THE MASTER OF REVENGE Episode 3 Part 2

<<<< Sebelumnya

Da Hae dan Dokku melanjutkan pembicaraan mereka disebuah jembatan kecil diatas aliran sungai yang dikelilingi oleh rumput-rumput yang sudah menguning.

“Ahhhh.. aku tahu kau berbohong…” Da Hae

“Hmmm… aku harap aku bisa menunjukan ketulusan hatiku kepadamu…” Dokku

“Kau tidak bisa menyembunyikannya dariku, aku pasti akan mengetahuinya suatu hari nanti” Da Hae

“Tidak ada yang perlu disembunyikan atau dicari tahu. Berhentilah mengkhayalkan apapun dan lupakan saja dia.” Dokku

“Aku mencintainya lebih dari siapapun. Baunya dalah bagian dari diriku yang tidak akan pernah hilang. Bagaimana bisa aku melupakannya” Da Hae

Begitulah potongan pembicaraan mereka, entah siapa yang sedang mereka bicarakan, yang pasti seseorang yang mereka berdua kenal.

Sebelum berpisah, Dokku memberikan Da Hae sebuah ponsel dan memberitahu jika Da Hae membtutuhkan bantuannya, ia tinggal memencet angka 1 di ponsel itu. Pertemuan mereka berakhir disini dan mereka berjalan ke arah yang berlawanan.

———————————————————————–

Tae Ha mendatangi makam ayahnya, diperjalanan ia berpapasan dengan Dokku yang membawa arit dan sebuah katong kresek. Tae Ha menoleh untuk melihatnya lagi, namun Dokku berjalan pergi begitu saja.

Saat sampai didepan makam ayahnya Tae Ha melihat jika sebelumnya telah ada orang lain yang juga datang ketempat ini.

“Apakah ayah punya teman?” Tanya Tae Ha

———————————————————————–

Pak kepala panti mengenakan jas dan berdandan rapi. Ia nampak sangat bersemangat malam ini. Ia melihat foto Soon Seok yang sudah tak ada di lemari. Anehnya, ekspresi wajahnya namapak tenang dan ia pergi begitu saja dari ruangan itu.

Saat berjalan dilorong, ia beretemu Yeo Kyung dan menitipkan anak-anak dengan alasan jika dirinya akan pergi untuk perjalanan bisnis.

Pak kepala panti dengan santai naik mobilnya. Dari kejauhan, Moo Myung nampaknya agak curiga dengan gerak-gerik pria itu. Namun, ia memilih utuk mengabaikannya dan pergi ke dapur untuk memasak.

Dengan sepenuh hati, Moo Myung memasak hidangan mie yang lezat untuk diberikan kepada Tae Ha yang hari ini akan melakukan tes pertama untuk mesuk ke akademi kepolisian.

Setelah selesai makan, Tae Ha berjalan keluar rumah ditemani Moo Myung. Seakan-akan itu adalah jimatnya, Tae Ha masih saja memakai kacamata pemberian Da Hae.

“Apa kamu gugup?” Moo Myung

“Sangat…” Tae Ha

“Kamu pasti lolos kok” Moo Myung

“Aku tahu itu… Jadi, kamu jangan melakukan hal jahat apapun” Tae Ha

Di tempat tes, Tae ah disemagati oleh Gil Young, Moo Myung dan Yeo Kyung. Mereka terus berteriak-teriak dari pinggir lapangan, meskipun sebenarnya pikiran Moo Myung sedang kacau memikirkan sikap kepala panti yang nampakanya biasa saja, bahkan ketika foto itu telah hilang dari beberapa hari yang lalu.

Hari ini dilakukan tes lari sejauh 1000 meter dengan terget waktu 200 detik. Yeo Kyung dengan semangat berteriak jika Tae Ha pasti bisa melakukannya hanya dalam 150 detik. Semua penilai yang mendengarnya langsung mengoceh jika hal itu tak mungkin, dan jika memang bisa harusnya Tae Ha menjadi atlit saja sekalian.

