JUST ONE SMILE IS VERY ALLURING EPISODE 11

Sebelumnya (Episode 10) <<<

Dibandingakan menonton pertandingan basket, penonton lebih tertarik untuk melihat kebersamaan diantara Xiao Nai dan Wei Wei. Responnya beragam, ada yang turut berbahagia, namun adapula yang menggerutu kesal, mengatakan jika Wei Wei bukanlah perempuan yang tepat untuk Xiao Nai.

Dan juga, masih ada segelintir orang yang menyangsikan kebersamaan mereka. Namun, hal ini tak bisa terbantahkan karena sudah banyak orang yang melihat kebersamaan antara Wei Wei-Xiao Nai yang boncengan sepeda menuju lapangan olahraga ini.

Kejadian ini menjadi pukulan telak untuk Yiran yang menjadi bahan guncjingan orang-orang yang hadir di pertandingan ini, Mereka menertawakannya mengatakan jika Yiran si gadis paling cantik nomor satu di kampus, telah dikalahkan oleh si juara dua..

Yiran menumpahkan kekesalannya pada Anna, “Kamu sih! Ngapain mengajakku ke tempat ini!!!!!”

Anna mengajaknya untuk pulang saja. Namun, Anna masih memikirkan harga dirinya,.. Jika ia pulang sekarang, maka orang-orang akan menganggapnya kabur karena patah hati..

Wei Wei berusaha untuk memecah ke-canggungan dengan memperkenalkan teman-temannya. Dengan ramah, Xiao Nai tersenyum dan menyapa mereka.. Sungguh, sebuah hal kecil yang berhasil meluluhkan hati mereka semuanya.

Pertandingan berakhir,.. tim basket dari fakultas ilmu komputer menang tipis, dengan unggul 2 angka saja. Sebelum pulang, Xiao Nai terlebih dulu membawa Wei Wei kehadapan teman-temannya.

Denga sedikit canggung Wei Wei memperkenalkan dirinya, “Halo.. aku Wei Wei.. Mmm, maksudku, aku Luwei Wei Wei…”

Waahhh, medengar nama itu membuat Ban Shan beserta Yong Hou bergidik tak percaya,.. Bagaimana bisa? Mungkinkah ini benar-benar yang namanya takdir????

Tapi memang inilah kenyataannya, mereka semua lansgung memberi selamat kepada Xiao Nai. Meskipun ada beberapa orang yang menggodanya dengan bertanya, “Kamu udah menyerah jadi jomblo, yak??”

Selanjutnya, mereka jadi penasaran tentang siapa dulun yang mengejar siapa? Baik Wei Wei, maupun Xiao Nai tak ada yang menjawabnya, hingga Ban Shan menebak kalau itu pasti Xiao Nai, melihat dari sikapnya yang secara tiba-tiba berjalan ke bangku penonton dan duduk disamping Wei Wei.

Melupakan masalah itu, mereka-pun meminta Xiao Nai untuk membawa Wei Wei ke acara makan-makan bersama nanti malam. Sayangnya, Xiao Nai tak mengizinkan hal itu, karena ia sudah mengetahui kalau Wei Wei ada ujian dan masih harus belajar. Ia-pun membiarkan Wei Wei untuk pulang..

Baru juga berjalan satu langkah, Xiao Nai memegang pergelangan tangannya, “Kamu belajar jam berapa? Besok jangan lupa tempati kursi untukku yaa..” pintanya

Wei Wei mengangguk dan tersenyum malu, kemudian berlari ke arah teman-temannya untuk langsung pergi meninggalkan lapangan ini.

Selang beberapa saat kemudian, datnglah Hao Mei. Ia berlari secepat mungkin untuk bisa bertemu dengan cewek-nya Xiao Nai. Sayang sekali, kedatangannya sudah terlambat dan tak mungkin pula mereka harus memanggil Wei Wei kesini hanya untuk bertemu dengan Hao Mei.

