JUST ONE SMILE IS VERY ALLURING EPISODE 10

Sebelumnya (Episode 9) <<<

Teman-temannya memuji kecancitakn Wei Wei, bahwa mereka ingin mengambil selfie dengannya. Tapi Wei Wei terlihat tidak pede mengenakan dress yang seksi seperti itu. Ia-pun meminta mereka untuk mencarikan pakaian yang cocok untuk gadis polos sepertinya.

Akhirnya, pilihan mereka jatuh pada sebuah kemeja putih dan rok mini motif bunga yang sangat pas dan cantik jika dikenakan oleh Wei Wei. Sebelum membelinnya, Wei Wei terlebih dulu mencari alsa kaki yang cocok untuk dikenakannya. Padahal, teman-temannya berharap agar Wei Wei mengenakan heels.

Mereka mengira kalau Wei Wei akan pergi ke tempat wawancara pekerjaan, dan kekeh menyuruh Wei Wei untuk membeli heels merah yang dikenakannya sekarang. Namun, Wei Wei memilih sebuah alas kaki berwarna putih yang tak ada hak-nya. Dalam benaknya, ternyata ia masih menduga-duga Nai He akan setinggi apa, takutnya ketika mengenaka heels, malah membuatnya jadi lebih tinggi daripada Nai He.

Saat keluar dari tempat belanjaan, adi jauh Meng Yiran beserta Anna juga tengah berjalan-jalan. anna mengajak Yiran untuk shopping ditoko itu, namun Yiran menolaknya, mengatakan jika tempat itu terlihat murahan, “Harga diri seseorang ditentukan oleh harga yang dikeluarkannya untuk apa yang dikenakannya..” ungkap Yiran yang secara tidak sadar membuat Anna merasa rendah diri dan melihat pakaian yang dikenakannya sekarang.

Esok hari-pun datang..

Wei Wei berdandan cantik, mengurai rambutnya dan mengenakan pakaian yang kemarin dibelinya. Hingga di dalam kelas, kecantikannya tak luput dari pandangan semua orang. Entah itu pria yang mengaguminya, atau malah wanita yang mencibirnya karena iri dengan kecantikannya.

Wei Wei menyelesaikan ujiannya lebih cepat, ia-pun menaruh lembar jawabannya kedepan dan berjalan keluar dengan penuh harapan dan kebahagiaan. Di sepanjang jalan, ia melangkahkan kakinya dengan ceria dan tersenyum melihat secarik kertas yang sudah tertuliskan nomor ponselnya Nai He.

Tibalah ia ditempat mereka janjian untuk bertemu. Ia datang lebih awal, maka belum ada siapa-siapa disana. Hanya ada beberapa mahasiswa yang lewat untuk memarkirkan sepedanya.. atau mahasiswa yang datang untuk melukis pemandangan.

Wei Wei berdiri di samping jalan, ia melihat kesekelilingnya. Dan……

Telihat Xiao Nai yang berdiri tak jauh darinya dan menatap langsung ke arahnya. Wei Wei jadi kikuk, bingung sendiri harus bereaksi bagaimana, “Apakah aku harus menghampirinya dan menyapanya? Toh, da seniorku di fakultas???”

Akhirnya,… Wei Wei memberanikan diri untuk menghampirinya, “Hello, Xiao Nai.. Sangat kebetulan kita bisa bertemu disini..”

Xiao Nai tak menjawabnya dan malah berjalan melewatinya begitu saja. Tapi, beberapa saat kemdian langkahnya terhenti, “Ini bukan kebetulan.. Aku telah menunggumu..” ucapnya

Wei Wei kaget, ia kebingungan akan apa yang barusan dikatakan oleh Xiao Nai. Untuk memastikannya, Wei Wei bertanya secara langsung apakah Xiao Nai adalah Nai He???

