Hari telah malam,….
Phu terkejut, ia melihat seorang wanita yang sedang duduk di hadapan cermin di dalam kamarnya. Ia mengusirnya, karena menganggap jika perempuan itu adalah Yui.
Keterkejutan Phu, langsung berubah jadi ketakutan ketika ia mengetahui bahwa perempuan itu adalah hantu dari orang yang meninggal karena tenggelam tadi siang.
Perempuan itu bernama Yaya, ia meninggal dalam keadaan masih ting-ting alias gadis. Dan tadi siang, Phu telah menciumnya untuk pertama kali. Maka dari itu, ia ingin menjadikan Phu sebagai pacarnya. Meskipun perempuan itu cantik, tetap saja Phu tak mau menuruti keinginannya. Ia sadar betul kalau wanita itu hanyalah hantu.
Phu langsung berlari terbirit-birit meninggalkan kamarnya, menuju tempat teman-temannya sedang berkumpul. Ia loncat dan duduk di tengah-tengah mereka. Dengan suara yang bergetar, ia menceritakan perihal hantu Yaya yang mendatanginya.
Bukannya membantu, temannya malah langsung kabur ketakutan meninggalkannya. Akhirnya, tetap saja, Phu harus menghadapi Yaya sendirian. Ia ketakutan setengah mati, namun apalah daya, ia tak akan pernah bisa menghindarinya.
Ia pun akhirnya menawarkan diri untuk melakukan semua keinginan Yaya, asalkan ia tak terus diganggu seperti ini. Yaya langsung tersenyum cekikikan, ia pun menyetujuinya. Dan keinginannya yang pertama adalah…….
Kita ingat, kan… tadi siang Yaya meninggal karena tenggelam. Maka dari itu, rambutnya masih basah dan acak-acakan. Ia pun meminta Phu untuk mengeringkan sekaligus menyisir rambutnya. Mau tak mau, Phu dengan terpaksa melakukannya….
Lalu, bagaimana keadaan Champagne???
Setelah kejadian waktu itu, selama beberapa hari ia harus hidup layaknya seorang gembel hutan. Ia akan ketakutan, setiap kali ada suara aneh yang mendekatinya. Untunglah, seorang pemburu berhasil menemukannya dan langsung membawanya ke rumah sakit.
Ibu mendapat kabar tentang Champagne. Meskipun membencinya, tetap saja ibu lebih menyayanginya. Ia pun bergegas mendatangi rumah sakit, dan disana melihat Champagne yang sedang berbaring di kasur.
Bukannya menyesal, Champagne malah makin menjad-jadi, ia berteriak meminta bantuan ibunya untuk membunuh Kew. Tentu saja ibu menolaknya dan memintanya untuk menyesali semua perbuatannya. Tak mau diceramahi, Champagne malah menyuruh ibu untuk pergi meninggalkannya.
Karena terus meronta-ronta, Champagne terjatuh dari kasur. Malang nian nasibnya, bekas luka waktu itu membuat salah satu kakinya harus diamputasi…..
Kew dan Thun semakin lengket saja. Sifat manja Thun, berhasil membuat Kew tak bisa pergi jauh-jauh darinya. Sementara Nee dan Korn semakin menunjukkan ketertarikannya satu sama lain.
Di kedai kopi, Korn selalu melontarkan rayuan-rayuan gombal tingkat dewa yang pastinya akan berhasil membuat hati seorang wanita melayang-layang kegirangan.
Tak ada hal signifikan yang terjadi dalam kehidupan teman-teman Kew. Yui yang makin dekat dengan seseorang berna Ken yang tentunya membuat Dong jadi patah hati. Dan Phu, tetap harus berjibaku dengan hantu Yaya yang tak mau lepas darinya.
Thun mengadakan sebuah acara makan kecil-kecilan. semua orang terdekatnya hadir dalam acara itu. Tak ada lagi kesal atau amarah apapun, hanya tawa riang yang terdengar jelas dari sudut manapun.
Kebahagiaan keluarga mereka bertambah, ketika Korn tiba-tiba berlutut di hadapa semua orang untuk melamar Nee.
“Kamu ini apa-apaan sih…” ucap Nee dengan tersipu malu
Korn tetap mengutarakan perasaannya dan meminta Nee untuk mejawabnya saati ini juga.
Dan setelah didesak oleh semua orang. Akhirnya, dengan raut wajah berseri-seri Nee mengiyakannya, membuat semua orang langsung bersorak sorai untuk memberikan selamat kepada mereka.
