bener-bener bikin otak kita kudu ikutan mikir buat mencerna adegan demi adegannya. Kita juga harus jeli sama setiap clue yang seringkali tiba-tiba muncul 🙂

Sama seperti biasanya, diepisode pertama ini kita cuman dikasih pengenalan karakter dan masalah yang harus dihadapi kedepannya.

Meskipun belum dapet banyak scene, aku suka baget sama karakternya Min Joo. Apalagi dia satu-satunya wanita di tim investigasi khusus. Gak sabar pegen lihat adegan-adegan dia fighting 😀

Yang lebih bikin tertarik itu yaaa, masa lalu diantara Tae In, Tae Hee dan Gun Woo. Ada apa gerangan diantara mereka? Kelihatannya sih sekarang mereka saling membenci tapi juga ingin untuk saling melindungi. Hubungan yang complicated 😦

Heheheh, karena ini pertama kalinya aku nulis drama action, kata-katanya belepotan yaa 😦 Abisnya ternyata sulit banget nemu kata-kata yang pas untuk menggambarkan situasi di setiap adegan 😦