Melihat senyuman di wajah Xiao Nai, berarti ia mengiyakannya. Wei Wei yang masih berada dalam kondisi percaya tak percaya merasa begitu shock, hingga membuatnya hampir terjatuh, “Untuk saja kemarin aku tak membeli heel-itu, kalau akau membelinya pasti aku telah terjatuh..” gumamnya pelan

Tanpa perkenalan lebih lanjut, Xiao Nai langsung mengajak Wei Wei untuk ngobrol sembari makan dengannya. Padahal, saat hendak pergi Wei Wei yang masih sjock, terus-terusan berfikir, “Bagiamana kalau muncul Nai He lain yang menunggunya disini???”

Mereka berdua makan di tempat favoroit Xiao Nai, sebuah restoran seafood yang dikelola oleh bibi tuna wicara. Telihat jelas kalau Xiao Nai sudah sangat dekat dengannya, begitupun sebaliknya.

Sepanjang waktu makan, tak ada obrolan yang serius. Wei Wei lebih banyak diam dan memilih untuk menyantap makanan yang dihidangkan dengan sangat lahap. Karena, ia sendiri merasa kebingungan harus memulai pembicaraannya darimana.

Tiba-tiba, Xiao Nai mendapat telpon dari Ban Shan yang memintanya untuk segera datang ke lapangan basket. Hari ini adalah pertandingan terakhir yang dilakukan oleh para mahasiswa senior. Xiao Nai mengetakan dirinya sedang sibuk dan akan datang setelah urusannya selesai.

Ban Shan balik bertanya, “Sedang sibuk apa?”

“Kencan..” jawab Xiao Nai yang lansgung membuat Wei Wei jadi semakin canggung

Ban Shan tak percaya dengan apa yang barusan dikatakan xiao Nai. Ia-pun menantaingnya untuk membawa pasangannya ke tempat pertandingan basket. Xiao Nai menyanggunypinya asalkan pasangannya juga mau ikut bersamanya.

Ia –pun bertanya pada Wei Wei dan Wei Wei yang kikuk langsung mengiyakannya….

Xiao Nai meminta Wei Wei untuk menunggunya sebentar, karena ia ingin mengambil kendaraannya terlebih dulu. Setelah beberapa saat, Xiao Nai-pun kembali dengan mengendarai sebuah sepedanya, kemudian mengajak wei Wei untuk duduk di kursi belakang.

Wei Wei agak ragu untuk pergi ke lapangan basket dibonceng leh Xiao Nai, ia berasalan kalau nantinya orang-orang akan mengira kalau mereka memiliki hubungan… (Sambil membuat bentuk hati dengan tangannya..)

Reaksi Xiao Nai malah lebih mengejutkannya lagi, dengan kalemnya Xiao Nai berkata, “Memangnya,.. kapan kita tidak pernah memiliki hubungan yang kayak gitu??”

Wei Wei langsung membalikkan badannya, ia berfikir keras harus bereaksi bagaimana? APakah harus pura-pura tak mendengar perkataan barusan? Ataukah lansgung menganggapnya serius,.. Karena belum tentu lain kali xiao Nai akan mengatakan hal seperti itu lagi kepadanya..

Xiao Nai hanya bisa tersenyum geli setelah melihat tingkah Wei Wei, ia-pun segera mengajaknya naik di belakang dan langsung mengayuh sepedanya menuju lingkungan kampus. Sepanjang jalan, semua pandangan tertuju kepada mereka.. Wei Wei tak terbiasa akan hal itu, apalagi ia mengenakan rok min yang membuatnya makin merasa tak nyaman.

Xiao Nai adalah pria yang sangat peka.. Tanpa diberitahu, ia-pun telah menyadarinya. Maka dari itu, ia berhenti sejenak di sebuah minimarket, membelikan sekeresek cemilan untuk Wei Wei yang sebenarnya bertujuan untuk digunakkan Wei Wei menahan rok-nya agar tidak terbang.

Mereka melanjutkan perjalanannya, ketika melewati jalanan yang agak menanjak.. Xiao Nai meminta Wei Wei untuk berpegangan padanya. Dan dengan kaku, Wei melakukan hal itu..

Setibanya di depan gedung olaraga,… Wei Wei menyadari kalau ia masuk kedalam bersama Xiao Nai, maka akan terjadi kehebohan yang tak terbendung. Maka dari itu,  Wei Wei pamit untuk masuk duluan saja..

