THE MASTER OF REVENGE Episode 5 Part 2

<<<< Sebelumnya

MORE05 0447

Saat minum-minum bersama Nyonya Seol, Da Hae malah tertidur pulas, padahal ia baru minum 2 gelas alkohol saja.

Nyonya Seol mengatakan jika dirinya iri sekaligus marah ketika melihat Moo Myung yang menyia-nyiakan bakatnya begitu saja.

“Aku hanya sedang mematangkan diriku…..” jawab Moo Myung

“Padahal… kau sudah layak untuk bekerja di Goongnakwon…” ucap Nyonya Seol

MORE05 0464MORE05 0456

Mendengar kata Goongnakwon, Da Hae yang sedang tertidur langsung terbangun sejenak dan mengingau, “Goongnakwon! Ketangkap kau! Beraninya kau!”. Namun, setelah itu ia langsung tertidur kembali. Tingkahnya itu membuat Moo Myung dan Nyonya Seol tersenyum.

Nyonya Seol melanjutkan perkataanya, menurutnya Moo Myung memang cukup hebat dalam membuat hidangan mie. Namun, ia belum cukup layak untuk melayani tamu-tamu VIP di Goongnakwon.

Entah apa yang direncanakannya, Moo Myung malah balik bertanya kepada Nyonya Seol mengenai seberapa hebat Goongnakwon yang sering sekali Nyonya Seol ceritakan, seakan-akan ia sama sekali belum mengetahui mengenai Goongnakwon.

Nyonya Seol menjelaskan jika dirinya sangat mengaguni hidangan utama dari Goongnakwon. Maka dari itu, ia sangat mengagumi sekaligus membenci Gil Do yang dikenal sebagai pencipta dari hidangan mie tersebut.

MORE05 0466MORE05 0475

“Aku bisa membuat mie seenak buatannya” celetuk Moo Myung

“Jangan membuat janji apapun, kecuali kau memang bisa menepatinya” jawab Nyonya Seol

“Bagaimana kalau aku membuat makanan yang cukup ena untuk melayani tamu VIP disana?” tanya Moo Myung

“Kalau begitu kau harus bergabung dengan Goongnakwon. Siapa juga yang akan menghalangimu…” ungkap Nyonya Seol

———————————————————————–

MORE05 0482MORE05 0486

Gil Do ditemani pengawal Hwang mengantar Tuan Choi yang sudah mabuk berat masuk ke mobilnya. Setelah melihat mobil Tuan Choi pergi, Gil Do berbicara dengan pengawal Hwang.

“Tuag Hwang… apa yang kau sukai dari Gangnam? Apa ada bedanya dengan Masan?” tanya Gil Do

“Cara hidup manusianya tidak jauh berbeda” jawab pengawal Hwang

“Bagaimana kalau aku hidup di Gangnam seperti saat aku tinggal di Masan? Sama seperti cara lamaku…” ungkap Gil Do

“Mmmm… tidak akan ada banyak perbedaan, tuan..” jawab pengawal Hwang

———————————————————————–

MORE05 0496

Da Hae terbangun dari tidurnya. Nyonya Seol sudah pulang terlebih dahulu, sehingga tinggal ia dan Moo Myung yang berada di tempat itu..

“Kenapa kau terobsesi dengan Goongnakwon?! Kau mendekati Nyonya Seol….. karena Goongnakwon. Aku bisa melihat niatanmu itu. Kau mencoba mengumpannya dengan berpura-pura memiliki indera penciuman sempurna, dan mencoba masuk ke Goongnakwon dengan bantuannya” cecar Moo Myung

“Jaga omonganmu!!!” tegas Da Hae

“’Bau memiliki sidik jarinya tersendiri’ kau yakin dengan hal itu? Bau bisa bercampur, dan saat ditambah dengan bau yang lebih kuat, baunya bisa menghilang. Jadi, tak ada sidik jari dalam bau..” ungkap Moo Myung

“Bau tak bercampur! Bau itu bertumpukan. Kalau kau mengupas bagian atas lapisannya. Bau yang tersembunyi itu bisa tercium!” jelas Da Hae

MORE05 0506MORE05 0510

“Saat seseorang mati, lama-kelamaan sidik jari mereka juga akan menghilang. Bagaimana bisa bau bertahan agar bisa tetap tercium? Berhentilah mengatakn omong kosong!” ungkap Moo Myung

“Aku masih bisa mencium bau ibuu dari 10 tahun lalu… seakan masih kemarin. Jadi, berhentilah mengatakan hal yang kejam, jika kamu tak tahu apa-apa!” tegas Da Hae

“Bau ibu…. makanan ayah….. Semuanya hanyalah imajinasi yang berdasarkan kenangan!” sanggah Moo Myung

“Cukup!! Cukup!!!” teriak Da Hae yang langsung pergi meninggalkan tempat itu

———————————————————————–

MORE05 0531MORE05 0534

Setelah sampai di rumahnya, Da Hae langsung membuka sebuah tirai yang dibelakangnya terdapat selruh foto dan data-data mengenai orang-orang disekeliling Kim Gil Do. Kemudian, ia membuka lemari pakaian dan memandang baju bernoda darah peninggalan ibunya.

