Yeo Kyung pulang ke panti asuhan, ia dibuat terkejut ketika melihat sosok Gil Do yang sudah lebih dahulu berada disana. Nampaknya, Gil Do berusaha untuk mengambil data mengenai anak-anak di panti asuhan. Yeo Kyung meghalanginya dengan alasan bahwa dokumen itu tidak dapat diakses oleh sembarang orang.
Dengan santainya Gil Do terus berusaha untuk menerobos ke ruangan itu. Yeo Kyung mulai ketakutan, namun ia tetap berusaha semampunya untuk menghalagi Gil Do. Untungnya, bu Guru muncul dan memarahi Gil Do, ia menyuruhnya untuk segera pergi dari tempat ini, karena terpampang jelas di pintu jika orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk.
Gil Do akhirnya mau pergi dan saat ia masuk kembal ke mobilnya ia berbicara kepada pengawal Hwang mengenai kematian pemilik panti asuhan. Setelah ditetapkan sebagai tersangka penggelapan uang, kemudian dibunuh, itu menandakan jika pria itu memang bukan orang yang baik.
“Dia memang pantas mati” Gil Do
“Tapi, bukan berarti semua yang dikatakannya sebelumnya adalah kebohongan, kan?” Pengawal Hwang
“Setiap kali aku masuk kesana, aku merasa bahwa dia mengatakan yang sebenarnya. Selidikilah lebih lanjut mengenai kasus pembunuhan ini” Gil Do
“Hanya kasus pembunuhannya saja? Tolong ceritakan pada saya titik awalnya, maka saya akan melakukan semua perintah anda” Pengawal Hwang
———————————————————————–
Bu Guru meminta Yeo Kyung untuk tinggal bersamanya. Setidaknya, Yeo Kyung bisa belajar ditempatnya. Namun, Yeo Kyung menolak dengan alsan jika dirinya ingin hidup mandiri tanpa bantuan orang lain. Sebelum pergi, Yeo Kyung pun memberikan amplop berisi uang dari salah satu donatur, ia meminta bu Guru untuk merawat anak-anak di panti asuhan dengan uang tersebut.
Sementara itu, Gil Young membantu seorang nenek tua yang kesusahan melepaskan tali ikatan gerobaknya. Ia juga meneolong nenek itu untuk mendorong gerobaknya yang memang terisi penuh. Nenek itu nampak senang dan bersenandung sambil melangkahkan kakinya.
Tiba-tiba, Gil young berhenti melangkah dan matanya berkaca-kaca. Saat nenek itu, membalikan badannya, sudah tak ada Gil Young dibelakangnya. Namun, ada sebuah kresek yang tertinggal di gerbaknya. Isinya, sebuah mantel hangat , penutup telinga dan amplop berisi uang.
Ternyata, Gil Young sedang bersembunyi dibalik salah satu rumah. Ia menangis dan berkata, “Apa dia meninggalkanku untuk bisa hidup seperti ini?”
Tae Ha yang telah diisolasi karena tindakanya, akhirnya bebas dan dikembalikan ke sel tahanannya yang semula. Saat masuk, semua narapidana disana sudah duduk berjajar dengan rapi dan tak berani mengganggunya lagi.
Yeo Kyung menggadaikan arloji peninggalan ayahnya. Jam tangan itu termasuk barang yang antik sehingga harganya pun lumayan. Yeo Kyung pun menggunakan uang itu untuk memulai hidup barunya. Ia menyewa sebuah kamar kecil.
Yeo Kyung membuka kopernya dan melihat sebuah amplop coklat tersimpan rapi. Saat dibuka, itu adalah fotonya bersama Moo Myung saat masih SMA. Dibelakang foto tersebut terdapat sebuah pesan dari Moo Myung, “Sehat selalu… jangan samai masuk angin”
———————————————————————–
Kembali lagi ke Kim Gil Do. Ia menceritakan alasannya mencari anak bernama Choi Soon Seok (tentu saja lagi-lagi hanya cerita bohong). Ia menjelaskan jika Soon Seok merupakan satu-satunya orang yang selamat dari sebuah kebakaran yang merenggut nyawa keluarga temannya. Saat itu, hanya ditemukan 2 jasad, padahal ada 3 orang yang tinggal disana. Ia pun, terus berusaha mencari Soon Seok karena menganggapnya sebagai anaknya sendiri.
Mendengar hal itu, pengawal Hwang pun mau menceritakan recananya. Ia mengatakan jika abu seseorang yang meninggal tanpa keluarga, pasti akan disimpan di gudang penyimpanan abu. Dan secara naluri, Soon Seok pasti akan datang ke tempat itu untuk melihat abu orang tuanya.