Beberapa hari telah terlewati….
Setelah resmi berpacaran dan menjadi pasangan yang sangat romantis. Tiba-tiba, sikap Korn berubah, seakan-akan ia sedang menyembunyikan sesuatu. Nee menceritakan hal ini kepada Thun. Dan tak perlu waktu yang lama, Thun langsung menyadari sesuatu. Ia pun mengajak Nee beserta Kew untuk pergi ke suatu tempat bersamanya.
Ternyata, Korn sering menemui Champagne. Ia melakukan ini bukan karena masih mencintainya, melainkan karena rasa kasihan. Bagaimanapun juga, dulu Champagne pernah menjadi wanita yang ia cintai.
Kini, mereka semua berada dihadapan champagne yang nampaknya bahkan tak menyadari siapa dirinya sendiri. Meskipun begitu, satu persatu dari mereka mengtaakan jika semua yang telah terjadi kemarin biarlah berlalu dan sekarang kita hanya harus melihat kedepan dan memulai kehidupan yang baru.
Sepulangnya dari tempat itu, Korn berjalan di sampin Nee, “Eh, kamu gak cemburu?” tanyanya
Nee tersenyum, kemudian mengatakan bahwa dirinya telah dewasa dan tak akan marah hanya karena hal seperti itu. Ia menyadari jika Korn memang pernah mencintai Champagne. Namun sekarang, cinta Korn hanyalah untuknya.
Sambil tersenyum manis, mereka berjalan dengan berpegangan tangan…..
Lonceng pernikahan telah berbunyi……
Ini adalah saat yang sangat istimewa, pada hari ini Thun akan mengucapkan janji suci pernikahan di hadapan semua orang…
Namun, ada hal yang mengganjal. Acara sudah mau dimulai, namun Kew beserta keluarganya belum datang jua. Lantas apakah yang terjadi???
Jadi…. pengantin wanita belum bisa pergi karena ibunya masih belum tiba untuk menjemputnya. Karena apa? karena ibu masih sibuk mencari pakian yang ingin dikenakannya.
Tadinya, Kew akan pergi duluan. Namun, untunglah ayah dan ibu muncul tepat waktu, hingga mereka bisa pergi bersama-sama.
Thun sudah sangat kebingungan, kemana dan ada apa hingga calon pengantinnya ini beum datang jua. Para tamu telah banyak yang bertanya-tanya, bahkan ada yang mau pulang saja. Kehabisan akal, akhirnya Thun menyuruh para tamunya itu untuk makan terlebih dahulu.
Beberapa saat kemudian, akhirnya Kew datang juga. Untunglah kecantikannya berhasil mencairkan amarah Thun.
Mereka berjalan sambil berpegangan tangan menuju altar pernikahan, diiringi oleh lemparan kelopak bunga mawar merah yang sangat indah. Gemuruh tawa riang, terdengar begitu keras, melengkapi kebahagiaan dua insan yang saling mencintai itu.
Dihadapan semua orang, mereka mengucapkan janji suci sehidup semati. Apapun yang akan terjadi, masing-masing dari mereka, akan terus saling mencintai dan menyayangi.
“Ciuman! Ciuman! Ciuman!!!” teriak semua tamu yang berada disana
Dengan tersipu malu, mereka pun silih bergantian untuk mencium pipi satu sama lain. (cuma pipi doang yaaa???)
Setelah seluruh prosesi acara pernikahannya selsai, Thun langsung menggendong Kew hingga ke mobil. Semua orang makin bersorak sorai melihat kemesraan mereka, bahkan ada yang sampai menggodanya. Thun menaggapinya dengan bercandaan juga tentunya.
Sekarang saatnya mereka berpisah. Ibu dan ayah hanya berpesan agar Thun menjaga Kew dengan baik-baik. Bagaimanapun juga, mereka telah menyerahkan satu-satunya anak perempuan kesayangan mereka kepada Thun. Dengan tegas, Thun menyanggupinya. Ia pun naik ke maobil dan pergi meninggalkan mereka semua.
Semua orang tertawa bahagia, sementara Phu,.. wajahnya sangat kaku. Ia masih terbebani dengan hantunya Yaya yang terus menempel padanya….
Sekarang hari telah larut, Kew masih sibuk menulis sesuatu di buku jurnalnya. Kepada Thun, ia bercerita jika dirinya ingin anak cucunya nanti, bisa mengetahui kisah hidupnya. Sama yang dilakukan oleh Khun Khaew.