Xiao Nai tak mengatakan apapun, ia hanya tersenyum manis sembari menatap Wei Wei dari belakang..

Wei Wei duduk didekat teman-temannya yang sudah datang lebih awal daripadanya. Ia-pun langsung membagikan cemilan yang tadi dibelikan oleh Xiao Nai..

Dalam pertandingan ini, hampir semua mahasiswi cantik dari berbagai fakultas hadir. Hingga si gantik nomor 1, seperti Meng Yiran juga hadir….

Xiao Nai berjalan memasuki lapangan, semua perempuan lansgung berdiri dan bahkan ada yang menghampirinya untuk mengambil foto. Mereka begitu antusias, sementara Xiao Nai sendiri hanya melirik ke arah tempat duduk Wei Wei.

Ban Shan dan Yong Hou juga ada disana, mereka meminta Xiao Nai untuk menunjukkan wanita yang berkencan dengannya tadi. Namun, Xiao Nai malah tersenyum, kemudian mengtakan jika wanita itu kabur karena takut melihat mereka.

Kebetulan, Yiran juga duduk di sekitaran situ, hingga membuatnya jadi kegeeran dan mengira jika Xiao Nai melihat kearahnya, hal yang sama juga difikirkan oleh teman-temannya Wei Wei. Padahal, Wei Wei sendiri mengatakan jika Xiao Nai mungkin meliriknya.. Tapi hal itu malah membuat teman-temannya tertawa terbahak-bahak, dan meminta Wei Wei untuk tidak berkata yang aneh-aneh.

Sebelum pertandingan dimulai, Wei Wei terus mempertanyakan dikap teman-temannya yang sepertinya tak memberikan harapan untuk hubunganya dengan Xiao Nai. Mereka kemudian menceritakan hasil voting di forum sekolah, yang menunjukkan kalau pasangan yang paling tidak mungkin untuk bersatu adalah Wei Wei dan Xiao Nai.. Mengapa?? Karena orang-orang menganggap kalau Wei Wei hanyalah kaum biasa, sementara Xiao Nai itu ibatkannya keturunan bangsawan.

Di ruang ganti pemain, xiao Nai diajak mengobrol oleh teman-temannya. Sama sih.. mereka masih penasaran aan sosok perempuan yang berhasil menarik hati Xiao Nai.. Tapi, Xiao Nai tak mau membahasnnya dan meminta mereka untuk fokus pada pertandingannya saja.

Berikutnya, Ban Shan bertanya apakah Xiao Nai yakin ingin ikut bertanding? Baru juga pulang dar rumah sakit, kan. Xiao Nai meyakinkan mereka semua jika kondisinya sudah pulih dan ia baik-baik saja.

Akhirnya, tim basket dari fakultas ilmu komputer masuk ke lapangan untuk pemanasa. Pandangan selurut perempuan terntunya lansgung tertuju kearah Xiao Nai. Mereka berdiri dan berteriak histeris karenanya, Er Xi mengungkapkan bahwasanya Xiao Nai itu sebenarnya lebih ahli berenang daripada bermain basket, “Akan seperti apa yaaa, kala xiao Nai memakai pakaian renang???” celetuknya

Wei Wei yang berada disampingnya lansgung membayangkan hal tersebut, ia melihat betapa seksi-nya Xiao Nai saat bertelanjang dada. Namun, Wei Wei berusaha mengendalikan fikirannya dan mengipas-ngipas wajahnya seakan kepanasan…

Pritttttt… bunyi peluit menandakan dimulainya pertandingan basket ini. Hingga ronde pertama berakhir, Xiao Nai mendominasi permainan dengan mencetak banyak skor. sayangnya, ia hanya akan bermain satu ronde saja karena dirinya harus membiarkan para pemain cadangan bermain. Bagaimanapun juga, ini adalah pertandingan terakhir untuk tim basket senior, makanya ia harus melakukannya agar semua orang merasakan bermain dilapangan…

Ditengah-tengah ronde kedua sedang berlangsung, tiba-tiba Xiao Nai berdiri dari banku pemain.. Bukan untuk masuk kelapangan, namun ia malah berjalan dipinggir lapangan menuju ke arah bangku penonton..

