[ Tahun 1989 ]
Jung Tae dan wanita yang menyelamatkannya tinggal bersama dan memiliki seorang anak.
“Dan… ayahku memperoleh sesuatu yang tak akan pernah ia tukar dengan apapun. Itu aku… Choi Soon Seok. Segalanya untukmu” Moo Myung
———————————————————————–
[ Tahun 1995 ]
Lalu… waktu berlalu, Kim Gil Do makin dan makin sukses dalam bisnis yang digelutinya. Ia pun mengganti nama restoran Chimyeon menjadi “Goongnakwon”. Terlihat, jika sekarang ia memiliki pegawai yang sangat banyak,
“Dengan uang yang didapatnya dari restoran Chimyeon, Gil Do menciptakan surganya sendiri. Dan semakin restoran berkembang, Gil Do juga tumbuh menjadi seorang monster…” Moo Myung
Jika beberapa tahun yang lalu kita melihat Gil Do yang sangat dekat dengan istrinya, sekarang kita dapat melihat jika hubungan diantara mereka sagatlah tidak baik. Saat sesi foto, istrinya bahkan tak mau untuk berdiri di samping Gil Do.
Di sisi lain, kita melihat keluarga kecil Moo Myung yang masih lengkap. Mereka hidup degan sederhana, dan menikmati mie buatan ayahnya.
“Keluargaku… sudah sangat senang meskipun hanya untuk berbagi semangkuk bibim guksu bersama-sama. Kami akan menambahkan beberapa potong kimchi, beberapa sayuran nampaknya enak. Namun kalaupun tidak ada, tidak masalah. Kemudian, kami menambahkan beberapa tetes minak wijen. Itulah yang kami butuhkan. Itu saja cukup membuat kami bahagia” Moo Myung
Soon Seok, sangat bahagia tinggal di atas pegunungan dengan angin yang sangat menyejukan. Ia menyukai segala macam bau tumbuhan yang setiap hari dihirupya.
Ibu dan Soon Seok pergi ke kota. Sat pulang, mereka tersenyum di sepanjang perjalanan. Soon Seok sangat senang mengenakan sepatu yang dibelikan ibunya. Saat menyebrangi sungai, mereka berhenti sejenak dan ibu mengikatkan tali sepatu Soon Seok.
“Soon Seok,… bagaimana kalau kita pindah ke kota? Kamu harus sekolah tahun depan…” ibu
“Lalu bagaimana dengan tumbuhan herbal?” Soon Seok
“Ibu bisa bangun lebih awal untuk mengambilnya” Ibu
“Lalu.. bagaimana dengan ayah? Aku bisa tetap hidup disini tapi ayah tidak akan bisa hidup di kota. Ibu juga pasti tahu akan hal itu.” Soon Seok
“Lantas apa yang bisa kita lakukan?” Ibu
“Tenang bu, aku bisa bangun lebih awal…” Soon Seok
“Ahhhh, anak yang baik. Ibu sangat bangga padamu nak…” Ibu
Di malam hari, keluarga kecil Soon Seok berkumpul di rumah. Ibu sibuk mengisi formulir untuk pendaftaran sekolah. Sementara, Soon Seok asik menggambar ditemani ayahnya. Kecelakaan yang dulu dialaminya itu tidak hanya menyebabkan Jung Tae kehilangan ingatan, ia juga menjadi orang yang ‘idiot’ dan tidak bisa berbicara dengan jelas.
Soon Seok sudah sangat bosan ketika ayahnya meminta agar dirinya bertanya mengenai siapa namanya karena ayahnya pasti akan menjawab “Tidak tahu…” seraya tersenyum cekikikan.
Ibu melihat hal itu dan menyuruh Soon Seok untuk bersih-bersih. Jung Tae berlari dan ikut membantunya. Ia hendak membuang potongan koran yang tertumpuk di meja. Namun, ia langsung terkejut bahkan hingga terjatuh ketika melihat berita yang berjudul “Ha Jung Tae memenangkan kompetisi mie”
Karena penasaran, keesokan harinya ibu Soon Seok mendatangi restoran tempat Gil Do (yang sekarang menggunakan nama Jung Tae) berada. Mereka bertemu kemudian mengobrol empat mata.
