JUST ONE SMILE IS VERY ALLURING EPISODE 9

Sebelumnya (Episode 7, 8) <<<

Setelah terbangun dari koma, Xiao Nai lebih memikirkan Wei Wei daripada kondisinya sendiri. Ia langsung meminta teman-temannya untuk mengecek apa yang terjadi pada Wei Wei melalui Games Chinese Ghost Story.

Awalnya Ban Shan tak mau melakukan itu, ia mengatakan jika sekarang yang harus Xiao Nai lakukan hanyalah beristirahat saja. Namun, setelah beberapa saat barulah ia menyadari kalau malam kemarin seharusnya Xiao Nai berpasangan dengan Wei Wei untuk duel di babak final, “Jangan-jangan,.. adik ipar menunggumu semalaman…”

Tak sengaja, ayah dan ibu mendengar kata ‘adik ipar’.. Ibu berspekulasi bahwasanya Xiao Nai tengah memiliki pacara. Namun, ayah menyanggahnya,.. beliau meyakini kalau Xiao Nai bukanlah tipe pria yang senang membina hubungan dengan perempuan, “Kufikir, dia akan menikah pada usia 40 tahun..” ungkapnya sambil tertawa nyinyir

Ayah berfikiran, kalau mereka mungkin saja salah dengar.. Bisa saja mereka mengatakan hal yang lain. atu, kalaupun memang banr mereka menyebut ‘adik ipar’, mungkin saja itu sebutan untuk teman mereka dalam dunia games, “Anak-anak zaman sekarang, memiliki kehidupan yang rumit di dalam dunia games…”

Ban Shan dirundung rasa bersalah,.. dengan sisa uang yang dimilikinya ia berusaha untuk membelikan Xiao Nai makanan yang mahal, sebagai bentuk terimakasih sekaligus maaf darinya. Bagaimana-pun juga, kejadian tempo hari, merupakan kesalahannya total.

Kepada Hao Mei dan Yong Hou, Ban Shan menegaskan bahwa dirinya akan selalu bersedia untuk menjadi bawahannya Xiao Nai, menuruti semua permintaannya apapun itu.. Bahkan, tanpa rasa takut, ia rela jika Xiao Nai memintanya terjun ke laut ataupun masuk ke neraka..

Hal itu membuatnya ditertawakan, mereka tak faham akan sikap Ban Shan yang tiba-tiba berubah mello seperti ini. Terlebih lagi, secara tiba-tiba Ban Shan menangis, mengatakan jika Xiao Nai adalah orang yang sangat baik dan layak untuk disebut sebagai orang terhebat yang pernah ditemuinya..

“Kalian belum pernah merasakan kondisi diantara hidup-mati, seperti yang kualami kemarin. Aku tak habis fikir,.. mengapa Xiao Nai menganggap hidupku sama berharga dengan hidupnya.. Itu perlakuan yang sangat menyentuh yang pernah kualami..” tutur Ban Shan dengan suara yang bergetar yang tentunta membuat temannyayang lain ikut terharu dan bahkan hampir menangis.

Wei Wei masih saja menunjukkan ekspresi murug. Ia-pun terlihat tak bisa fokus untuk belajar. Ketika Er Xi meminta bantuannya untuk melawan monster dalam game-nya, wei Wei terlihat tak bersemangat hingga membuatnya kalah dalam duel tersebut.

Er Xi menyadari perubahan Wei Wei, ia-pun bertanya apa masalah yang sedang dihadapinya. Perlahan, Wei Wei mau bercerita, diawali dengan ia bertanya mengenai perasaan Er Xi jika salah satu temannya dalam games tiba-tiba menghilang tanpa jejak..

Karena masih baru dalam dunia games, Er Xi menajwab jika dirinya akan merasa baik-baik saja. Toh, dalam dunia games, setiap hari akan ada pemain baru yang bergabung ataupun keluar tanpa pemberitahuan apapun. Tak ada hal yang mengingat mereka untuk memberikan penjelasan jika ingin berhenti bermain games…

Wei Wei menangis karena menonton video games yang dibuatnya bersama Naihe. Dulu, ia menangis karena terharu akan alur ceitanya, sekarang ia menangis karena memikirkan Nai He yang tiba-tiba menghilang darinya.