Tes dimulai, Tae Ha berlari secepat yang ia bisa, mengalahkan semua peserta yang lainnya.

“Kenapa dia berlari cepat sekali?” tanya Yeo Kyung

“Dia berlari cepat supaya bisa selesai dalam 150 detik.” Moo Myung

“1000 meter?” Yeo Kyung

“Dia bahkan bisa berlari secepat itu dalam jarak 10.000 meter…” Gil Young

“Apa itu masuk akal?” Yeo Kyung

“Tentu saja tidak masuk akal” Moo Myung

“Lalu kenapa?” Yeo Kyung

“Karena kamu menyuruhnya berlari dengan cepat” Moo Myung

“Kami melakkan apapun yang dikatakan Yeo Kyung… agar bisa melihat senyum di wajahnya. Sehinga…. kamipun bisa ikut tersenyum” Moo Myung

Tae Ha sampai di garis finish, semua juri penilai dibuat tak percaya karena ia dapat menyelesaikan tes lari hanya dalam 149 detik saja. Gil Young tersenyum lega dan ia mengoceh jika seharusnya ia merekamnya tadi, seperti yang dilakukannya dulu ketika merekam kegiatan anak-anak di panti asuhan saat masih kecil.

Sontak. Moo Myung terdiam dan menyadari jika pak kepala panti memang sudah tidak memiliki fotonya. Namun, memiliki video itu. Moo Myung pun langsung bergegas pergi dan tak menghiraukan ajakan Gil Young untuk merayakan keberhasilan yang diraih Tae Ha hari ini.

Karena terburu-buru, Moo Myung berniat untuk naik taxi. Karena, tempat tujuan yang terlalu jauh, supir taxi itupun tidak mau mengantar Moo Myung dan memaksanya untuk keluar dari taxi itu.

———————————————————————–

Kepala pantii sudah sampai di Goongnakwon dan langusng menemui Gil Do di ruangannya. Ia menyodorkan tape berisi video yang terdapat cuplikan Soon Seok didalamnya. Sebagai gantinya, Gil Do memberikannya sebuah amplop berisi uang.

Saat diputar, hal yang tak terduga terjadi. Video yang terlihat di layar TV malah video dewasa. Tentu saja, Gil Do marah besar, ia langsung memanggil pengawal Hwang dan menyuruhnya memberikan pelajar kepada tuan pemilik panti itu.

Ternyata, itu semua adalah ulah Yeo Kyung. pada hari saat Gil Do datang ke panti asuhan mereka, secara tak sengaja ia menguping pembicaraannya dan mengetahui fakta jika Moo Myung adalah Choi Soon Seok. Ia sudah curiga dengan gerak-gerik pak kepala anti, makanya ia juga mengambil videotape itu. Mendengarnya, membuat Moo Myung merasa sangat lega dan berterimakasih.

Mereka berdua duduk di ayunan, Yeo Kyung tanpa ragu-ragu merusak videotape itu dihadapan Moo Myung.

“Sepertinya, videotape ini terlalu besar untuk disembunyikan. tidak penting, mau kau itu Choi Soon Seok atau bukan. Aku tidak peduli apapun yang terjadi sebelum kau datang kemari. apa yang sudah terjadi tidak bisa diubah lagi.. Tapi Moo Myung, aku mohon jangan lagi mencoba untuk kabur. Kita tak mempnyai tempat tujuan….” Yeo Kyung

Pak kepala panti pulang dalam keadaan babak belur, Moo Myung sudah berdiri menunggunya diluar. Mereka berbicara berhadapan, nampak jelas jika kepala panti sangat marah pada Moo Myung, namun nyalinya langsung ciut ketika Moo Myung mengancamnya dan menyuruhnya untuk tidak ikut campur dalam kehidupannya lagi.

