JUST ONE SMILE IS VERY ALLURING EPISODE 16

Sebelumnya (Episode 15) <<<

Setelah berusaha mencari, ternyata Xiao Nai tak berhasil mendapatkan tiket.. Wei Wei yang merasa tak enak hati, empat berfikiran untuk tinggal sehari atau dua hari lagi, tapi setealh dicek.. Tiket untuk 5 hari kedepan telah terjual habis.

Akhirnya, mau tak mau ia-pun harus tetap pergi dan berpisah dari Xiao Nai. Sungguh ini adalah situasi yang sangat menyedihkan untuk mereka berdua. Sebelum masuk ke gerbong, mereka terdiam,.. saling menatap penuh harap,.. dan kemudian berpamitan satu sama lain.

Sebuah kecupan di kening Wei Wei, menjadi salam perpisahan dari Xio Nai. Tak lupa, ia mengingatkan Wei Wei untuk segera menelponnya ketika telah sampai di rumah. Dan Wei Wei juga mengingatkan Xiao Nai untuk megurus kaktus yang dititipkannya tadi…

Wei Wei berangkat.. sepanjang perjalanan, fikiranya seakan terlempar kembali ke saat-saat ketika dirinya pertama kali bertemu dengan Xiao Nai, kemudian mengobrol dengannya, makan bersama dengannya dan hal-hal manis lainnya yang tentu membuatnya jadi sangat berat untuk jauh darinya..

Tak terasa, akhirnya Wei Wei sampai juga di kampung halamannya. Di depan terminal, terlihat sosok ayah Wei Wei yang telah melambaikan tangan padanya, yang menunggunya sedari tadi. Wei Wei merasa tak enak hati, sebelumnya ia telah meminta ayah untuk tak datang menjemputnya.

Namun, ayah berkata sebaliknya.. Ini adalah hari yang penting, dan ayah sangatlah antusias untuk bertemu dengan putri satu-satunya ini. Ia lansgung memperlihatkan sebuah skuter berwarna pink yang ayah beli baru-baru ini, Lihatlah.. sangat cocok untukku, kan…” ujarnya

Sesampainya dirumah, wajah mereka berdua kotor karena terkena debu jalanan. Hal itu, membuat ibu tersenyum geli dan memberikanny handuk untuk mengelap wajah mereka. Sama seperti ayah, ibu juga sangatlah antusia untuk menyambut kedaangan Wei Wei.

Terlihat, dari begitu banyak makanan yang telah dihidangkannya diatas meja. Namun, dari ekpresinya baik Wei Wei maupun ayah,.. merka malah terlihat khawatir dan meragukan sesuatu..

Ketika Wei Wei mencuci piring bersama ayahnya, barulah kita tahu… Ternyata, masakan ibu tidak begitu enak, karena ayah-lah yang biasanya memasak. Ayah-pun mengakui hal tersebut, dan untuk lain kali, ia berjanji kalau dirinya-lah yang akan mengambil alih dapur dan memasak seluruh makanan untuk Wei Wei.

Tiba-tiba, muncul ibu yang langsung bertanya apa yang sedang mereka bicarakan?

Ayah dan Wei Wei lasngung berkilah, mencari-cari alasan dengan menjelaskan kalau merak tengah membicarakan ponsel baru untuk Wei Wei…

Xiao Nai tiba dikantornya, beberapa temannya sempat menggoda kondisinya yang kini ditinggal sendirian oleh kekasihnya. Namun seperti biasa, Xiao Nai tak begitu menanggapinya serius,… Toh, saat ini dirinya nampak lebih fokus untuk mengurus kaktus yang ditinggalkan Wei Wei untuknya..

Setelah lama menunggu, akhirya Wei Wei menelponnya juga, “Kenapa baru telpon? Bukankah kau sudah sampai dirumah sekitar 2 jam yang lalu?”

Wei Wei sendiri baru sempat menelpon, karena saat ini kedua orang tuanya tengah berangkat bekerja. Xiao Nai mengangguk faham, kemudian ia menebak-nebak kalau Wei Wei belum mendaatkan izin untuk pacaran dengannya.