MORE05 0546MORE05 0553

Dalam hati dan fikirannya, ia meyakini jika bau yang selalma ini diingatnya bukanlah sekedar imajinasinya semata. Jelas-jelas, ia melihat sosok ibunya yang sudah tergeletak di lantai bersimbah darah, sehingga ia tak mungkin bisa melupakan bau itu. Sebiji manik-manik yang tertinggal di tempat kejadian itupun, membuatnya mampu mengingat bau dari orang yang membunuh ibunya dulu.

MORE05 0555MORE05 0564

Da Hae pergi ke dapur, ia mencoba untuk memasak mie yang dihidangkan oleh Moo Myung untuknya tadi. Setiap langkah yang dilihatnya, ia ikuti dengan sama persis, tanpa ada perbedaan apapun. Setelah matang ia mencicipinya, “Baunya sama, namun rasanya berbeda. Kenapa ya?” tanya Da Hae

MORE05 0574MORE05 0578

Moo Myung membereskan dapurnya dan masuk ke salah satu ruangan. Disana ia membuka laptopnya dan melihat data-data mengenai orang disekitar Kim Gil Do. Dan hal yang aneh, ia memiliki banyak foto Da Hae, namun ia sendiri belum mampu mengungkapkan apa hubungan antara Da Hae dengan Kim Gil Do.

———————————————————————–

MORE05 0589MORE05 0590

Da Hae berangkat ke kampusnya. Disana telah ada Dokku yang duduk menunggunya. Mereka berbicara empat mata, Da Hae mengira orang yang selama ini mengikutinya adalah Dokku, namun Dokku langsung mengelaknya. Ia menggoda Da Hae, dengan mengatkan jika orang yang mengikutinya itu, mungkin saja pria yang menyukainya.

MORE05 0610MORE05 0611

Sebelum pergi, Dokku memberikan Da Hae sebuah ponsel baru sebagai ganti ponsel lama yang diberikannya dulu. Masih sama, ia telah menyimpan nomornya di panggilan cepat nomor 1. Jadi, jika terjadi apapun, Da Hae bisa langusng menghubunginya kapanpun dan dimanapun.

MORE05 0621MORE05 0623

Saat kembali ke mobilnya, Dokku dibuat kesal karena mendengar suara cempreng Doo Chul yang bernyanyi, “Mulai sekarang, kau hanya diperbolehkan utul lip-sync! Kalau ketahuan menyanyi lagi. Kusobek mulutmu!” tegas Dokku

MORE05 0635

Doo Chul menggodanya dengan mengatakan, jika Dokku yang selalu berada di bar ternyata bisa mendapatkan pacar secantik itu (Da Hae). Dokku menatap tajam kemudian membenturkan kepala Doo Chul ke stir mobil, “Dia bukan pacarku! Dia keponakanku!” tegas Dokku

[Flashback]
MORE05 0642

Dokku menghampiri Da Hae kecil yang sedang bermain ayunan sendirian. Da Hae nampak sangat murung dan tak mau berinteraksi dengan orang lain.

“Siapa namamu?” tanya Dokku

“Perkenalkan dulu dirimu. Itulah sopan santun yang benar” jawab Da Hae

“Aku Dokku. Namaku Dokku karena aku seperti anjing” ungkap Dokku

MORE05 0651

Mendengar hal itu, akhirnya Da Hae mau tersenyum. Ia mendekati Dokku kemudian mencium bau tangannya, “Aku selalu mencium bau orang baru” ungkapnya

“Lalu bauku apa?” tanya Dokku

“Mmmmm.. bau rokok, bau orang yang hidup sendiri dan bau formula bubuk (sejenis narkoba, mungkin yaa?)” jawab Da Hae

Obrolan mereka terpotong karena seseorag nenek memanggil Da Hae untuk segera pulang dan makan.