———————————————————————–

Dokku berbicara berdua dengan Doo Cul, dan menanyakan mengenai siapa orang yang paling berkuasa di wilayah ini. mendengar pertanyaan itu, Doo Chul langusng tersenyum dan scene beralih ke sebuah tempat judi yang cukup besar, dan disana Gil Young bekerja sebagai salah satu pelayannya.

Tak lama kemudian, Dokku ditemani Doo Chul mendatangi tempat itu. Tanpa basa-basi, Dokku langusng menghampiri pria yang digadang-gadang menjadi penguasa di wilayah ini. Perawakannya cukup besar, namun ketika Dokku mulai menghajarnya, pria itu tak bisa berkutik dan langsung terkapar di lantai dan secara otomatis hal itu membuat Dokku diakui sebagai orang yang paling berkuasa di wilayah ini sekarang.

Doo Chul memanggil Gil Young untuk menemuinhya. Dengan statusnya sebaga anak buah penguasa wilayah ini, Doo Chul kini meiliki wewenang untuk menghajar Gil Young dibantu oleh preman-preman yang lainnya. Ia menghajar Gil Young dan memintanya mengembalikan motornya beserta sejumlah uang untuk ganti rugi kepadanya.

Gil Young pulang ke rumah dan mendapati jika Tae Ha sudah pergi untuk mengembalikan motor kepada Doo Chul. Panik, Gil Young langusng berlari untuk mengejar Tae Hae diikuti oleh Moo Myung.

Terlambat, karena Tae Ha sudah terlebih dahulu sampai disana. Tak mengetahui apapun, Tae Ha dengan santai mengembalikan motor itu dan bermaksud untuk langusng pulang. Doo Chul menahannya, sehingga terjadi keributan diantara mereka yang membuat Dokku harus keluar dan secara tak sengaja melihat sosok Tae Ha.

Dokku langusng menyuruh Doo Chul beserta preman-preman yang lainnya untuk pergi dari tempat ini, karena ia hanya ingin berbicara berdua saja dengan Tae Ha.

“Apa kau Tae Ha? Sebelumnya kita pernah bertemu, kan? Wowww…. kau sama sekali tak mirip degannya. Apa kau benar-benar Park Tae Ha?” Dokku

“Kau ini siapa?” Tae Ha

“Aku? Aku ini Dokku, Aku tidak pernah kehilangan sasaranku kalau aku sudah menetapkan hatiku padanya. Apakah ayahmu tak pernah membicarakanku?” Dokku

“Jangan bawa-bawa ayahku dalam urusan ini!” Tae Ha

“Kalau aku membawa-bawanya, kau mau apa? Ayahmu seorang banci, kan? Celananya bisa basah… dan dia kan gemetar ketakutan tiap aku menatapnya. Kelihatannya anjing itu telah beranak seekor harimau” Dokku

Saat itu juga, sepertinya emosinya Tae Ha langusng terpancing…. matanya memerah pertanda jika dirinya memendam amarah yang begitu dalam……

———————————————————————–

Gil Young dan Moo Myung tiba dilokasi, dan mereka melihat Tae Ha yang sudah terkapar dilantai, sementara Dokku yang masih berdiri tegap. Mereka bergegas membangunkan kemudian membopong Tae Ha.

“Apakah kau tak mau berkelahi denganku?” celetuk Dokku

“Tidak untuk hari ini” Moo Myung

“Kau benar… Langkah yang cerdas. Aku dengar, Tae Ha mencoba untuk menjadi seorang polisi. apa aku benar?” Dokku

“Benar. Dan kau akan menjadi orang pertama yang dipenjarakan olehnya!” Moo Myung

“Dia jadi menggila tap kali ada yang menyebut nama ayahnya. Apakah dia akan berhasil?” Dokku.

Moo Myung memilih untuk tak menjawabnya dan bergegas pergi membawa Tae Ha keluar dari tempat ini….

