TOUCHING YOU EPISODE 1

Hari yang sangat cerah…. saat yang pas untuk shopping alias berbelanja. Seorang pria tampan bernama Do Jin Woo (Ok Taecyeon), datang ke toko pakaian pria. Kedatangannya disambut hangat oleh satu-satunya pegawai wanita disana.

Ia mengelilingi toko sembari mencari pakaian yang diinginkannya. Langkahnya terhenti karena tertarik pada pakaian yang dipanjang di patung. Si penjaga toko faham betul mengenai hal ini, ia langsung meyakinkan Jin Woo jika itu adalah barang bagus yang sangat diminati.

“Berapa harganya?” tanya Jin Woo

“Harganya 39 ribu won…” jawab si penjaga toko

Jin Woo megatakan jika harganya terlalu mahal, kemudian ia pun melangkahkan kakinya untuk pergi meninggalkan toko itu. Namun, si penjaga toko menahannya, “Karena anda tampan, saya akan memberikan diskon 4 ribu won. Jadi harganya hanya 35 ribu won. Lagian, yang dipajang itu adalah stok yang terakhir..” ujarnya

Tanpa berkata apapun, Jin Woo langsung membelai rambut wanita itu, kemudian merapihkannya ke belakang telinga. Beberapa detik, ia menutup matanya, seakan-akan ada sesuatu yang dapat ia rasakan.

Saat membuka kembali matanya, ia tersenyum nyinyir dan berkata, “Hey… wanita cantik sepertimu seharusnya tidak berbohong. Kamu masih punya banyak stok di belakang, kan? Kalau aku membeli yang ini, kamu tinggal memajang yang satunya lagi. Jadi, jual padaku dengan harga 30 ribu won, ok!”

Wanita itu tertegun, tak mengerti mengapa Jin Woo bisa mengetahui hal itu. Pada akhirnya, ia pun menjual pakaian dengan harga yang diinginkan oleh Jin Woo. Sebelum pergi, lagi-lagi Jin Woo mengatakan hal yang tak bisa difahami olehnya.

Jin Woo memintanya untuk berhati-hati agar tangannya tidak terluka saat mengambil pakaian di belakang, “Akan sakit rasanya, kalau kau melukai tanganmu..” ujarnya yang membuat wanita penjaga toko itu hanya bisa terdiam sembari bertanya-tanya pada dirinya sendiri apa maksud dari perkataan Jin Woo.

Perkataan Jin Woo barusan, memang benar dialami olehnya. Jarinya harus terluka karena tergores benda tajam saat hendak mengambil pakaian, “Siapa pria itu..” ujarnya

Jin Wo berjalan sendirian di tengah keramaian, semua wanita yang melihatnya langsung terpana akan paras tampan nan menawan yang dimilikinya.

“Aku memiliki kemampuan yang sangat unik. Hanya dengan sentuhan…. Aku bisa melihat sebersit kejadian yang akan dialami oleh seseorang dalam waktu dekat.  ” – Jin Woo

Itulah yang ia lakukan tadi, sesaat seketika ia menyentuk kulit wanita itu, ia langsung bisa melihat apa yang akan dialaminya. Ia melihat dengan pasti, jika jari wanita itu akan terluka ketika berada di gudang penyimpanan pakaian.

Jin Woo telah mengganti pakaiannya dengan yang baru. Ia melanjutkan langkahnya, sambil mengemut permen lollipop-nya,

“Aku bisa melihat hal itu bukan karena aku menginginkannya. Namun, karena kulitnya… Lebih jelasnya, itu akan terjadi jika aku melakukan kontak sentuhan kulit ke kulit dengan orang tersebut….” – JIn Woo

Langkah kakinya terhenti di depan sebuah toko pakaian wanita… Ia bersiul setelah melihat sebuah gaun putih yang sangat indah, “Sulit pastinya untuk menemukan seseorang yang akan cocok mengenakan gaun itu…” ujarnya

Baru saja ia berkata seperti itu, tiba-tiba munculah seorang wanita yang mencoba gaun itu dan langsung berhasil menarik perhatiannya. Beberapa detik, matanya bahkan tak bisa berkedip, nampaknya ia sangat takjub akan kecantikan wanita itu.