[Flashback End]

———————————————————————–

MORE05 0670MORE05 0680

Tae Ha berjalan di tengah lapangan di lapas. Beberapa narapidana menghampirinya dan mengajaknya berbicara. Tae Ha tak menggubrisnya dan berjalan lempeng saja. Hampir saja, Tae Ha dihajar oleh orang-orang itu, untungnya muncul sipir lapas yang memanggilnya karena ada tamu yang ingin menemuinya.

MORE05 0685

Tamu itu adalah Dokku. Tae Ha tak mau menemuinya dan berteriak memanggil sipir. Dokku mengatakan jika dirinya sudah membayar uang yang lumayan banyak untuk bisa berbicara berdua dengan Tae Hae. Tak ada pilihan lain, akhirnya Tae Ha mau duduk dan berbicara dengan Dokku.

MORE05 0695MORE05 0697

Dokku menebak jika kehidupan Tae Ha di dalam lapas itu pasti sangat dinamis. Ia pun meminta Tae Ha untuk berhati-hati pada sseorang bernama Kang Gil Sung. Sebenarnyam tujuan utamanya datang kesini hanyalah untuk mengajak Tae Ha agar bekerja dengannya setelah keluar dari penjara. Tentu saja, Tae Ha tak mau melakukan hal itu.

“Kau ditakdirkan untuk datang kesini. Kau tahu kenapa? Di dalam nadimu… mengalir darah yang kotor.. Bukan hanya otak cerdas yang diwariskan kepadamu. Namun, sel yang berbahaya juga ikut diwariskan. Kau benar-benar mewarisi watak berbahaya…. si pengucut Park Moo Taek (ayahnya Tae Ha). Lihatlah dirimu! Kau maraah setiap kali aku memprovokasimu. Kau tidak mungkin bisa menjadi polisi!” ungkap Dokku

“Saat aku keluar dari sini. Hal pertama yang aku lakukan adalah menghajar mulutmu itu!” tegas Tae Ha

MORE05 0724

“Kau heran kenapa aku terus membuntutimu kan? Karena ayahmu tak akan mati jika dia tetap bersama denganku! Begitupun dirimu. Kau akan mati saat aku meninggalkanmu” tegas Dokku yang langsung pergi meninggalkan Tae Ha yang hanya bisa berteriak histeris untuk menahan amarahnya.

———————————————————————-

MORE05 0740

Gil Do ada janji untuk bertemu dengan Tuan Choi jam 1 siang. Ia datang tepat waktu ke kantor Tuan Choi. Namun, ia mendapat sambutan yang tidak baik. Sekretaris Tuan Choi tiba-tiba mengatakan jika Tuan Choi sedang pergi keluar, padahal jelas-jelas baru saja ada tamu lain yang keluar dari ruangannya. Gil Do tak banyak berkomentar, ia mengatakan jika dirinya hanya akan menunggu Tuan Choi.

Jam menunjukkan pukul 4 sore, yang berarti sudah tiga jam lamanya ia menunggu. Di meja, tersimpan banyak mug dengan foto Tuan Choi yang bertuliskan, “Masa depan Gangnam berada di pundak Choi Sung Do”

MORE05 0765MORE05 0772

Akhirnya kita melihat Tuan Choi yang baru saja terbangun dari tidurnya. Ia pun menemui Gil Do dan mengajaknya masuk ke dalam ruangannya. Gil Do mengangguk dan mengambil sebuah  dus mug bersamanya.

Mereka mengobrol empat mata, Tuan Choi lagi dan lagi sengaja melontarkan perkataan yang tujuannya merendahkan Kim Gil Do.

MORE05 0780MORE05 0791

“Ada banyak tempat menarik disini. Saat aku masuk ke dalam pintu masuknya… Aku mengetahui ada 30 tangga. Saat aku berjalan ke atas, aku fikir.. jika berjalan dengan menggunakan tangga ini, aku butuh waktu yang sangat lama dan juga kemungkinan aku bahkan tak akan bisa melihat ujungnya. Dalam 3 jam ini, aku berkesempatan untuk memikirkan semuanya dengan baik-baik. Dan inilah kesimpulanku…. aku harus berlari. aku harus melakukan semuanya seperti saat di Masan…” tegas Gil Do yang kemudian meleparkan beberapa lembar foto Tuan Choi yang sedang bersenang-senang dengan para wanita saat di Bar.

MORE05 0797MORE05 0805

Tiba-tiba Gil Do berdiri dan memukulkan ujung lancip dari dus yang dipegangnya tepat ke hidung Tuan Choi, hingga hidungnya robek dan bercucuran darah. Sontak teriakan Tuan Choi, membuat ke dua asistennya masuk ke ruangannya. Mereka semua terkejut, namun tak bisa berbuat apa-apa.