Hal itu tidak sepenuhnya salah, bukan karena tak mendaat izin.. Ia tak menceritakan hubungan ini kepada orang tuanya karena, ibu Wei Wei adalah biang gossip. Dan Wei Wei sendiri, tak mau berita tentang hubungannya ini, tersebar kemana-mana…

Ketika sedang saling menggoda di telpon, secara tiba-tiba ibu pulang untuk mengambil sesuatu yang tertinggal.. Wei Wei yang kaget, langsung betingkah seakan-akan tengah berbicara dengan Xiao Yang, anak tutornya..

“Xiao Yang… kalau ada yang perlu ditanyakan, tinggal telpon lagi saja aku, ya….”

Ibu sempat curiga, namun tak begitu memikirkannya. Dan mendengar kata tutor, membuat ibu teringat, jikalau anak bos-nya juga sedang membutuhkan guru tutor, “Wei Wei.. kalau kau ingin membeli ponsel baru.. bekerjalah dengan mengajar anak bos-nya ibu..”

Wei Wei sempat menolak, karena sesuai kesepakatan dengan ayahnya, ia diperbolehkan membeli ponsel dengan menggunakan uang tabungan beasiswa-nya. Sayangnya, ibu tak menyetujui hal tersebut, dan menyuruh Wei Wei untuk bekerja saja jika memang menginginkannya..

Xiao Nai menguping semua pembicaraan Wei Wei dengan ibu, ia hanya bisa tersenyum geli karenanya. Ketika telponnya ditutup, Xiao Nai menamai nomor tersebut dengan nama ‘rumah ibu mertua..’

Selanjutnya, Xiao Nai memimpin rapat internal di perusahannya. Masih membahas hal yang sama, yaitu pengembangan mobile games yang akan diluncurkan ke pasaran dalam waktu dekat ini. Semua prosesnya terlihat berjalan dengan luncur, dan mereka tinggal melakuan finishing.

Yang menjadi fokus mereka selanjutnya, ialah rencana pembuatan versi demo untuk ditunjukkan pada perusahaan Feng Teng selaku pemilik orderan untuk pembuatan games Chinese Ghost Story yang baru. Kali ini, saingan mereka adalah perusahaan Zhen Yi, perusahaan yang terkenal licik dan menghalalkan segala cara untuk memenangkan tender-nya.

Xiao Nai meminta mereka untuk bekerja sama, hingga bisa menghasilkan versi demo yang menarik dan bisa diandalkan. Hao Mei sempat mengeluh, apalagi waktu yang tersisa untuk pembuatannya hanyalah kurang dari tiga bulan kedepan. Ia sempat meminta Xiao Nai untuk merekrut pegawai baru.. Namun, Xiao Nai menolaknya, “Beberapa hari kedepan, aku tak akan ada jadwal kencan.. Jadi, aku bisa banyak membantumu..” ujarnya

———————————————————————–

Wei Wei memulai hari-hari sibuknya.. Ia mengajari anak bos ibu-nya,.. kemudian melakukan pekerjaan rumah, seperti mencuci piring. Setelah semuanya beres, ia pasti akan kembali lagi ke laptop-nya dan bermain games.

Karena masih belum memiliki ponsel, games adalah satu-satunya jalan untuk Wei Wei bisa berkomunikasi dengan Xiao Nai. Agak aneh memang, namun mereka menjadikan games, layaknya sebuah ajang untuk berkencan dalam dunia virtual.

Saling bertanya keadaannya masing-masing,.. saling menggoda,.. dan juga saling mengkhawatirkan satu sama lain. Itulah yang biasanya merka lakukan.

Sesekali, Xiao Nai menguping pembicaraan Wei Wei dengan ibu,.. terdengar kalau Wei Wei tak menyukai pekerjaan mencuci piring, hingga membuatnya memohon kepada ibu agar tak menyuruhnya mencuci piring.

Xiao Nai menertawakan hal tersebut, ia bahkan menggoda Wei Wei, dengan mengatakan kalau dirinya juga tak suka mencuci piring. Maka dari itu, sepertinya ketika menikah mereka harus membeli alat pencuci piring otomatis..

Wei Wei memberi makan dua anak macannya,.. Hal itu membuatnya teringat akan sesuatu, ‘Apakah Xiao Nai sudah makan?’

Ketika ditanya, ternyata Xiao Nai terlalu sibuk hingga tak menyempatkan waktunya untuk membeli makanan. Malangnya, dirumah Xiao Nai juga tak ada siapa-siapa, hingga tak ada makanan yang bisa dimakannya.