Lagi.. lagi… Gil Do memainkan sebuah drama. Ia menangis tersedu-sedu dan menceritakan kebohongan jika orang yang sekarang menjadi ayahnya Soon Seok bernama Kim Gil Do.
“Aku sangat terpukul karena tidak bisa membalas semua jasanya. Sekarang akhirnya aku menemukannya dan bisa membalasnya” Gil Do
“Apa yang kau katakan? Berkatmu, aku sangat senang. Karena pada akhirnya aku bisa menemukan nama asli suamiku” ibu Soon Seok
“Aku akan mengunjungi rumahmu di Daegu besok…Aku ingin menengoknya dan membayar hutangku padanya” Gil Do
Malampun tiba, ibu bersenandung ria sambil mengepel lantai. Soon Seok menebak pasti ada sesuatu yang membuat ibunya sampai sebahagia itu hari ini. Ibu pun mendekat emudian berbisik jika ternyata teman ayahnya Soon Seok adalah pemilik restoran mie yang besar. Selain itu, ayahnya juga ditawarkan untuk bekerja di restoran tersebut.
Obrolan mereka terpotong, karena mie yang dibuat ayah telah siap. Mereka duduk bersama dan mulai menyantap mie tersebut sedikit demi sedikit. Ibu ingin menyebutkan nama ayah yang baru didengarnya hari ini dari Kim Gil Do. Namun, belum sempat berkata apapun, ibu malah kehilangan kesadaran dan terjatuh ke lantai. Tak lama kemudian, ayah dan Soon Seok juga ikut pingsan.
Kim Gil Do, masuk ke rumah itu dan mulai menyiramkan bensin ke seluruh isi ruangan. Ia malah tertawa seraya bergumam mengenai kehidupan yang dilalui Jung Tae selama ini. Kemudian, ia melihat sebuah buku yang bertuliskan Choi Soon Seok.
“Namanya terdengar terlalu naif. Tapi, aku menyukainya…..” Gil Do
Sambil berseandung, ia mulai menyulut api dengan buku yang dipegangnya. Sebelum melemparkan api tersebut, Gil Do masih sempat berkata, “Aku minta maaf… Karena tidak menyesal sama sekali. Kalian adalah orang yang datang menemuiku. Aku bahkan tidak pernah mencarimu….”
Gil Do melemparkan apinya dan langsung keluar dari rumah itu. Tak lama kemudian, ayah terbangun dengan badannya yang sudah hampir 60% terbakar api. Ia berteriak meminta Soon Seok untuk segera pergi menyelamatkan diri. Sementara ayah hanya bisa menangis sambil memeluk tubuh ibu. Begitulah mereka berdua terbakar habis oleh api. Sambil menangis tersedu-sedu, Soon Seok melihat kejadian yang sangat mengerikan itu.
Soon Seok tak mau ikut terbakar dalam kobaran api. Ia pun mengikuti perintah ayahnya dan memecahkan kaca agar bisa keluar dari rumah itu. Sayangnya, suara pecahan kaca yang cukup keras membuat Gil Do kembali berbalik untuk memastikan apakah ada sesuatu disana.
Soon Seok yang berhasil keluar, bersembunyi dibelakang pohon. Ia sangat ketakutan, matanya berkaca-kaca dan suara nafasnya terengah-engah sambil menahan sakit karena beberapa bagian tubuhnya pun telah terkena api tadi.
Gil Do berjalan semakin mendekat ke tempat Soon Seok bersembunyi. Untungnya, suara sirine pemadam kebakaran, membuat Gil Do harus segera meninggalkan tempat itu.
Dengan luka bakar yang masih sangat baru, Soon Seok berusaha untuk pergi meninggalkan tempat itu. Di tengah malam buta, ia berjalan melewati sungai dan menyelinap dalam sebuah mobil pengangkut barang. Saat mobil itu berhenti, ia pun turun secara sembunyi-sembunyi dan mulai berjalan menyusuri tempat yang bahkan sebenarnya ia pun tak tahu itu diamana.
Dengan kaki yang terluka, ia berjala tertatih-tatih hingga sampai didepan sebuah tempat yang sepertinya panti asuhan, ia membuka pintu gerbang seraya meneteskan air matanya.
