LET’S FIGHT GHOST Episode 6 Part 2

<<< Sebelumnya

Hyun Ji menghampiri Bong Pal, menceritakan perihal Chun Sang yang ternyata telah membawa banyak ramen. Sayangnya, Bong Pal telah mengetahui hal itu. Namun, tetap saja ia mau pergi karena ini adalah kesempatan emas untuk dirinya bisa berduaan dengan So Yeon.

So Yeon dan Bong Pal pergi ke minimarket bersama. Mereka nampak sangat serasi layaknya pasangan kekasih. Bahkan, penjaga toko yang baru melihat mereka pun mengatakan hal yang demikian.

Meskipun Bong Pal sangat bahagia karena bisa berduaan dengan So Yeon, tetap saja ia kepikiran Hyun Ji. Dengan inisiatif-nya sendiri, ia membelikan es krim untuknya. So Yeon bertanya, untuk siapa es krim itu, Bong Pal tersenyum nyinyir mengatakan jika dirinya sangatlah menyukai es krim.

Bong Pal berjalan pulang berdampingan dengan So Yeon. Suasananya terasa canggung, untunglah So Yeon sangat humble, dan bisa mencairkan suasana. Meskipun tetap saja, Bong Pal masih kaku dan agak menjaga jarak dengannya.

Ia membukakan sebungkus es krim untuk So Yeon yang nampaknya kepanasan. Ia pun mengambil satu es krim untuk dimakannya juga. Dari kejauhan, ia melihat Hyun Ji yang sedang duduk sendirian di dekat danau.

Mereka akhirnya tiba di villa, Chun Sang telah menyiapkan alat dan bahan untuk bakar-bakaran. Meskipun nampaknya, In Rang masih belum sehat kembali, karena ia masih memegang kompresan dikepalanya. So Yeon yang merasa khawatir langsung menghampirinya, hendak memegang jidatnya.

Namun, In Rang sepertiya memiliki permasalahan dalam berhadapan secar langsung dengan seorang wanita. Ia malah mati-matian menghindari So Yeon, dan mengatakan jika dirinya sudah baik-baik saja.

Chun Sang melihat ada satu es krim lebih, ia merebutnya mengatakan jika ia akan memakannya. Bong Pal tentu saja tak menyetujuinya, jelas-jelas ia membeli itu untuk Hyun Ji. Mereka pun saling berebut, namun pada akhirnya Bong Pal berhasil mengambil es krim itu.

Tak mau dianggap lemah, Chun Sang malah tertawa terbahak-bahak sambil memuji kekuatan Bong Pal yang ternyata memang sangat kuat.

Hyun Ji masih menyendiri di tepi danau, tiba-tiba kita melihat sesosok hantu wanita yang berada dari dalam air. Hantu itu berenang kearah Hyun Ji. Namun, langsung menghilang kembali ketika melihat Bong Pal yang tiba disana.

Bong Pal langsung memberikan es krim itu kepada Hyun Ji. Namun Hyun Ji masih sok jual mahal dan menolaknya, ia bahkan meminta Bong Pal untuk pergi menemani So Yeon saja.

“Yaudah, kalau gak mau biar aku saja yang makan..” celetuk Bong Pal

Sontak, Hyun Ji langsung mengambilnya dan secara diam-diam tersenyum senang.

Sekarang, saatnya makan…. Chun Sang membakar lumayan banyak daging. Hyun Ji sangat senang dan merengek meminta Bong Pal untuk mengambilkannya daging yang banya. Dan senang hati, Bong Pal melakukannya. Namun, sikap manis Bong Pal berakhir ketika So Yeon mengambilkan sebuah sosis untuknya. Bong Pal jadi lebih memerhatikan So Yeon dan mengabaikan Hyun Ji ‘lagi’…

Kekesalan Hyun Ji semakin meningkat… Chun Sang dan In Rang terus saja berusaha untuk menggoda Bong Pal dan So Yeon. Nampaknya, mereka sedang mencoba untuk mencomblangkan So Yeon dengan Bong Pal.