Wei Wei ingin log-in kedalam akun game-nya, namun ia merasa takut tanpa alasan yang jelas. Ia bingung, mengapa dirinya begitu takut.. “Rasa-rasanya.. aku telah menyukai dia..” gumamnya

Xiao Nai akhirnya memiliki waktu untuk membuka akun games-nya. Ia begitu sedih, ketika mengetahui apa yang terjadi di malam hari saat dirinya menghilang. Ia merasa sangat bersalah kepada Wei Wei.. Ingin meminta maaf, tapi sampai hari ini, ternyata Wei Wei belum pernah membuka akun games-nya lagi..

Untunglah, ia memiliki kemampuan hebat dalam bidang komputer.. Meskipun yang dilakukannya tergolong tindakan kriminal, kalau alasannya demi cinta sih.. Masih bisa dimaafkan lah yaa..

Xiao Nai berhasil meretas laptop milik Wei Wei, yang membuatnya bisa melihat apa yang sedang dilihat Wei Wei dari laptopnya. Dari siang hingga malam hari, Wei Wei terus saja mengulang-ngulang video yang mereka buat sebelumnya.

Xiao Nai hanya bisa tersenyum, kemudian mengira-ngira, mengapa Wei Wei begitu hobi melihat video ini???

Cao Guang tak sengaja melihat Wei Wei yang tengah melamun sendirian di pinggir danau. Ia tak menghampirinya dan malah merencanakan sesuatu untuk bisa mendekati Wei Wei lagi.

Dengan cara memanfaatkan Er Xi yang merupakan teman sekamar Wei Wei,.. Ia bersikap baik padanya, menempati bangku untuknya.. Yah meskipun ternyata, bangku tersebut masih rusak dan membuat Er Xi terjatuh di dalam kelas untuk kedua kalinya (Maluu bangett inimah..)

Tapi untungnya, kejadian ini membuat Cao guang jadi memiliki banyak waktu luang untuk mengobrol dengan er Xi. Ia bukanlah tipe pria yang hobi basa-basi, karena secara terang-terang ia mengakui jika dirinya bersikap baik pada Er Xi supaya bisa mengetahu info-info tentang Wei Wei.

Sayangnya, Er Xi tak mau.. beralasan jika itu adalah kehidupan priabadi Wei Wei dan bukan merupakan urusannya….

Cao Guang masih belum menyerah, ia-pun menuruti keinginan Er Xi yang memintanya untuk mengantarkan makanan setiap hari hingga pinggangnya pulih kembali..

Ini bukanlah hukuman, tapi sebuah kesempatan baru untuk Cao Guang. Ia jadi bersemangat untuk mengantar makanan, karena ia akan sekalian membawa sebungkus makanan lebih yang ingin diberikannya kepada Wei Wei.

“Jangan-jangan,… kamu sedang me-nyuap-ku, supaya aku mau menjodohkanmu dengan Wei Wei???” tanya Er Xi

Cao Guang tak menyangkal, dan langsung menjawab ‘iya..’. alih-alih berbohong dan melanjutkan strategi ‘modus’-nya, Cao Guang malah berkata jujur. Sikap terang-terangannya itu membat Er Xi tersentuh, dalam hatinya ia berkata jika dirinya juga ingin merasakan dicintai..

Ternyata, player yang tempo hari Er Xi bantu adalalah player milik Cao Guang,.. di dalam dunia games mereka jadi semakin dekat.. Apalagi, Cao Guang mengir, jika ia tengah bermain games dengan Wei Wei..

Hal itu membuatnya menjadi gemar bertanya tentang perasaannya, kemudian menghiburnya dikala sedih. Pada suatu malam yang gelap, ia memberikannya sebuah kejutan dengan membawanya ke taman penuh kunang-kunang, kemudian menunjukkannya sebuah pertunjukkan kembak yang sangat indah.

Berusaha untuk memanfaatkan kesempatan ini semaksimal mungkin, Cao Guang bahkan memintanya untuk menjadi pasangannya dalam games. Er Xi terkejut sekaligus bahagia juga,.. untuknya ini adalah perkali kali ada orang yang memintanya menjadi pasangan (Meskipun hanya  dalam games…)

Wei Wei belum berani untuk log-in kedalam akun games-nya. Padahal, hati dan fikirannya sudah sangat gereget ingin tahu.. Apakah Nai He mencarinya? Apakah Nai He bahkan bermai games lagi???