“Salah satu dari kita akan mati atau dua-duanya yang kaan mati. Aku bertaruh…. kaulah yang mati” ucap Gil Do

Gil Do berjalan meninggalkan ruangan itu, saat berpapasan dengan sekretaris Tuan Choi, ia berkata “Di kardus ini ada darahnya, kau gantilah kardusnya….”

———————————————————————–

MORE05 0809MORE05 0814

Ternyata, demi bertemu dengan Tuan Choi, Gil Do membuat semua orang di stasiun TV menunggunya, karena sebenarnya ia ada jadwal wawancara pada jam yang sama. Ketika emosi, seluruh kru mulai memanas, akhirnya Gil Do tiba di sana.

MORE05 0820

Do Hyun Jung, yang merupakan pembawa acaranya langsung menyapanya dan berniat untuk memasangkan clip on di tubuh Gil Do. Namun, ia melihat sebuah noda yang dianggapnya sebagai noda jus (padahal mah bekas noda darah), kemudia mengajak Gil Do untuk mengganti pakaiannya terlebih dahulu.

MORE05 0845

Mereka masuk ke ruang rias, entah bagaimana ceritanya, namun Hyun Jung nampaknya sudah sangat mengetahui karakteristik Gil Do. Ia mengetahui ukuran kemejanya dan mengetahui jika tayangan mengenai Gil Do yang menjadi relawan di panti wasuhan waktu itu hanyalah sebuah settingan belaka. Ia bahkan dengan terang-terangan terus menggoda Gil Do.

MORE05 0849MORE05 0850

Setelah Gil Do selesai mengganti kemejanya, Hyun Jung datang lagi untuk memasangkannya clip on. Gil Do tak tahan dengan semua ini, “Siapa sebenarnya dirimu?” tanya Gil Do

“Aku adalah orang yang akan menjadikanmu raja” jawab Hyun Jung

“Lalu apa yang kau mau sebagai balasannya?” tanya Gil Do

“Menjadi pendamping raja” jawab Hyun Jung

“Ada orang yang sudah menempati posisi itu” tegas Gil Do

“Apakah raja hanya harus memiliki seorang wanita? Apa kau butuh waktu untuk berpikir?” tanya Hyun Jung

MORE05 0851MORE05 0860

“Tidak perlu” jawab Gil Do yang langsung menarik tubuh Hyun Jung, kemudian menciumnya

———————————————————————–

Dokku yang mendatangi Tae Ha, membuatnya menjadi bahan obrolan di lapas. Bagaimapun juga Dokku merupakan orang yang sangat terkenal di lapas itu, dan hanya beberapa orang saja yang bisa mengenalnya.

MORE05 0869MORE05 0870

Berita mengenai ujian advokat muncul dikoran, dan Yeo Kyung berhasil lulus dengan prinkat teratas. Tae Ha yang masih berada di dalam penjara sangat senang saat melihat berita tersebut. Begitupun Gil Young dan Moo Myung yang nampaknya sangat bangga dengan prestasi yang ditorehkan oleh Yeo Kyung.

MORE05 0876MORE05 0871

Yeo Kyung sendiri nampaknya sangat bahagia. Ia melihat kalender dan sayangnya jadwal tes wawancaranya bersamaan dengan hari dibebaskannya Tae Hae dari penjara.

MORE05 0887MORE05 0881

———————————————————————–

MORE05 0890

Da Hae mendatangi restoran mie ikan milik Moo Myung, namun setelah mengetuk pintu beberapa kali. Ia sama sekali tak mendengar respon apapun.

MORE05 0922MORE05 0925

Padahal, Moo Myung sedang berada di dalam. Dengan serius ia sedang memasak mie yang selalu ayahnya buatkan untuknya dulu. Ternyata ia membuat mie itu sebagai persembahan untuk ayahnya.

“Aku ingin memberi ayah…mie yang dulu ayah buatkan untukku” ucap Moo Myung

MORE05 0929

Ternyata, selama 3 tahun ini, Moo Myung terus saja mengikuti Gil Do. Banyak sekali kesempatan untuknya bisa membunuh Gil Do. Namun ia menyadari jika se brutal apapun caranya untuk membunuh Gil Do, tetap saja ia tak akan merasa lega. “Dia tak boleh mati semudah itu. Dosanya sudah terlalu dalam! Aku akan menjadi penerus binatang itu! Jadi, aku harus meragkak ke dalam guanya” gumamnya

MORE05 0948

Da Hae masuk ke dalam restoran itu lewat jendela. Tak sengaja, ia menginjak wajan dan menimbulkan suara yang cukup nyaring. Moo Myung yang mendengarnya langsung berlari menuju sumber suara.