Namun, ketika wanita itu menatapnya balik, ia langusng mengalihkan pandangannya dan melangkahkan kakinya pergi meninggalkan tempat itu.

Jin Woo beristirahat sejenak sembari meminum kopi di kafe pinggir jalan….

“Saat ini, aku berusaha untuk memanfaatkan kemampuanku semaksimal mungkin…. Kamu mungkin bertanya-tanya apa maksud dari perkataanku, kan?” – Jin Woo

Ternyata…. Jin Woo memanfaatkan kemampuannya ini untuk menghasilkan uang. Ia membantu temannya, yang bernama Oh Young Dal (Park Joo Hyung) yang memiliki sebuah kedai kecil. Disana, ia melayani tamu yang ingin menggunakan jasa ramalannya.

Hari ini, seorang wanita di meja nomor 3 telah menunggunya. Jin Woo berjalan menghampirinya, kemudian menyapanya. Mereka pun duduk berhadapan. Sebenarnya, melihat penampilan Jin Woo membuat wanita itu jadi agak menyangsikan kemampuannya. Namun, ia mencoba untuk mempercayainya dan mulai menceritakan masalahnya.

Ia menceritakan jika dirinya sedang bimbang… harus keluar atau terus bekerja dari kantornya yang sekarang. Jin Woo memintanya untuk menggenggam tangannya, kemudian Jin Woo menutup matanya..

Perlahan.. ia berhasil melihat apa yang akan terjadi. Ternyata, kita mengetahui jiksa bos wanita itu adalah seorang pria yang cabul. Seringkali, ia menyentuh bagian pribadi pegawai wanitanya. Namun, ia juga melihat jika pria itu akan ditangkap oleh polisi.

Jin Woo tak menceritakan apa yag dilihatnya, ia hanya memberikan saran agar wanita itu mau bertahan dan melanjutkan pekerjaannya.

Sebelum pulang, wanita itu tak lupa untuk berterimakasih kepada Jin Woo. Meskipun, sebenarnya ia masih bertanya-tanya apakah perkataan Jin Woo tadi benar-benar bisa dipercaya?

Jin Woo meminta minuman karena dirinya haus.. Young Dal menyodorkan kopi yang sudah tersimpan di meja. Namun, Jin Woo langsung menolaknya, “Kau lupa? Aku ini tak minum kopi..” ujarnya

Baru saja mengatakan itu, langsung muncul pelayan wanita yang datang dan memberikannya segelas susu. “Huh.. kau cepat juga..”

Sebelum meminumnya, lagi-lagi Jin Woo mengeluh, bertanya apakah susu ini masih baru dan belum kadaluarsa?

“Heh! Aku baru membelinya tadi pagi..” tegas Young Dal

Tiba-tiba, datanglah dua orang tamu perempuan. Setelah dilihat-lihat, ternyata salah satu dari mereka adalah wanita cantik yang sebelumnya Jin Woo lihat saat di toko pakaian. Dan yang lucu adalah, Young Dal telah mengenalnya lebih dulu. Ia bahkan menyebut wanita itu sebagai seorang maikat.

“Malaikat apaan? Dia hanya wanita biasa!” tukas Jin Woo

Young Dal pun menceritakan jika si ‘malaikat’ itu adalah pujaan hatinya. Ia sudah lama mengintainya, hingga ia mengetahui apa pekerjaannya dan kegiatannya sehari-hari. Mengapa Young Dal menyebutnya malaikat? Karena, selama bekerja ia selalu tersenyum dengan sangat cerah, padahal ia harus melayani begitu banyak pelanggan yang pastinya memiliki sifat yang berbeda-beda. Ditambah lagi, wanita itu memiliki attitude yang sangat baik, ia selalu membantu orang tua atau anak kecil yang sedang mengalami kesusahan, “Sulit untuk menumukan wanita seperti dia di zaman sekarang….” ujarnya

Jin Woo sama sekali tak tertarik dengan apa yang dikatakan oleh Young Dal. Ia malah menyuruhnya untuk menanyakan pesanan tamunya itu.