Atas inisiatif-nya sendiri, Wei Wei memesankan makanan delivery yang ditujukan ke alamat rumah Xiao Nai. Hal itu memang berhasil, Xiao Nai jga berterimakasih atas niat baiknya.. Tapi, Xiao Nai tak memiliki uang pas untuk membayar makanan tersebut, dan dengan terpaksa itu membuatnya harus meminjam uang dari tetangganya terlebih dahulu…

Hari semakin larut, Wei Wei pamit untuk log off tduluan, karena ibu telah memaksanya untuk tidur..

Meskipun berada di tempat yang berbeda, dengan lingkungan dan juga situasi yang berbeda.. Tak membuat perasaan antara Wei Wei dan Xiao Nia juga ikut terpisah. Mereka sama-sama terbangun, menatap indahnya bulan yang menghiasi gelapnya langit malam….

———————————————————————–

Hao Mei terbangun dari tidurnya,.. Nampak sekali, jika ia sangat kelelahan karena pekerjaan yang mengharuskannya untuk lembur setiap hari. Ketika melihat layar komputernya, ia langsung terkejut..

Secara tiba-tiba, wallpaper-nya berubah.. Ini hal yang aneh, apalagi telah beberapa hari ini, komputernya sering mengalami suatu perubahan kecil yang seringkali tak disadarinya..

Setelah diperiksa oleh yang lainnya, ternyata kemungkinan besar kalau komputernya telah di-hack oleh seseorang…

Dari caranya meng-hack, bisa ditebak kalau orang itu sudah sangat ahli di bidang ini…

Hal yang cukup mengejutkan,.. ternyata orang yang meng-hack komputer milik Hao Mei adalah KO.. Chef tampan yang sering kita lihat berada di cafetaria dan juga tempat makan favorit Hao Mei bersama teman-temannya.

Xiao Nai belum bisa mendeteksi hal tersebut, ia-pun bertidak cepat dengan mengintall aplikasi pelacak di komputer Hao Mei yang langsung terhubung ke komputer miliknya.

Ketika KO tengah melancarkan aksinya, Xiao Nai akan langsung mendapatkan notifikasi di komputernya. Jebakannnya berhasil, Xiao Nai bisa berkomunikasi via chat dengan KO.. Karena masih belum mengetahui identitasnya, Xiao Nai berusaha mengulur-ulur waktu supaya bisa mengakses kamera dari KO..

Sial.. ketika berhasil, Xiao Nai gagal melihat wajah KO. Ia hanya melihat setengah badannya yang barusan saja berdiri dan pergi meninggalkan laptopnya.

Satu hal yang pasti, Xiao Nai berhasil melacak lokasi hacker tersebut, yang ternyata masih berada disekitar wilayah kampus…..

>>> Selanjutnya (Episode 17)

23 thoughts on “JUST ONE SMILE IS VERY ALLURING EPISODE 16

  1. Pingback: JUST ONE SMILE IS VERY ALLURING EPISODE 15 | my-eternalstory

  2. Wooww…
    Amazing.. Terimakasih sdh begitu cpt memposting synopsis episode2 terbarunya.. Semangaat!!!
    Walaupun sdh menonton sampe habis tp masih ttp ingin membaca sinopsisnya..

    Like

  3. Wooow..
    So sweet makin manis aja n makin Bikin hati ikut berbunga bunga…wkwkwk
    ditunggu lanjutannya…
    Udah nonton sampe slesai sih tp berhubung sub eng jadi lebih baik baca aja.
    Aku juga Udah nonton movie versionnya wei wei nya kok beda karakter ya. Di cdrama wei wei gadis kalem, baik meskipun hobi maen game Dia jg smart. Tapi di movienya wei wei kayak gadis maniak games yach.. Walaupun lebih ceria n makin ekspresif. Xiao naik jg beda lebih tenang dan smart di cdramanya
    apapun Itu Aku suka…
    Ditunggu lanjutannya

    Like

  4. Wowwwww…daebak..cepet bngt updatenya..sukaaaa…
    Makasih ya mbak…
    Dilanjut smp tamat…kesengsem sama weiwei n xiao nai nih…jd baper liatnya…heee…

    Like

  5. Pingback: JUST ONE SMILE IS VERY ALLURING EPISODE 17 | my-eternalstory

  6. Pingback: SINOPSIS Love O2O Episode 1 – Episode Terakhir – SinopsisDrama99.com

Ayo tinggalkan jejakmu :D