Namun, Thun agak terganggu akan hal itu. Ini kan malam pertama mereka, tapi Kew malah sibuk sendiri. Dan dengan sengaja, Thun menggunakan kemampuan telekinesis-nya untuk menutup buku yang sedang ditulis oleh Kew. Kemudian, ia membuat lampunya mati dan langsung memeluk Kew erat-erat.
Sekarang kondisinya jadi sangat amat romantis, hanya ada mereka berdua saja. Tak ada siapapun yang bisa mengganggunya,….
Korn kembali bekerja di bar. Namun, ada yang berbeda dengannya. Ia tak bisa lagi pecicilan terhadap semua wanita yang mendekatinya. Karena, Nee terus berada disampingnya setiap saat. Namun, Korn sama sekali tidak marah. Ia malah tersenyum senang setiap kali melihat Nee.
Bagaimana dengan nasib Mek??
Di suatu pagi yang cerah, Kew sedang bersantai di taman. Ia terus-terusan meminta Thun untuk membawakannya buah mangga muda. Thun heran dengan sikap Kew ini.
Tiba-tiba… Mek muncul dihadapan mereka. Bukan karena ada bahaya yang akan terjadi, Mek datang untuk mengucapkan salam perpisaha. Nampaknya, semua hal telah terselesaikan. Sekarang, saatnya ia untuk terlahir kembali sebagai manusia yang baru.
Thun dan Kew tersenyum senang mendengarnya. Tak ada lagi masalah yang harus mereka hadapi, senyum manis dan sebuah kecupan di dahi, jadi tanda kasih sayang mereka yang sangat amat besar.
Beberapa bulan kemudian,………..
Suara tawa Kew terdengar sangat jelas. Ia berusaha menyuapi seorang bayi laki-laki, buah hatinya dengan Thun. Tak lama kemudian, Thun juga datang. Nampaknya, ia baru pulang dari kantor. Ia membawakan sebuah boneka lucu untuk anaknya.
“Little Mek.. lihat apa yang ayahmu bawa…” ucap Kew
“Ayo.. cepat berjalan kesini, baru ayah akan memberikannya kepadamu,..” ucap Thun
Tia-tiba, bukannya berjalan bayi mungil itu malah mengeluarkan sebuah kekuatan yang persis sama dengan yang dimiliki oleh Thun. Tanpa menyentuhnya, ia bisa membuat boneka itu terbang kearahnya.
Thun dan Kew sempat kebingungan, namun merelah malah tertawa terbahak-bahak saat melihatnya. Begitulah,… keluarga kecil Thun tercipta. Tak ada masalah berat yang harus dihadang lagi oleh mereka, tinggal senyuman manis dan gelak tawa yang mewarnai hari-harinya……
My Comment…
Gak ada kaimat-kalimat yang panjang, pokoknya “Finally,.. happy ending…”
Terimakasih banyak, buat readers yang udah setia bolak-balik, nungguin aku nge-post sinospsis lakorn ini. meskipun aku lelet banget, dan banyak gak konsistennya, makasih karena terus mau lanjut baca sinopsis ini.
Untuk selanjutnya, aku udah nyiriin, dua lakorn yang ceritanya lumayan menarik. So,.. tunggu aja tanggal mainnya…
aaaakhirrnyaa..trimakasih kerja kerasnya. semangat terus nulisnya ya.
LikeLike
Terimakasih juga kunjungannyaaa,… dan kesabarannya menunggu sampe sinopsis ini kelar juga 😀
LikeLike
keren ending nya….
makasih, min udah dikelarin sinop nya…..
LikeLike
Sama-sama, makasih juga kunjungannya 😀
LikeLike
Pingback: TWO SPIRITS LOVE Episode 12 Part 1 | my-eternalstory
suka banget
LikeLike
Ini bukan DID jdinya mah hahahahaha
LikeLike
Ckckckckck,…
Jadinya kerasukah roh yaaaaa :p
LikeLike
Makasi ka, udh mau nyelesain sinopsis ini…
LikeLike
Sama-sama,…
Makasih juga udah setia berkunjung sampe tamat 😀
LikeLike
and finally happy ending .. makasih kakak. terus lanjut bikin sinopsis lakorn nya yah. pengen baca hormones deh kak. hehehe
LikeLike
Nice
Thank you so much
LikeLike
Gonawo sinopsisx sayyy
Ttap semangat yaaa :))
LikeLike
Keren endingnya….
Seru-seru menegangkan…
Thank’s min
LikeLike