Dan ternyata, memang benar saja. Moo Myung datang ke gdang peyimpanan abu tersebut. Kepada penjaganya, ia mengaku jika dirinya adalah seorang mahasiswa yang ingin melakukan penelitian. Pak penjaga tidak memberinya izin dan malah menyuruhnya untuk pulang. Moo Myung pun memberikan sedikit uang, dan akhirnya pak penjaga mempersilahkannya untuk masuk.
Di dalam gudang itu terdapat banyak sekali abu dari orang-orang yang meninggal tanpa diketahui identitasnya atau yang tidak ada sanak keluarganya. abu itu disimpan selama 10 tahun, jika lebih dari itu maka abunya akan dibuang, karena keterbatasan tempat.
Moo Myung berjalan menyusuri satu persatu lorong dan akhirnya ia menemukan dua kotak yang bertuliskan nama ayah dan ibunya. Ia menagis, memegang kedua kota itu dan meratapi nasib malang kedua orang tuanya.
Pak penjaga, melihat hak itu ia terkejut ketika melihat nama di kotak abu yang sedang dipegang oleh Moo Myung. Ia langsung berlari dan mengunci Moo Myung dari luar.
Moo Myung, menggedor-gedor pintu tersebut, namun apa boleh buat pintunya tak dibukakakn dan ia dikurung disana.
Pak penjaga ternyata menelpon pengawal Hwang dan mengatakan jiika orang yang sedang dicarinya sekarang ada ditempat ini. Pengawal Hwang pun meminta pak penjaga untuk tetap mengawasi orang tersebut dan jangan sampai kabur.
Hari berubah menjadi gelap, Moo Myung yang masih terkurung mencoba untuk kabur lewat jendela. Usahanya sia-sia karena jendela itu dilindungi oleh tralis yang sangat kuat. Ia mendengar suara orang diluar dan bergegas untuk memasukan wadah abu kedua orangtuanya ke dalam tasnya.
Diluar, pengawal Hwang beserta grup premannya turun dari mobil dengan membawa sebilah balok di tangannya. Mereka masuk satu persatu kedalam ruangan itu.
Mo Myung lebih dulu, mengahncurkan seluruh lampu, sehingga keadaannya menjadi sangat gelap. Ia bersembunyi dibalik rak-rak yang tinggi untuk menghindari preman-preman bertubuh besar itu.
“Saat kamu mulai terbiasa dengan kegelapan, kamu seakan melihat cahaya dalam gelap. Mereka tidak bisa melihatku, tapi aku bisa melihat kalian” Moo Myung
Moo Myung keluar dari pesembunyiannya kemudian meghajar satu-persatu preman di depannya. Pengawal Hwang yang mendengar keributan akhirnya mencoba untuk masuk kedalam, namun baru satu langkah ia menginjakkan kakiknya di dalam ruangan tersebut, langsng datang Moo Myung yang menghajarnya hingga ia tersungkur ke lantai.
Moo Myung berlari untuk menyelamatkan diri, ia masuk ke dalam hutan dari belakangnya geng pengawal Hwang terus berusaha untuk mengejarnya. Tak sengaja, Moo Myung terpeleset dan jatuh di bukit kecil, tas yang dibawanya ikut terjatuh dan wadah abu orangtuanya terbuka sehingga abunya berceceran dimana-mana.
Karena melihat para preman itu masih mengejarnya, ia pun bersembunyi sebentar. Saat situasi dirasa aman, ia langusng bangkit dan memungut sisa-sia abu yang masih bisa diselamaykannya dengan air mata yang terus mengalir mambasahi pipinya.
Matahari terbit, menerangi langit gelap yang harus dilewati dengan susah payah oleh Moo Myung. Ia memncuci muka di aliran sungai yang sangat jernih. Sekilas memori masa kecil ketika ia hidup bahagia bersama kedua orang tuanya kembaci muncul. Namun, itu hanyalah sebuah fatamorgana, yang menghilang tuba-tiba saat ia berjalan mendekatinya.
Namun, Moo Myung sadar, ia harus bisa selamat dari tempat ini. Ia pun melangkahkan kakinya untuk melanjutkan perjalanannya. Tak lama kemudian, geng pengawal Hwang datang dan menyisir tempat itu mereka menemukan jejak Moo Myung dan langsung menyebar untuk menemukan Moo Myung.