Moo Myung marah, kemudian menarik kerah baju Da Hae, “Kau rupanya! Kenapa kau kemari!” teriaknya

“A..a..akuu bisa menjelaskannya..” jawab Da Hae terbata-bata

“Siapa kau sebenarnya? Apa yang mau kau curi” tanya Moo Myung

“Aku bukan datang kemari untuk mencuri. Memangnya kau punya barang berharga aaaa..” jawab Da Hae

“Lalu kenapa kau kemari?” tanya Moo Myung

MORE05 0966MORE05 0955

“Mi Ikan! Aku sudah membuatnya dengan resepmu, tapi rasanya tidak sama! Aku ingin tahu alasannya, tapi pintunya terus saja tertutup” tegas Da Hae

“Apa kau mencuri karena rasa penasaranmu?” tanya Moo Myung

“Aku tidak mencuri apapun! Au bisa mencium semua bahan-bahannya. Kalau rasanya berbeda, artinya ada sesuatu yang aku lewatkan. Yasudah… maaf sudah menerobos masuk. Maafkan aku…” papar Da Hae

Akhirnya, Moo Myung menjelaskan semuanya. Sebenarnya, ia memasukan brasenia kedalam kuah mie-nya. Namun, wangi Brasenia itu menghilang karena tertutupi oleh bau bream laut, sehingga hanya rasanya saja yang tertinggal.

“Kenapa kau tak mengatakanya waktu itu?” tanya Da Hae

“Nyonya Seol juga sudah mengetahui menganai hal ini. Lagipula, tak adil untuk mempertaruhkan sesuatu yang tak terlacak..” jawab Moo Myung

MORE05 0970

“Tak ada yang namanya bau tak terlacak! Tetap saja berarti aku kalah!” tegas Da Hae yang langsung meninggalkan sedikit uangnya. Karena malu, ia bahkan tak berani melihat wajah Moo Myung dan berlalu begitu saja meninggalkan tempat itu. Bahkan, ia tak menyadari jika gantungan ponselnya terjatuh di lantai.

MORE05 0982MORE05 0986

Da Hae hendak menaiki skuternya. Tiba-tiba dua orang pria datang menyekapnya kemudian menyeretnya masuk kedalam mobil. Tak lama kemudian, Moo Myung yang hendak memberikan gantungan ponsel Da Hae muncul, namun ia hanya melihat skuter Da Hae yang terparkir di depan restorannya saja……..

 

My Comment….

MORE05 0993

Di episode ini, aku mulai tertarik sama karakter paman Dokku. Meskipun notabennya dia gengster, tapi aku tahu kalau dia ini orang yang baik, terutama sama Da Hae dan Tae Ha. Diam-diam, dia itu bermaksud untuk melindungi mereka, dan semoga bakalan terus gitu sampai akhir yaaaaa…..

MORE05 0991

Sesi balas dendamnya baru menginjak pemanasan, kita udah lihat perkembangan beberapa karakter, dan kebetulan Moo Myung & Da Hae memanfaatkan orang yang sama yaitu Nyonya Seol. Sementara Yeo Kyung benar-benar merealisasikan permintaan Tae Ha, dia berhasil melalui semuanya dengan jalan dan usahanya sendiri Open-mouthed smile

Aku curiga sama Hyun Jung, karena nggak sembarang orang yang mau dan berhasil buat ngulik-ngulik kehidupan Gil Do. Bisa jadi, dia punya tujuan lain. Atau mungkin dia disuruh sama orang lain? Siapa tahu? Karena dalam drama tipe-tipe gini, selalu ada sesuatu kejutan dibali kejutan Smile with tongue out

 

Episode Selanjutnya >>>>

7 thoughts on “THE MASTER OF REVENGE Episode 5 Part 2

  1. Pingback: THE MASTER OF REVENGE Episode 5 Part 1 | my-eternalstory

  2. Pingback: THE MASTER OF REVENGE Episode 6 Part 1 | my-eternalstory

  3. Kenapa Dokku berbau formula bubuk (ketika kenalan dg Da Hae kecil), jawabannya ada di eps.8 (tapi cuma disebut sepintas) 🙂

    Like

  4. Pingback: [Lengkap] Sinopsis Master : God Of Noodles Episode 1 - Terakhir « Kdramastory

Ayo tinggalkan jejakmu :D