Saat belajar di kamar asramanya, Wei Wei hanya melamun.. Ia masih sangat kesulitan untuk mengumpulkan seluruh fokusnya. Teman-temannya, ingin menghiburnya, namun mereka-pun masih kebingungan harus melakukannya dengan cara apa.

Tiba-tiba, telpon berdering…

Wei Wei mengangkatnya dan itu adalah telpon dari perusahaan Feng Teng yang mengembangkan Games Chinese Ghost Story. Ia diberitahu, bahwasanya pihak perusahaan sangat tertarik pada video games yang dikirimkannya untuk kontes. Perusahaan memiliki ide untuk memberikan fitur baru pada game-nya, dan ingin menggunakan video milik Wei Wei sebagai iklan untuk promosinya.

Wajah murung Wei Wei berubah jadi senyuman bahagia.. Kenapa?? Karena pada akhirnya, dia memiliki alasan untuk log-in dan bertanya tentang hal ini kepada Nai He..

Baru juga log-in, langsung begitu banyak chat yang masuk.. Nai He orang yang pertama dan yang langsung mengajaknya untuk bertemu di tempat biasa. Namun, sebelum bertemu dengannya, Wei Wei lebih dahulu mengobrol dengan Old Monkey Yu..

Dari obrolan itulah, ia mengetahui kecekalaan mobil yang dialami oleh Nai He. Ia-pun merasa khwawatir dan dengan terburu-buru lansgung pergi untuk menemuinya.

Saat bertemu, suasana diantara mereka terasa begitu canggung. Wei Wei mengkhawatirkannya, namun ia masih terlihat agak kaikuk untuk mengungkapkannya. Menduga bahwasanya Nai He telah menunggunya selama beberapa hari ini, membuat Wei Wei jadi tidak enak. Ia-pun menjelaskan jika dirinya tidak log-in karena sedang fokus belajar untuk ujiannya.

“Aku tahu..” jwab Nai He singkat yang malah membuat Wei Wei jadi kebingungan, “Dia,.. mengetahuinya???..”

Wei Wei lanjut membahas mengenai kabar yang didapatkannya dari perusahaan Feng Teng. Dan tak disang-sangka, Nai He malah mengajak Wei Wei bertemu secara lansgung untuk membahas hal ini lebih lanjut lagi.. Ia bahkan memberikan nomon ponselnya, Wei Wei begitu senang dan lansgung mencatatnya di notebook.

Tapi, ia teringat kalau ponselnya hilang dan ia belum membeli yang baru. Nai He mengerti akan hal itu, ia-pun meminta Wei Wei untuk tetap mencatat nomornya.

Pokoknya, besok mereka akan bertemu di gerbang Timur Universitas Qing, pukul 11.30…

Bak mendapatkan hadiah dari surga, wajah Wei Wei berubah menjadi sangatt amat ceria. Ia lansgung berlari menuju lemari, mencari-cari pakaian bagus untuk dikenakannya besok. Namun, ia tak mendapatkan satupun yang menurutnya cocok.

Ia melihat kearah teman-temannya, “Temani aku belanja..” ajaknya

Mereka-pun menemaninya, meskipun dalam benaknya terus bertanya-tanya, apakah yang terjadi pada Wei Wei hingga membuatnya tiba-tiba mau berbelanja. Padahal, selama mereka berteman, Wei Wei adalah orang yang paling membenci acara shopping yang sering dilakukan oleh mereka…

Wei Wei akhirnya akeluar dari ruang ganti,.. ia mencoba sebuah dress berwarna merah cerah dengan belahan dada yang agak bawah.. Membuat semua teman-temannya tercengang,.. terkagum-kagum akan kecantikannya…

 

>>> Selanjutnya (Epsisode 10)

4 thoughts on “JUST ONE SMILE IS VERY ALLURING EPISODE 9

  1. Pingback: JUST ONE SMILE IS VERY ALLURING EPISODE 7 to 8 | my-eternalstory

  2. Pingback: JUST ONE SMILE IS VERY ALLURING EPISODE 10 | my-eternalstory

  3. wow … like this sinopsis nya, suka bangat ku kak dengan cerita nya ni, makin penasaran aja ku dengan jalan cerita nya … aku kangen banget dgn ngombalan nya xiao nai, gemes ku baca nya

    Like

Ayo tinggalkan jejakmu :D