Melihat tatapan penasaran dari ketiga temannya, membuat Wei Wei tak bisa memndam kejadian hari ini sendirian, akhirnya ia-pu menceritakannya kronologis pertemuannya dengan Xiao NAi, dari mulai mereka kenalah di games, hingga bertemu secara langsung dalam 2 jam yang lalau..

Semua nya, terasa begitu tak nyata. Namun, ini benar-benar terjadi.. Detelah bercertia anjang lebar, barulah Wei Wei ingat,.. tujuannya untuk bertemu Naihe hari ini, ialah membahass masalah pembalian video games yang telah mereka buat. Tapi,.. saking shock-nya hingga membuat Wei Wei jadi melupakan hal itu semua.

Hao Mei yang masih penasaran berat akan sosok ceweknya Xiao Nai, terus saja menggerutu dan mengganggu teman didekatnya. Karena belum mengetahui apapun, ia sempat memikirkan bagaimana perasanya istrinya Xiao Nai di dalam games..

Menganggap bahwa Xiao Nai adlah tipe pria yang playboy, sudah mempunyai pasangan di games,.. da masih ingin punya pasangan lagi di dunia nya, “Itu namanya selingkuh..”

Teman-temannya, sengaja mengerjainya,.. mereka bertinfak seakan-akan menyetujui pendapat Ha Mei dan menyuruhnya untuk protes secara langsung pada Xiao Nai.

Seperti biasa, Xiao Nai adalah tipe orang yang sangat kalem dalam mengahadapi tudingan apapun. Mengetahui jika yang lainnya tengah sengaja mengerjai Hao Mei, membuatnya juga ikut bergabung untuk mengerjainya…

Dengan senyuman khas-nya, Xiao Nai membenarkan jika dirinya mempunya pasangan di dunia nyata,.. Dan untuk pasanganya di dunia games? Ia akan melepaskannya, “Toh,.. aku bisa memiliki dua orang pasangan sekaligus..” ucapnya santai

Hao Mei terkejut akan jawaban itu, ia kembali melirik kearah teman-temannya, “Wahh.. dia sangat rakus.. Ii hal yang tidak baik! Kita harus memberinya pelajaran…”

Yang lainnya malah tertawa dan memintanya untuk berfikir lebih dalam lagi tentang sosok pasangan baru Xiao Nai.. Hao Mei-pun melakukannya, ia menyebut nama Wei Wei berulang kali…

Setelah beberaa saat, barulah dia ngeuh, kalau Wei Wei itu adalah orang yang memainkan sosok Luwei Wei Wei dalam dunia games.. “Kaliannnn!!!!!! Kenapa tak memberitahuku dari tadiiiii!!!!!!!” ucapnya kesal

Seluruh anggota tim basket, pergi makan diluar bersama-sama.. Selain untuk merayakan kemanangannya dalam pertandingan hari ini, mereka juga ingin memberikan ucapan selamat kepada Xiao Nai yang elah sangat amat beruntung karena mencapatkan hati perempuan tercantik di fakultas mereka.

Mereka berbincang mengenai banyak hal,.. Dari mulai saling ejek hingga saling menggoda.. Yang jelas semuanya kenyabanyakn ditujukan kepada pasangan baru Xiao Nai-Wei Wei. Para pria teringat tentang voting mengenai ‘gadis paling berbahaya’ di forum sekolah, mereka-pun menunjukkannya pada Xio Nai..

Tak memperlihatkan ekspresi kesal atau marah,.. Xiao Nai hanya meminjam laptp Hao Mei.. Dan dalam hitungan ddetik, ia telah menghapus website tersebut..

“Wahhh… ini baru yang namanya Xiao Na anak fakultas ilmu komputer…” puji teman-temannya

Berikutnya, kita melihat Cao Guang yang tengah asyik memilah-milih aksesoris wanita di sebuah toko. Tentunya, ia ingin membeli ini untuk Wei Wei. Wajahnya terlihat begitu bahagia dan antusias, hingga saat pulang ia bertemu dengan salah seorang temannya. Dengan senangnya, ia memperlihatkan sebuah tas berisi hadiah yang sedang jinjingnya.

