TOUCHING YOU EPISODE 4

<<< Sebelumnya

Kepada Young Dal, Jin Woo melaporkan apa yang tadi berhasil ia lihat dari masa depannya Hee Young. Tentu saja, hal itu berhasil membuat Young Dal jadi makin mengkhawatirkan ‘malaikat’-nya itu.

Bahkan ia mengambil kembali drone-nya, mengatakan jika dirinya hanya akan memberikan benda itu ketika Jin Woo benar-benar berhasil melindungi Hee Young dari bahaya apapun.

Jin Woo kebingungan, ia sama sekali tak mengetahui dengan pasti dimana lokasi kecelakaan itu akan terjadi. Justru, karena itulah, Young Dal memintanya untuk mengawasi Hee Young hingga ia masuk kedalam rumahnya lagi. Setelah itu, barulah Jin Woo boleh pulang.

Esok harinya, Jin Woo kembali menggerutu karena tugas membagi-bagikan sample kosmetik yang harus dilakukannya. Bagaimanapun juga, itu adalah hal yang ‘memalukan’ jika dilakukan oleh seorang pria sepertinya.

Mi Sook menceramahinya, menjelaskan jika alasan mereka melimpahkan tugas itu kepada Jin Woo, karena Jin Woo adalah seorang pria yang tentunya akan lebih menarik perhatian dan kepercayaan pelanggan toko kosmetik yang kebanyakan merupakan kaum wanita.

Baru juga mengatakan hal itu, Jin Woo langsung didatangi oleh seorang pelanggan yang memintanya untuk memilihkan warna lip gloss yang sekiranya akan cocok dikenakan oleh perempuan itu. JIn Woo kebingungan untuk menjawabnya, namun Mi Sook yang sedang berdiri disampingnya langsung menyubitnya.

Akhirnya Jin Woo pun mengatakan jika kedua warna lip gloss itu cocok untuknya, sehingga membuat pelanggan perempuan itu langsung membeli keduanya tanpa ada ragu sedikitpun.

“Tuh kan… kamu lihat sendiri efeknya…” ujar Mi Sook

Kemudian, Jin Woo bertanya apakah Mi Sook mengetahui sekarang Hee Young ada dimana. Mi Sook menceritakan jika tadi, Hee Young pulang lebih awal karena ada acara kencan dengan pacarnya.

Tiba-tiba, Bos Hwang datang menghampiri Jin Woo. Ia meminta bantuannya untuk membetulkan laptopnya yang rusak. Saat Jin Woo melihatya, ternyata itu hanyalah serangan virus biasa dan mudah untuk membetulkannya.

Namun, ia memiliki ide untuk melakukan sesuatu. Ia pun meyurus Bos Hwang untuk pergi membeli kopi diluar. Saat ruangannya kosong, Jin Woo mulai melihat-lihat dokumen yang tersimpan diatas meja. Ternyata, ia ingin mencari alamat rumah Hee Young.

Tak butuh waktu lama untuk mendapatkannya, ia pun langsung mencatatnya di selembar kertas post it yang tersimpan didekatnya.

Hee Young sedang menikmati kencannya di pingging sungai Han yang suasananya sangat romantis. Dengan inisiatif-nya sendiri, Hyun Seo menyelimutkan jas-nya ke badan Hee Young yang nampaknya mulai kedinginan. Saat berjalan menuju mobilnya, tak sengaja Hyun Seo melihat sepatu yang dikenakan Hee Young.

Reaksinya tak begitu bagus, ia mengungkapkan jika dirinya lebih menyukai jika Hee Young mengenakan high heels, lebih terlihat indah katanya.

Mereka pun masuk kedalam mobil, dengan lembut Hyun Seo memakaikan sabuk pengaman untuk Hee Young. Ia bahkan menyentuh pipi Hee Young yang sudah memerah karena angin malam yang sangat dingin.

Hee Young berusaha untuk menyinggung perihal pekerjaan Hyun Seo dan dengan santainya Hyun Seo menjawab bahwa semuanya sudah hampir selesai dan sebentar lagi ia akan pindah ke Shanghai.

“Mmm… apakah kamu tak ingin mengatakan sesuatu kepadaku???” tanya Hee Young

“Entahlah,… sepertinya tak ada…” jawab Hyun Seo singkat

Jin Woo masih sibuk mencari lokasi rumah Hee Young dan kebetulan mobil Hyun Seo tiba disana di waktu yang bersamaan. Takut ketahuan, akhirnya Jin Woo bersembunyi di belakang tembok.

Setelah turun dari mobil, Hyun Seo mengambil kembali jas-nya dan mencium kening Hee Young. Setelah itu, Hee Young langusng menengok ke arah samping, “Do Jin Woo-ssi,… Jin Woo-ssi….” panggilnya

Mau tak mau, Jin Woo pun harus keluar dari persembunyiannya dan berjalan menghampiri mereka. Ia meminta maaf karena telah mengganggu mereka. Lantas, Hee Young bertanya, mengapa Jin Woo berada di daerah sini.

Dengan tegang, Jin Woo mengungkapkan jika dirinya sedang olahraga malam karena rumahnya masih berada di sekitar sini.

Karena sudah larut malam, Hyun Seo pamit pulang. Ia pun masuk ke dalam mobilnya, sementara Jin Woo masih berdiri disamping Hee Young.

Setelah melihat Hyun Seo benar-benar pergi, Hee Young langsung menunjukkan ekspresi muram sambil menaiki tangga dibelakangnya.

“Kamu baru pulang berkencan, mengapa ekspresimu sangat tidak menyenangkan???” tanya Jin Woo

“Aahh.. aku sangat ingin pergi ke Namsan Tower,…” ujarnya yang langsung duduk di salah satu anak tangga.

Jin Woo merasa simpati kepadanya, ia pun duduk disampingnya dan mencium bau alkohol yang cukup menyengat, “Kamu pasti baru minum, yaa….”

Hee Young tak menjawabnya, ia malah bercerita mengenai kesukaannya terhadap keindahan Namsan Tower, “Semejak kecil, aku selalu merasakan jika lampu-lampu di Namsan Tower itu sangatlah romantis. Bukankah seperti itu? Banyak pasangan kekasih yang menggembok cinta mereka diatas sana. Di tempat lampu-lampu yang bersinar terang itu,…. dilamar, kemudian memutuskan menikah  dan aku akan membentuk sebuah keluarga. Itulah mimpiku,… Namun, orang itu sepertinya tak memiliki rencana apapun, bahkan meskipun aku yang lebih dulu mengatakannya, dia malah menghindari pandanganku….”

“Di mata seorang pria,.. seorang gadis yang selalu mengharapkan lamaran di sepanjang kehidupannya, apakah membuatnya jadi tak terlihat spesial lagi???” tanya Hee Young

“Mmm,.. tidak juga. Jika memang dia mencintaimu, dia pasti memiliki alasan tertentu ketika melakukan hal ini kepadamu. Makanya, jangan mengatakan bahwa nasibmu menyedihkan. Kamu adalah perempuan yang layak dicintai oleh setiap orang……” ujar Jin Woo

::: Notes :::

Kira-kira,… Hee Young bakalan dilamar enggak??? Ataukah, ditengah jalan dia putus gara-gara suka sama Jin Woo??? Ataukah, ceritanya bakalan jadi sedih karena Hee Young-nya keburu kecelakaan????

Penasaran, kan,.. sedikit demi sedikit clue-clue baru bakalan mulai bermunculan di episode-episode yang selanjutnya nihhh….

Selanjutnya >>>