Akhirnya, matahari kembali terbit. Soon Seok terbangun dari tidurnya, sekarang ia berada di dalam sebuah ruangan. Seorang pria dan polisi wanita masuk. Pria itu marah-marah karena Soon Seok tak mau mengucapkan sepatah akatapun mengenai identitasnya. Bahkan, polisi wanita yang bertanya dengan lembutpun tetap tidak bisa membuat Soon Seok mau membuka mulutnya.
“Hey nona! Mari kita panggil saja dia Moo Myung. Itu berarti dia tidak memiliki nama!” ucap pria itu
“Choi Soon Seok menjadi Moo Myung, seperti bagaimana Kim Gil Do menjadi Ha Jung Tae” Moo Myung
Setiap malam, Moo Myung selalu mengalami mimpi buruk yang sama. Ia berada di tengah kobaran api, dan melihat wajah Kim Gil Do yang melihat ke arah mereka. Tanpa diketahuinya, seorang anak perempuan sering melihat keadannya itu dan memperhatikannya dari jauh. Gadis itu bernama Yeo Kyung.
Ketika anak laki-laki seusianya senang bermain bola dan berlari-larian di lapangan. Ia lebih seuka menyendiri dan melihat mereka dari jauh. Yeo Kyung mengahampirinya sambil membawa sepatu dan baju olahraga untuknya. Ia menceritakan jika sepatu itu hasil curian Gil Young dan baju itu punyanya Tae Ha.
“Aku tidak membutuhkannya” Moo Myung
“Butuh! Kamu harus meneriakan kebutuhanmu disini. Hanya dengan begitu, mereka setidaknya akan berpura-pura mendengarkan” Yeo Kyung
“Aku tidak suka kalian!” Moo Myung
“Aku tahu! Bahkan sangat sulit untuk makan ketika kamu berada disini untuk pertama kalinya. Kamu tidak akan mau tidur ataupun berbicara. Tapi… kamu orang pertama yang berprilaku seperti itu selama 2 bulan. Orangtuaku…telah dibunuh, tapi aku tidak bisa membalaskan dendam bahkan jika aku ingin. Karena si pembunuh telah dihukum mati. Bertahanlah dengan sekuat tenagamu. Itu satu-satunya hal yang daat kamu lakukan disini” Yeo Kyung
Saat Yeo Kyung berjalan pergi meninggalkannya, Moo Myung bertanya, “Ketika orangtuamu meninggal, apa kau ada disana juga?”
Yeo Kyung mendengarkan pertanyaan itu namun ia tak mau menjawabnya dan pergi begitu saja. Moo Myung terdiam dan teringat akan ibunya ketika ia melihat sepasang sepatu itu. Tanpa disadari, air matanya meretes. Namun, akhirnya ia mau memakai sepatu itu dan bergabung bermain bola bersama anak yang lainnya.
———————————————————————–
[ Tahun 2007 ]
Bertahun-tahun berlalu. Kini mereka semua telah beranjak dewasa. Moo Myung berlari bersama Tae Ha ( Lee Sang Yeob ), mereka berlari melewati gang-gang sempit secepat mungkin hanya untuk menyelamatkan salah satu teman mereka, Gil Young ( Kim Jae Young ) yang nampaknya membuat masalah dengan sebuah geng preman.
Gil Young, dihajar habis-habisan karena mencuri motor ketua geng tersebut. Namun, ia berkilah jika hal itu bukanlah kejahatan karena preman itu sendiri membeli motor dari uang yang diambil dari anak-anak yang tak bersalah.
“Kau pikir siapa dirimu! Siapa yang akan membantumu!” teriak di preman
“Teman-temanku!” Gil Young
“Siapa temanmu itu?” preman
“Mereka akan segera datang!” Gil Young
Benar saja, karena tak lama kemudian Moo Myung dan Tae Ha tiba di tempat itu. Tanpa butuh waktu lama, mereka langsung menghajar satu persatu preaman di tempat itu. Hingga yang tersisa hanyalah ketua mereka. Lucunya, si ketua juga malah jadi ketakutan. Ia membual jika dirinya adalah si pemabuk yang sangat terkenal ia bahkan memukulkan sebuah balok panjang ke kepalanya yang tentu saja langsung membuat darah segar mengalir dari kepalanya hingga ia akhirnya pingsan.