Sontak hal itu berhasil membuat para wanita di bangku penonton berteriak histeris..

Sangat mengejutkan.. karena dihadapan begitu banyak orang, Xiao Nai tanpa ragu seditpun, langsung menghampiri Wei Wei…

Ia menjelaskan kalau malam ini dirinya akan pergi keluar bersama seluruh anggota tim basket, makanya ia tak bisa online untuk bermain games, “Rencananya besok kamu mau ngapain?”

“Belajar..” jawab Wei Wei singkat

Xiao Nai mengatakan jika dirinya ingin menemani Wei Wei. Dan hal yang lebih mengejutkan lagi, ketika Xiao Nai meminta mereka untuk bergeser tempat duduk, karena ia ingin menonton pertandingan sembari duduk disamping Wei Wei..

Langsung-lah mereka semua bergeser.. Tak ada yang mengatakan apapun karena mereka terlalu terkejut akan kejadian yang tak pernah dibayangkan ini.. Saking terkejutnya, hingga membuat mereka bahkan tak mengedipkan matanya.

Sementara Xiao Nai, wajah tampannya tak menunjukkan ekspresi apapun. Ia duduk disamping Wei Wei dan melihat pertandingan dengan ekspresi yang begitu tenang, sama seperti biasanya….

== BERSAMBUNG ==


:::: NOTES :::

Omooooooooo… aku teriak-teriak sendiri pas nonton episode ini. Gak nahann, lihat sikap Xiao Nai yang ternyata gercep bangettt. Dia gak basa-basi dan langsung memanfaatkan kesempatan pertamanya ini dengan maksimal.

Gak nyangka, hubungan Wei Wei-Xiao Nai bakalan terjalin secepet ini. Bayangkan kalau kita di posisi Wei Wei.. Yakin dah gak akan sanggup nolak cowok perfect yang satu ini. Wkwkwkwkwk..

Aah, dialognya Xiao Nai tuh dikitt banget. Tapi, sekalinya ngomong… Langsung membuat hati penonton ikut deg-deg-an juga.

Gegara episode ini jadi pengen punya pacar lagi *Gubrakkkk

Udah ah,… kebahagiaan meluap-luap pokoknya setelah nonton episode ini tuhhh Open-mouthed smileOpen-mouthed smileOpen-mouthed smileOpen-mouthed smileOpen-mouthed smileOpen-mouthed smile

 

>>> Selanjutnya (Episode 11)

30 thoughts on “JUST ONE SMILE IS VERY ALLURING EPISODE 10

  1. Pingback: JUST ONE SMILE IS VERY ALLURING EPISODE 9 | my-eternalstory

  2. Kalo liat di youtube film ni ada versi movienya ya?? Tapi pemainnya beda. Bener kan?? Aaah gak sabar nunggu kelanjutannya. Abis nonton diyoutube subnya bhs inggris n gak full layar jd rada2 gak jelas gitu. Lanjut terus… Semangat…

    Like

  3. aduh gile gile gile, sadis so sweet banar baper ku baca nya jadi pengen juga kaya itu digombalin oleh xiao nai … aduh kak baper banget ku baca nya, tetap semangat lanjutinnya yah

    Like

  4. hahaha .. aku baca notes kka, aku setuju banget kka dikit dialog nya tapi klo gombal sadis nyampe banget ke hati bukan ke hati wei wei aja tapi hati yang baca juga samapai sampai baper sendiri terus ngengir2 kya org gila klo udah baca sinopsis ni .. oh ya buat kka semangat terus ya nerusin sinopsis nya

    Like

  5. Pingback: JUST ONE SMILE IS VERY ALLURING EPISODE 11 | my-eternalstory

  6. aahhh… greget banget,. ternyata xiao nai ga menyiakan kesempatan pertama ini… 😃😃
    semoga berakhir bahagia xiao nai – wei wei 😍💞

    Like

Ayo tinggalkan jejakmu :D