Geram… Hyun Ji pun langsung berdiri dan menjahili So Yeon. Ia meniup asap dari pembakaran mengarah ke tempat duduk So Yeon. Melihat hal itu, malah membuat Bong Pal jadi semakin memiliki kesempatan untuk menunjukkan sikap gentle-nya. Dengan inisiatifnya sendiri, Bong Pal meminta So Yeon untuk bertukar tempat duduk degannya saja.

Di kampus, polisi menemui Profesor Hye Sung untuk meminta kesaksiannya. Dengan tenang, Hye Sung menjelaskan segala hal yang ia ketahui tentang Hyun Joo (kebohongan semua sih..). Sebelum pergi, polisi itu pun memberikan kartu namanya, barangkali nanti Hye Sung meiliki infomasi penting tentang Hyun Joo.

Salah seorang polisi, nampaknya menyimpan sebuah kecurigaan terhadap Hye Sung. Entah apa alasannya, namun beberapa kali, ia menatap Hye Sung dengan tatapan penuh arti.

Untuk pertama kalinya, kita melihat Bong Pal mau bermain bersama teman-temannya. Ia bermain air di danau, tertawa riang dan saling mencipratkan air hingga badannya basah kuyup semua. Dari jauh, Hyun Ji ikut senang melihatnya, ia bahkan tertawa meskipun tak ikut bergabung bersama mereka.

Chun Sang mengajak teman-temannya untuk mengambil foto bersama. Setelah itu, dengan sengaja ia membuat Bong Pal dan So Yeon berfoto berduaan saja. Makin sini, makin nampak jelas jika Chun Sang sangat berusaha untuk menjodohkan mereka.

Hyun Ji yang cemburu berusaha untuk mengganggunya, ia berdiri disamping Bong Pal. Namun, Bong Pal langsung mendorongnya, hingga ia terpental kebelakang. Hyun Ji tak menyerah, ia berusaha untuk mengacaukan foto ini dengan cara mengacak-acak rambut So Yeon. Namun, akhirnya ia pergi jua setelah Bong Pal mengusirnya.

Dua orang polisi tadi sedang makan siang. Salah seorang menanyakan identitas dari Hye Sung. Mengapa ia mencurigainya? Ternyata,.. tadi secara tak sengaja ia berhasil melihat raut wajah Hye Sung yang malah tersenyum ketika mereka hendak pergi. Tentu saja itu hal yang sangat amat aneh. Orang yang normal dan tak bersalah, pasti akan ketakutan atau merasa kasihan setelah mendengar hal itu.

Setelah dicari tahu, Hye Sung sebelumnya mendapatkan tawaran untuk menjadi dosen di universitas ternama di luar negeri. Namun, entah apa yang terjadi, tiba-tiba ia membatalkannya dan memilih untuk mengajar di Universitas Myungsung. Ia juga meninggalkan klinik hewannya di Gangnam hanya untuk membuka klinik kecil di tempatnya yang baru.

Hye Sung menyelinap masuk ke apartemen Bong Pal yang memang sedang kosong. Ia hanya membawa sebuah senter kecil untuk menerangi langkahnya. Ia memasuki setiap ruangan disana, hingga akhirnya terhenti karena menemukan sesuatu di gudang.

Entah benda apa itu, mungkin kaset atau buku. Di depannya tertulis nama ibunda Bong Pal beserta sebuah tanggal, ‘Hong Myung Hee, 4 Juli 1993’.

Saatnya acara malam keakraban. Chun Sang berdiri di depan dan memberikan salam pembukanya dengan cara yang konyol. Karena tak mau berbelit-belit, ia pun langsung mengajak yang lainnya untuk bermain game. Semuanya nampak sangat antusias dan gembira.