Moo Myung dan Tae Ha tertawa karenanya Namun, mereka langusng menghampiri Gil Young. Tae Ha tak mengatakan apapun dan hanya mengambil jaketnya yag dipakai Gil Young, sementara Moo Myung langsung menasihatinya agar ia tak terlibat dengan preman-preman itu lagi.
Gil Young berkata jika tak akan terjadi hal buruk lagi padanya. Sambil tersenyum ia melihat segulung uang yang disembunyikan di dalam sepatunya. Ia bergegas untuk bangun dan berjalan pulang bersama Tae Ha dan Moo Myung.
Mereka tiba di panti asuhan dan duduk berjajar di salah satu ruangan. Tak lama kemudian, Yeo Kyung ( Jung Yoo Mi ) masuk ke ruangan itu sambil membawa peralatan untuk mengobati luka mereka.
“Tak bisakah kau melewati satu hari saja tanpa berkelahi?” Yeo Kyung
Semuanya terdiam, Yeo Kyung pun langsung memanggil nama Tae Ha dan mengomelinya, karena sesorang seperti Tae Ha yang ingin menjadi polisi seharusnya tidak melakukan hal seperti ini.
“Apa kau ingin menjadi polisi agar bisa memukuli orang secara sah?” Yeo Kyung
Yeo Kyung, akhirnya menutupi luka Tae Ha dengan plester. Namun, ketika berhadapan dengan Moo Myung, ia tak melontarkan kata apapun dan langsug memberikan plester pada lukanya. Setelah itu, ia langsung menutup kotak peralatannya dan pergi bergitu saja dan melewatkan Gil Young yang padahal memiliki luka paling parah diantara mereka bertiga.
Gil Young protes sambil memperlihatkan luka-luka ditubuhnya. Namun, Tae Ha dan Moo Myung langsung menunjukan jari mereka ke arah kaki Gil Young. Yeo Kyung mengerti dan langsung mengambil uang yang tersimpan kaki Gil Young.
“Kita cukup senang bisa tinggal di panti asuhan. Setidaknya, ketika kita bersama-sama….” Moo Myung
Yeo Kyung menemui kepala panti asuhan. Ia protes karena uang makan anak-anak di panti akan dipotong. Kepala panti berkilah jika dana yang diberikan donator semakin berkurang dan tak ada pilihan lain lagi. Bagaimanapun Yeo Kyung berbicara, ia tetap tak bisa melawan kehendak pria itu. Pada akhirnya ia pun hanya bisa mengiyakannya. Kemudian, pria itu meminta agar Yeo Kyung mendandani anak-anak, karena akan ada tamu penting yang datang.
Tamu penting itu adalah sekelompok donatur yang datang untuk menyumbangkan bahan-bahan makanan. Tiba-tiba oleh kepala panti, Moo Myung disuruh untuk membantu menyiapkan makanan di dapur. Ia pun pergi ke dapur dan melihat seorang pria yang sedang sibuk memotong bahan makanan.
Moo Myung berjalan mendekati pria itu dan bertanya apakah ada yang bisa ia bantu. Pria itu, menyalakan kompor kemudian membalikan badannya ke arah Moo Myung….
Bola mata Moo Myung langsung membesar dan nafasnya terengah-engah. Pria yang sedang berdiri tepat dihadapannya itu adalah Kim Gil Do. Orang yang talah membunuh kedua orang tuanya dulu. Seakan-akan waktu berhenti, bibirnya beku tak bisa berkata apapun.
Gil Do memberikan pisau yang dipegangnya kepada Moo Myung untuk memotong bahan-bahan yang lainnya. Perlahan, Moo Myung mengambil kemudian menggenggam erat-erat pisau itu…………
My Comment…..
Overall… untuk episode pertama ini aku suka banget. Terakhir kali nonton drama yang dark itu yaa pas nonton ‘SIGNAL’. Terakhir-akhir ini kebanyakan aku nonton melodrama, romance, komedi dan sejenisnya.
Entah kenapa, nonton ini jadi keinget sama Kim Tak Gu, iya nggak? Soalnya temanya masih sama sih cuman di drama ini balas dendamnya lebih ekstrim lah yaaaaa.