Ternyata, Moo Myung sudah berada di puncak gunung. Ia melihat semua gerak-gerik pengawal Hwang dari atas sana sambil menebar abu kedua orangtuanya.
“Apakah kau begitu ingin menemukanku? itukah yang kau inginkan? Baiklah. Aku akan berjalan kedalam perutmu. Jadi, laukanlah yang terbaik untuk menemukanku. Kalau kau gagal menemukanku, aku akan merobek perutmu dan berjalan keluar” Moo Myung
Gil Do menelpon pengawal Hwang untuk menyakan bagaimanan proses pencarian Soon Seok. Pengawal Hwang yang sudah putus asa, akhirnya berbohong dengan mengatakan jika Soon Seok telah meninggal. Ia bahkan memberikan bukti kepada Gil Do dengan menunjukkan sesosok mayat dengan luka bakar ditangannya.
Da Hae, telah berhasil menyatukan sebagian potongan kertas yang didapatkannya dan sekilas itu terlihat seperti sebuah desain gedung. Yeo Kyung belajar keras untuk mengikuti ujian perguruan tingginya.
Sementara itu, Gil Young dan Tae Ha melanjutkan hidupnya dengan situasinya masing masing. Dan Moo Myung, sudah membulatkan tekatnya untuk melanjutkan hidup demi membalaskan dendamnya kepada Kim Gil Do.
“Kami semua hidup terpisah, dan mulai menjalani hidup dengan waktu yang berbeda. Tidak ada yang tahu… bagaimana jadinya kami nanti saat kembali bersama. Aku akan menjadi kejam seiring dengan berjalannya waktu. Dan aku juga akan menjadi lebih dingin. Aku akan berubah menjadi seperti binatang…..” Moo Myung
My Comment…..
And…. Finally The Revenge Begin………
Setelah 4 episode yang intinya cuman sekedar pengenalan sih menurutku, akhirnya balas dendam akan dimulai. Ini part yang aku tungu-tunggu, bagaimana nantinya Moo Myung mulai mengembangkan kemampuannya membuat mie untuk mengalahkan Gil Do.
Seenggaknya, aku bakalan liat scen-scene bikin mie, bukan scene kejar-kejaran atau tusuk-tusukan
Meskipun, bisa ditebak kalau nantinya aku gak bakalan lihat scene-scene Tae Ha yang lucu-lucu lagi, karena pastinya dia bakalan tumbuh jadi seorang gangster. Kayaknya, nanti dia bakalan satu geng sama Dokku deh, yaudahlah asalkan kudu tetep ada scene dia aja pokoknya.
Untuk karakter yang lainnya, aku no comment dulu deh. Masih belum yakin juga apa yang bakalan terjadi sama mereka kedepannya. Intinya mereka semua punya tujuan yang sama-sama berhubungan dengan kejahatannya Kim Gil Do……
Pingback: THE MASTER OF REVENGE Episode 4 Part 1 | my-eternalstory
Kayaknya lee sang yeob juga bakal terus dikomenin ^^
LikeLike
Ihhhhh,… biarin ahhhhhh. Biar nanti mempengaruhi readers yang baca. Kalo terus2an baca aku yang muji2 Lee Sang Yeob nanti mereka juga lama-kelamaan bakalan ikut ngefans Lee Sang Yeob, abisnya dia masih belum begitu terkenal, kasian di drama-drama yang he HITZ cuman jadi second lead yang sakit hati muluuuuuuuu 😦 Disini pun keknya bakalan demikian 😦
LikeLike
Wkwkwk paling bisa deh lia. Saya juga biasanya gitu kok tapi :p
LikeLike
Hahahahah… kita kan sama-sama perempuan jadi langsung terdistraksi kalau naksir cowok ganteng :p Bisa sampe berbusa kalo nyeritain cowok yang disuka :p
LikeLike
Salam kenal.. Biasa jd silent reader.. Thanks sinopsisnya. Ga sabar tgg lanjutannya..:D
LikeLike
Haiiii….. ayo dong jangan jadi siders ajaa. Sering2 kasih kritik dan saran dong, biar cara nulis akunya juga makin berkembang. Heheheheh….
Atau, kalau ada tulisan atau hal yg gak dimengerti, tinggal ajaaaa. Pasti aku jawab kok 😀
LikeLike
Pingback: THE MASTER OF REVENGE Episode 5 Part 1 | my-eternalstory
Pingback: Sinopsis Master God Of Noodles Episode 1 - 20 Lengkap - Ganool Box Office
Pingback: SINOPSIS The Master of Revenge Episode 1 – 20 Terakhir - DramaBest