Teannya menunjukkan ekspresi kasihan, ia-pun meminta Cao Guang untuk mengecek forum sekolah. Karena ponselnya mati, Cao Guang meminjam posel temannya itu,.. Baru juga dibuka.. ia seakan mendapat mimpi buruk, karena begitu banyak foto Wei Wei bersama Xiao Nai yang diposting oleh orang-orang..

Kecewa? Marah? Pastinya..

Ia bahkan hampir melemparkan hadiahnya, namun hal itu berhasil dicegah oleh temannya. Bagaimanapun juga, itu barang mahal… Sangat sayang rasanya, jika harus dibuang hanya karena hal ini. Cao Guang ingin meluapkan emosinya dengan minum-minum, ia-pun meminta temannya tersebut untuk menemaninya.

Yiran marah dan kesal akan semua hal buruk yang dialaminya hari ini. Ia terus menyalahkan Anna, menudingnya telah berbuat salah katena mengajaknya menonton pertandingan basket ini. Emosinya sudah tak bisa diredam lagi hingga membuatnya meilih untuk pergi meninggalkan Anna..

Anna sendiri telah berusaha untuk menjelaskan semuanya, ia bahkan meminta maaf.. Namun, Yiran mengacuhkannya dan tak melihat kearahnya sedikitpun..

“Dasar.. kau memiliki princess-syndrome yang sangat berbahaya.. Kau kira aku juga mau terus-terusan didekatku.. Kalau bukan karena,…???…. sudah lama aku meninggalkanmu..” gumamnya pelan

Cao Guang mabuk berat, ia terus menggerutu menceritakan betapa marah dan bencinya ia pada Wei Wei. Ia sendiri masih mengira kalau player games wanita yang sekarang menjadi pasangannya adalah We Wei,.. Hal itu, membuatnya menganggap Wei Wei sebagai cewek bermuka dua,

Tanpa disadarinya, semua perkataannya tadi direkam secara diam-diam oleh Anna yang kebetulan lewat dan melihatnya disekitar situ…

Ditengah-tengah acara makan para pria,.. Hao Mei hendak pergi ke toilet. Namun ia beremu dengan pria yang menjadi pegawai di kafetaria. Ia-pun mengajaknya mengobrol sebentar.. Entah apa maksud pria itu, namun ia terlihat begitu kaku ketika menanggapi seluruh sikap dan perkataan Hao Mei yang sangatlah ramah.

Mereka bahan sempat saling bertukar nomor telpon.. (Wah… wah.. wah… kayaknya dia????…..)

Ketika hari sudah sangat malam dan semua orag telah tidur, Er Xi terlihat gelisah. Ia terus saja bolak-balik ke toilet.. Tak bisa menahannya sendirian, ia-pun membangunkan Wei Wei dan secara otomatis yang lainnya pun jadi ikut terbangun.

Melihat kondisi Er Xi yang kesakitan, membuat mereka tak tega dan memutuskan untuk segera membawanya ke rumah sakit terdekat..

Meskipun dalam kondisi yang sangat amat mengantuk, mereka tetap mengantarkan Er Xi dan menemaninya di rumah sakit semalaman. Untungnya, Er Xi tak mengalami hal yang parah, ia hanya terkena diare dan gangguan ringan pada lambungnya..

Esok pagi-pun tiba, mereka semua terbangun..

Wei Wei melihat jam yang sekarang telah menunjukkan pukul 7, dan kemarin ia berjanji untuk belajar bersama Xiao Nai pukul 7.30, ia-pun meminjam ponsel-nya Er Xi untuk memberitahukan hal ini kepada Xiao Nai, supaya ia tak menunggunya..

Wei Wei bertanya mengapa Er Xi sampai bisa terserang penyakit diare? Memangnya dia memakan apa? Er Xi tak mau mengatakannya dengan jelas, hingga akhirnya Wei Wei bisa menbak kalau Er Xi pasti terlalu banyak meminum pil diet milik Si Si.