Dengan kikuk, Young Dal menghampiri meja tamunya itu. Ia menyanyakan apa pesanannya. Namun, seperti yang telah kita duga, mereka ingin melakukan konsultasi dengan peramal yang sangat terkenal disini.

Young Dal kembali menemui Jin Woo, ia terduduk lemas sambil mengatakan jika dirinya sangat senang karena si ‘malaikat’ tersenyum kearahnya. Young Dal hanya bisa geleng-geleng kepala, kemudian berjalan meghampiri meja itu.

Reaksi kedua wanita itu sama seperti tamu yang sebelumnya. Mereka tak menyangkanya jika Young Dal adalah orang yang bisa meramal. Kebtulan, yang hari ini ingin diramal adalah  si ‘malaikat’, ia ingin mengetahui perihal kisah cintanya. Sudah setahun ia berpacaran namun, kekasihnya belum juga melamarnya. Padahal, sebentar lagi, pria itu akan pindah kerja ke luar negeri.

Jin Woo memintanya untuk menggenggam tangannya. Setelah memejamkan matanya, ia bisa melihat sesuatu. Namun,… kali ini, itu adalah sesuatu yang cukup mengerikan. Ia melihat wanita itu berguling-guling dari atas tangga, sehingga darah mengalir dari kepalanya.

 

Merasa kaget, Jin Woo langsung melepaskan tangannnya. Ia tak menceritakan kejadian yang barusan dilihatnya itu secara jelas, ia hanya menyarankan agar wanita itu menjauhi tempat yang tinggi, karena itu berbahaya. Teman wanita itu tak bisa terima dengan apa yang dikatakan oleh Jin Woo, ia bahkan menyebut Jin Woo sebagai seorang penipu dan langsung menarik si ‘malaikat’ untuk pergi meninggalkan tempat ini.

Tak lama kemudian, si ‘malaikat’ datang kembali. Dengan ramah, ia memberikan uang untuk Jin Woo, “Hmm… sekarang mencari pekerjaan memang sangat sulit.. Semangat yaaaa, kamu masih sangat muda, kok!” ujarnya

Si ‘mailakat’ kemudian langsung pergi lagi, meninggalkan Jin Woo yang hanya diam tertegun tak berterimakasih atau mengatakan apapun.

Young Dal menghampirinya, bertanya mengapa ekspresi Jin Woo kali ini sangatlah aneh. “Kematian..” ucap Jin Woo singkat.

“Apa maksudmu? Apa yang kamu lihat dari wanita itu?” tanya Young Dal penasaran

“Wanita itu,… sebentar lagi dia akan meninggal…” jawab Jin Woo

…Notes…

Hehehehe…. ceritanya simple tapi enak buat diikutin. Kalo ibarat makanan, drama kayak gini tuh cocok buat jadi cemilan. Kalo aku sih sering pergi-pergian naik bis, jadi nonton ini di HP. Sebenernya, hutang sinopsis aku yang lain juga masih banyak yaaa, cuman biar gak bosen aku iseng-iseng nge-sinopsis ini deh.

Drama ini totalnya ada 12 episode, dan ini produksinya JYP. Lihat aja tuh, di episode 1 cameo-nya ada Hye Rim Wonder Girls. Awalnya aku kurang ngeuh juga sih abisnya pipinya berasa tembem banget. Padahal kalo lihat MV ‘Why So Lonely’ berasa kurus, kok. Wkwkwkwkwk…

 

 

Selanjutnya >>>

8 thoughts on “TOUCHING YOU EPISODE 1

  1. Dua sinopsis yg aku bukA smw ok taechyeon pemeran utamanya. Yg ini sepertinya jg bagus. Let’s fight ghost rekomendasi temen kantor makanya aku cari info sinopsisnya. Trus iseng buka touching you dan kayanya bagjs

    Like

  2. Pingback: TOUCHING YOU EPISODE 2 | my-eternalstory

  3. Pingback: SINOPSIS Touching You Episode 1 - Terakhir (TAMAT)

  4. Pingback: SINOPSIS Touching You Episode 1 – Episode Terakhir – SinopsisDrama99.com

  5. Pingback: Sinopsis Web Drama Touching You Episode 1-12 (Tamat) - Dramokorea

Ayo tinggalkan jejakmu :D