Karakter Kim Gil Do itu sangat amat sulit untuk dimengerti. Di satu sisi, kita tahu banget masa lalu dia yang emang perlu dikasihanin. Tapi, makin kesini, kita juga jadi sadar kalau dia bukan orang yang patut diampuni. Sakit jiwa tuh orang, seenaknya aja bunuh Jung Tae dan nyuri identitasnya.
Satu episode ini emang bener-bener nyeritain kisah Kim Gil Do dan aku apresiasi banget Baro yang berhasil memvisualisasikan karakter Kim Gil Do muda dengan segala kejahatan, kepolosan dan kegilaannya. Padahal sih, masih pengen banget lihat Baro. Eh tapi scene-nya dia udah abis, palingan nanti bakalan ada sedikit flashback-flashback lagi deh soalnya kalau dari yang aku tangkep di episode ini masih ada beberapa part yang dibikin misterius gitu. Iya nggak?
Karena sejujurnya, aku emang gak nge fans sama Chun Jung Myung jadinya kurang antusias aja giu setiap kali scene-nya dia. Aku lebih antusias kalau scene-nya Lee Sang Yeob, wkwkwkwk. Boleh dong yaa, itu hak penonton. Tapi, aku akuin Chun Jung Myung memang jago kalo main tipe-tipe karakter misterius kayak gini nih.
Sejauh ini, udah ada bau-bau cinta segitiga antara Moo Myung-Yeo Kyung-Tae Ha. Entahlah yaa, ini masih episode pembuka. Jadi masih banyak kemungkinan yang bisa terjadi. Sayangnya, di episode ini Gong Seung Yeon belum muncul. Dan nampaknya baru di episdoe besok nih dia muncul.
Pingback: THE MASTER OF REVENGE Episode 1 Part 1 | my-eternalstory
Awww liacomeback ><
Udah bisa adaptasi ya sekarang^^
Semangat lia
Bener banget drama ini ngingetin sama tak gu, chun jung myung jg pernah main di drama swnimnya breas love and dreams heheee
2 drama rabu kamis temanya balas dendam ya, ganti rom com habis ini :p
LikeLike
Ahaaa… mbak dir ini kemana ajaaa. Sibuk banget yaaa yang mau beresin kuliah nihhhh :p
Iya nih, dikira aku pas liat judulnya ntar bakalan ala-ala let’s eat gitu. Eh ternyataaa… revenge, wkwkwkwkwk :p
LikeLike
Lah ane cari di w.a ga keliatan lia^^
Bisa aja disamain sama lets eat hihihi gapapa pemainnya manis manis kok
Eh katanya 3 thought tp kok cuma ada 2 ya komennya
LikeLike
Ih, aku liat WA mbak aja last seen-nya 24 Maret. Uah gk aktif yaa???
Yang mana dulu yang manis??? Gak semuanya manis ah :p
Biarin lah, anggap aja kita lagi chat bedua. wkwkwkwkwk…
LikeLike
Lanjut ya kak. Critanya seru
LikeLike
Tenang de, pasti dilanjut kok 😀
Pantengin aja terus yaaa 😀
LikeLike
Pingback: THE MASTER OF REVENGE Episode 2 Part 1 | my-eternalstory
Aarrrggghhhhh…..
Langsung jatuh cintaaahhhh sama drama iniiii…
Tolong sampe tamat ya ngerecapnyaaa…. mba lia… 😉
LikeLike
Pasti bakalan sampe tamat kok. Cuman, nyantai aja yaaaa aku gak bisa gercep-gercep nih bikinnya. Paling setiap weekend semoga bisa aku post yaaaa 😀
LikeLike
Episode satu paliiing keren sinematografinya. Episode2 selanjutnya juga keren walaupun ga sebagus episode 1. Aduh ini misterius dan “gelap” banget ceritanya…
LikeLike
kalau terang, temanya bukan revenge berarti 😀 Hehehehehe :p
LikeLike
Pingback: Sinopsis Master : God Of Noodles Episode 1 - Terakhir « Kdramastory
Pingback: SINOPSIS Master: God of Noodles Episode 1 – Episode Terakhir – SinopsisDrama99.com