———————————————————————–

Gil Do pulang ke rumahnya, pengawal Hwang membicarakan mengenai kejadian waktu ini. Menurutnya, sangat tidak masuk akan jika kepala panti asuhan itu datang sejauh ini, hanya untuk menipu mereka. Mendengarnya, Gil Do langsung melirik videotape yang telah ia buang ditumpukan sampah.

Sementara itu, kepala panti sendiri pulag dalam keadaan mabuk berat. Ia merasa frustasi karena dirinya merasa telah menjadi pecundang yang dikalahkan oleh semua oorang. Tiba-tiba, seseorang menelponnya dan memberitahukan jika dokumen dana rahasianya dtelah dicuri dan ada yang melaporkanya ke polisi atas tuduhan penggelapan dana untuk panti asuhan yang dikelolanya.

Di dalam, Yeo Kyung masih sibuk memeriksa dokumen-dokumen itu. Saat hendak keluar untuk mengambil air minum, kepala panti muncul dan langsung menjambak rambutnya seraya menariknya keruangannya. Ia marah besar dan mengetahui jika Yeo Kyung pastilah orang yang telah melaporkannya ke polisi.

Ia mencekik Yeo Kyung kemudian membenturkan kepalanya ke lemari. Setelah badan Yeo Kyung terhempas ke lantai, ia berkata jika dirinya akan menghancurkan hidup Yeo Kyung saat itu juga. Ia bermaksud untuk memerkosa Yeo Kyung, namun Yeo Kyung terus berusaha untuk melakukan perlawanan, tak sengaja ia melihat sebuah plakat dari kaca yang tergeletak disampingnya, tangannya berusaha untuk meraih benda itu.

Moo Myung, Gil Young dan Tae Ha sampai di depan panti asuhan dan mereka langusng mendengar sebuah teriakan yang cukup keras. Mereka langusng berlari menghampiri sumber suara.

Gil Do yang penasaran, kembali memutar videotape yang sudah dibuangnya, dan benar saja, setelah video ‘dewasa’ itu, ia melihat potongan rekaman yang didaamnya terdapat sosok Soon Seok yang masih kecil.

Moo Myung, Tae Ha dan Gil Young masuk ke ruangan kepala panti asuhan dan melihat sosok kepala panti yang tersungkur dilantai bersimbah darah, sementara Yeo Kyung yang nampak sangat ketakuatan dan panik duduk di pojok ruangan dengan darah di seluruh pakaiannya.

Ponsel, kepala panti asuhan berdering, Moo Myung melihatnya dan itu adalah telepon dari Kim Gil Do…….

My Comment:

Nampaknya, tebakan aku di episode 1 agak meleset yaaaa??? Tae Ha kayaknya udah jatuh cinta pandangan pertama sama Da Hae.

Aduuh, Lee Sang Yeob tuh wajahnya loveable banget. Berasa beda aja sama wajah yang lainnya terutama di drama ini. Cute enggak…. maskulin juga enggak…. mukanya khas ajaa. Jadi, seneng setiap kali dia muncul, wkwkwkwk…

Satu-satunya alesan aku lanjut nonton drama ini yaaa karena ada dia. Heheheheh….

Cerita drama ini terlalu dalemm, dan sejauh ini aku masih lebih suka episode 1, di episode ini alurnya masih lambat. Maklum lah yaa, ini kan 20 episode, jadi perjalanannya masih sangat amat panjang.

Di preview episode berikutnya, kita lihat kalau Tae Ha bakalan menyerahkan diri ke kantor polisi menggantikan Yeo Kyung. Oke.. berarti untuk beberapa saat kedepan scene Tae Ha bakalan gak terlalu banyak dong yaa 😦

Tapi.. asalkan karakter Tae Ha masih ada, diriku pasti lanjutin nonton drama ini kok 😀

<<<< Sebelumnya

Selanjutnya >>>>