Hyun Ji pun ikut-ikutan terbawa suasana. Namun, lama-kelamaan ia sadar jika dirinya tak bisa ikut bersama mereka. Bahkan, Bong Pal sekalipun benar-benar tak mengenggapnya ada saat ini. Hyun Ji jadi murung dan memilih untuk duduk sendirian di pinggir ruangan.

Hye Sung berjalan meninggalkan apartemen Bong Pal. Diluar, ia berpapasan degan Biksu Myung. Langkahnya terhenti, dan mereka saling bertatapan.

Sekilas kita melihat sosok Biksu Myung yang sedang beradai di kuil, mengenakan pakaian dan senjata lengkapnya sedang melakukan sebuah jurus tertentu sekan-akan sedang mengusir roh jahat.

“Sudah lama ya…” ungkap Hye Sung yang langsung melanjutkan langkahnya meniggalkan tempat ini. Sementara itu, Biksu Myung hanya bisa tertegun, seakan masih tak mempercayai apa yang barusan dilihat dan didengarnya.

Sekarang saatnya untuk bermain truth or dare. Yang mendapat giliran pertama adalah Chun Sang, namun sayangnya tak ada yang ingin bertanya sesuatu yang menantang kepadanya. Selanjutnya adalah giliran So Yeon, Chun Sang bertanya apakah saat ini ada seseorang yang sedang disukai oleh So Yeon.

Dengan tersipu malu, So Yeon mengiyakan hal tersebut. Pertanyaan selanjutnya, harusnya ditanyakan oleh In Rang. Namun, In Rang telah tertidur karena mabuk berat. Akhirnya, Chun Sang mengambil alih hak-nya untuk bertanya kepada So Yeon.

“Mmm.. kalau boleh tahu.. apakah orang yang kamu sukai itu sekarang berada disini????” tanya Chun Sang

Sayangnya, kali ini jawaban So Yeon membuat semua orang kecewa. Ternyata orang yang disukainya tak berada disini. Bong Pal berusaha untuk menahan perasaannya, ia pun dengan tenag bertanya apakah So Yeon sangat menyukai orang itu.

So Yeon tersenyum kemudian mengiyakannya….

Suasana berubah canggung, Chun Sang ingin mengakhirni permainan ini. Namun, masih ada satu ronde lagi, yaitu Bong Pal. Sama seperti barusan, So Yeon meberikan pertanyaan apakah Bong Pal sedang menyukai seseorang. Kali ini, Bong Pal tak mau menjawabnya dan memilih untuk mengambil tantangan dengan meneguk segelas alkohol.

Hyun Ji melihat dan mendengar semuanya. Namun aneh, bukannya tertawa senang ia malah ikut merasakan patah hati seperti yang dirasakan oleh Bong Pal.

“Kyung Ja-unni sepertinya memang benar…. Nampaknya aku telah jatuh cinta pada Bong Pal….” gumamnya

Keesokan harinya, matahari bersinar cerah, waktu yang sangat tepat untuk berjemur sambil bermain air. So Yeon pergi sendirian ke pinggir danau dan kebetulan, Hyun Ji telah berada disana lebih dulu. Mereka sama-sama duduk di atas jembatan, namun dengan jarak yang lumayan jauh.

Lagi-lagi… kita melihat sosok hantu air yang muncul dari dalam danau. Hantu itu berenang mendekati So Yeon kemudian langsung menarik kakinya hingga ia tercebur ke dalam danau. Hyun Ji panik, sayangnya ia tak melihat apa yang terjadi barusan. Ia ingin menolongnya namun tak lama kemudian Bong Pal dan yang lainnya juga tiba disana.

Mereka langsung mengangkat So Yeon dan membaringkannya di tempat yang kering. Bog Pal menatap Hyun Ji dan menyuruhnya untuk ikut bersamanya.