Er Xi menunduk cemberut.. ia mengatakan jika dirinya hanya ingin terlihat cantik. Ia merasa cembuu ketika melihat badan dan wajah Wei Wei yang sudah sangat sempurna dimatanya.

Wei Wei menanggapi hal tersebut dengan senyuman nyinyir, kemudian membanggakan dirinya sendiri, mengatakan jika dirinya memang sudah cantik darisananya dan tak perlu memakan pil-pil yang seperti itu..

Saat berjalan keluar, Wei Wei sangat terkejut.. Karena sudah ada Xiao Nai yang berdiri menunggunya..

Xiao Nai datang untuk menjemput mereka semua. Seperti kita ketahu, Er Xi tak mengidap penyakit marah dan sudah boleh pulang pasgi ini juga. Didalam mobil, suasananya terasa sangat kikuk Xiao NAi adalah tipe pria yang ak banyak bicara, sementara teman-temannya Wei Wei terus saja mengatakan ini dan itu.

Wei Wei merasa malu akan hal itu, namun Xiao Nai tersendiri hanya tersenyum dan menganggap kalau hal itu merupakan hal yang tak perlu untuk dianggap memalukan..

Mereka tiba didepan asarama, Yang lainnya masuk duluan sementar Wei Wei ditinggal berduaan dengan Xiao Nai. Sebelumnya, teman-teman Wei Wei memintanya untuk mengucapkan terimakasih keada Xiao Nai selama 3 menit, mengingat sikap Xiao Nai yang telah begitu baik pada mereka.

Xiao Nai menagih hal itu, ia menatap Wei Wei memintanya untuk melakukan hal tersebut. Namun, Wei We terlihat begitu malu dan bingung untuk mengatakan apa, “Ahh… mereka hanya bercanda.. Pokoknya, terimakasih..” ucap Wei Wei yang lasngung berlari masuk ke dalam asrama-nya.

Wei Wei yang masih ngantuk memilih untuk melanjutkan tidurnya, sementara Er Xi yang tengah sakit malah sibuk melihat-lihat toko online, karena akan ada diskon besar-besaran hari ini. Tak lama kemudian, datanglah Xiao Ling dan Si Si yang membawakan makanan.

Baik Wei Wei maupun Er Xi, mereka meninggalkan pekerjaan sebelumnya karena tergius oleh wangi makanan tersebut. Mereka duduk bersama dan memakan semua makananannya dengan lahap..

Tiba-tiba telpon berbunyi, Wei Wei mengangkatnya dan itu adalah telpon dari Xiao Nai. Sbeleumnya, kita mengetahui jika hari ini Wei Wein ingin belajar. Namun, sekarang sudah terlalu siang dan pastinya seluruh tempat duduk di perpustakaan telah terisi penuh.

xiao Nai mengetahui ha tersebut, ia mengatakan jika dirinya memiliki sebuah tempat yang tenang dan cocok untuk diakai belajar. Ia-pun mengajak Wei Wei untuk pergi ke tempat itu bersamanya…

Setelah berganti pakaian dan berdandan rapi, Wei Wei berjalan keluar dan disana sudah ada Xiao Nai yang menunggunya. Lagi.. ia membawa sepeda dan meminta Wei Wei untuk dibonceng olehnya. Suasana pagi hari dikampus, jalanan yang tak begitu ramai, angin sepoi-sepoi membuat saat ini terasa hanya ada mereka berdua saja di dunia ini.

Entah kemana Xiao Nai kaan membawa Wei Wei, namun yang jelas ia mengatakan jika dirinya ingin membawa Wei Wei ke sebuah tempat diluar lingkungan kampus…

 

 

>>> Selanjutnya (Episode 12)

4 thoughts on “JUST ONE SMILE IS VERY ALLURING EPISODE 11

  1. Pingback: JUST ONE SMILE IS VERY ALLURING EPISODE 10 | my-eternalstory

  2. Pingback: JUST ONE SMILE IS VERY ALLURING EPISODE 12 | my-eternalstory

Ayo tinggalkan jejakmu :D