Bong Pal memarahi Hyun Ji. Menuduh jika Hyun Ji-lah yang telah mencelakai So Yeon. Hyun Ji dengan lantang mengatakan jika dirinya bukanlah penyebab kejadian barusan. Namun, Bong Pal tak mempercayainya dan malah makin memojokkan Hyun Ji.

“Kelakuanmu itu kekanak-kanakan!” tagas Bong Pal

“Yasudah kalau menurutmu begitu! Aku minta maaf! Aku memeang kekanak-kanakan!!!!” ungkap Hyun Ji yang langsung pergi meninggalkan Bong Pal.

Bong Pal tergesa-gesa menuju minimarket. Ia berniat membeli obat untuk So Yeon. Ibu penjaga toko bertanya untuk apa obat itu, ia bahkan menebak apakah ada yang terluka setelah bermain di danau dekat villa.

Bong Pal tertegun, bertanya mengapa ibu-ibu itu bisa mengetahuinya. Langsung-lah ibu itu menceritakan perihal kejadian-kejadian mitis yang sering terjadi disana, “Orang-orang bilang di danau itu ada hantu air…”

Sontak, Bong Pal langsung teringat akan Hyun Ji. Teringat akan kata-kata kasar yang telah diucapkannya kepada Hyun JI. Ia pun berlari sekuat tenaga untuk kembali ke danau…

Hyun Ji duduk di pinggir danau sendirian. Wajahnya nampak sangat murung, tiba-tiba hantu air itu muncul lagi. Kali ini, ia menarik kaki Hyun Ji dan membawanya ke dasar danau bersamanya…..

Tak lama kemudian, Bong Pal datang. Ia memanggil-manggil Hyun Ji namun tak ada jawaban. Tanpa fikir panjang… ia langsung menyeburkan dirinya ke danau untuk menyelamatkan Hyun Ji……..

My Comment…

Yaahhhh… episode kali ini, porsi cerita hantunya kurang banyak. Kayaknya, si hantu air gak bakalan kebahas deh, soalnya di preview minggu depan udah ada hantu baru lagi. Padahal penasaran juga, kenapa itu hantu mau ngebunuh Hyun Ji yang jelas-jelas masih hantu juga?

Mmmmm, clue nih. Kayaknya Hyun Ji memang belum jadi hantu. Dan pas Bong Pal mau nyelamatin Hyun Ji kita lihat kalau badannya Hyun Ji itu kayak muncul-ngilang-muncul lagi gitu.

Terus, In Rang yang bisa lihat Hyun Ji (meskipun sekilas) rada aneh juga yaaa? Apakah mungkin, dia ada hubungannya sama kematian Hyun Ji??? Latar belakang keluarganya juga gak pernah dijelasin secara pasti. Tapi, berasa aneh aja, kalau manusia normal tiba-tiba bisa lihat si Hyun Ji, iya enggak?

Dan Hye Sung,… gak mungkin banget kalau dia itu cuman sekedar soerang psikopat. Mungkinkah dia jelmaan iblis kayak No Min Woo di “My Girlfriend is Gumiho”??? Sampai sekarang sih, tebakanku yah begitu. Dan kira-kira, punya urusan apa yaa dia sama keluarganya Bong Pal?

Di episode ini, mungkin Hyun Ji yang terbaikan. Tapi, tunggu deh di episode-episode nanti, pasti bakalan Hye Sung yang terabaikan karena Bog Pal lebih memiih buat nolongin Hyun Ji.

Kita ngeuh donggg pastinya, kalau si So Yeon ini lagi suka sama Hye Sung. Takutnya sih, dia ujung-ujungnya tahu boroknya Hye Sung dan dibunuh. Ohiya… si polisi yang ‘kepo’ itu juga alamat bakalan jadi korban pembunuhan Hye Sung yang berikutnya tuh (kalo berhasil dapet informasi yang enggak-enggak tentang Hye Sung).

Selanjutnya >>>