Saat Gil Do membuka pintu, ternyata istrinya sedang mengobrol dengan Nyonya Seol. Dan yang membuatnya terkejut, ialah munculnya sosok Da Hae dihadapannya.
Gang Sook nampak sagat menyukai kemampuan Da Hae dalam mencium segala jenis bebau-an. Seakan-akan saling tak mengenal, Gil Do dan Da Hae memperkenalkan diri mereka masing –masing. Da Hae menyinggung jika Gil Do tak memilii bau, seakan-akan ia orang yang tak memiliki perasaan.
Namun, beberapa saat kemudian Da Hae menarik kembali ucapannya dan mengatakan jika Gil Do memilki bau adonan soba diseluruh tubuhnya, yang menandakan jika dirinya memang sering membuat mie.
Suasana semakin canggung, Gang Sook mengajak Da Hae untuk berjalan-jalan diluar bersamanya. Tinggalah Gil do dan Nyonya Seol diruangan itu, suasana berubah menjadi menegangkan, Dengan mempertaruhkan harga dirinya, akhirnya Nyonya Seol mengatakan jika dirinya menyanggupi tantangan dari Gil Do dan ia yakin akan berhasil mempermalukan Gil Do didepan banyak kamera.
Saat mengantar Nyonya Seol keluar, Gil Do mendapat kabar buruk. Isitrinya memutuskan untuk mempekerjakan Da Hae di Goongnakwon. Gil Do menolaknya mentah-mentah, namun Gang Sook mengatakan jika dirinya mempunyai hak untuk memutuskan hal tersebut. Karena tak memiliki alasan yang kuat, akhirnya Gil Do tak mampu melawan kehendak istrinya tersebut.
Di mobil, Nyonya Seol berbicara dengan Da Hae. Ia menyadari bahwa tujuan Da Hae ingin bekerja di Goongnakwon lebih dari sekedar untuk membuat mie. Da Hae tak banyak berkomentar, ia hanya meyakinkan jika saat bekerja ia akan memberitahukan kejadian papun kepada Nyonya Seol.
Tentu saja Nyonya Seol tak akan mempercayainya begitu saja. Ia pun memberikan sebuah ponsel dan meminta Da Hae untuk merekam segala sesuatu yang bisa direkamnya dari dalam Goongnakwon.
———————————————————————–
Satu keranjang berisi buah-buah ditaruh di depan pintu kamar Yeo Kyung. Ia mengetahui jika pengirimnya pasti Gil young. Ia pun berlari keluar dan menemui Gil Young yang baru saja masuk ke mobilnya. Yeo Kyung mengajaknya masuk dan mengobrol dengannya. Namun, Gil Young masih harus bekerja dan mengajak Ye Kyung untuk bertemu lagi di hari saat Tae Hae bebas dari penjara.
Setelah melihat mobil Gil Young pergi, Yeo Kyung masuk kembali ke kamarnya. Ia melihat sebuah kertas terselip di dalam keranjang buahnya. Saat dibuka, ternyata itu adalah alamat restoran Moo Myung.
Yeo Kyung langsung mendatangi alamat yang tertera di kertas itu. Namun, saat sampai disana, nampaknya Moo Myung sedang pergi keluar.
Kebetulan, Da Hae datang untu mengambil motornya. Yeo Kyung menegurnya karena mengira jika Da Hae hendak mencuri. Meskipun telah diberikan penjelasan, Yeo Kyung tidak mudah percaya dan memutuskan untuk menelpon polisi.
Setelah polisi memeriksa semuanya, terbukti jika Da Hae bukanlah seorag pencuri. Yeo Kyung memintaa maaf atas sikapnya tadi. Namun, ia menegaskan jika dirinya memang teman dari pemilik kedai mie ikan. Sekarang giliran Da Hae yang mencurigainya, karena bagaimana bisa seorang teman tidak memiliki kontak temannya sendiri.
Saat dipenjalana pulang, lagi-lagi Da Hae diikuti oleh orang-orang suruhan gil Do. Untungnya, mobil yang mengikutinya harus terhenti karena ada kereta yang lewat. tak lama kemudian, muncul Dokku yang dengan membabi buta langsung menghajar kedua pria yang berada di dalam mobil tersebut.
Setelah keretanya lewat, kita melihat kedua pria itu sudah terkapar lemas. Dari kejauhan, Da Hae hanya memperhatikannya tanpa menghampiri atau berterimakasih kepada Dokku.
Menyadari jika Da Hae bisa terluka kapan saja, akhirnya Dokku menelpon Gil Do untuk mengatakan jika dirinya setuju untuk bekerja sama dengan Gil Do.
———————————————————————–
Gil Do masuk ke ruangannya sambil mengecek seluruh rekaman CCTV dari beberapa monitor yang tertempel di dindingnya. Pengawal Hwang memberikan daftar nama dari orang-orang yang akan hadir pada acara jamuan perayaan ke 100 tahun Goongnakwon.
Ketika Gil do membaca daftar tersebut, pengawal Hwang melihat di salah satu rekaman CCTV ada sosok Moomyung yang sedang menemui Tuan Choi, namun entah kenapa ia tak melaporkan hal tersebut kepada Gil Do.
Dari daftar tersebut, Gil Do mencoret nama Nyonya Seol. Ia tak ingin siapapun mengacau pada acara pentingnya kali ini. Tak lupa, Gil Do meminta agar daftar nama ini tidak boleh sampai bocor ke tangan siapapun.
———————————————————————–
Narapidana lain yang tidak suka dengan fakta bahwa sebentar lagi Tae Ha akan bebas membuat sebuah keributan. Ia memaksa Tae ha agar menusuknya, karena dengan ha tersebut, maka masa tahanan Tae Ha akan diperpanjang. Tae Ha berusaha sekeras tenaga untuk melepaskan tangannya.
Tiba-tiba muncul seseorang yang dengan membabi buta menghajar narapidana yang ingin berniat jahat kepada Tae Ha tersebut. Sehingga pada akhirnya Tae Ha terbebas dari kejahatan apapun.
Setelah situasi kondusif, secara diam-diam Tae Ha memberikan makanan kepada orang yang menyelamatkannya tadi. Ia bisa menebak jika orang itu pastilah suruhan Dokku, dan tebakannya memang benar. Pria itupun menjelaskan jika Dokku mengirimnya hanya untuk melindungi Tae Ha.
———————————————————————–
Hari pembuktian tiba, Moo Myung datang ke stasiun TV untuk memasak hidangan duplikasi ‘the royal pheasant buckwheat noodles’, saat berjalan menuju dapur ia bahkan berpapasan dengan Gil Do. Untungnya, Gil Do tak mengenalinya dan pertemuan mereka berlalu begitu saja.
Di ruangan syuting, dengan percaya diri Nyonya Seol berkata jika hari ini Gil Do akan dipermalukan dihadapan semua orang yang menontonnya.
Di dapur, dengan serius memasak hidangan mie. dalam lubuk hatinya yang terdalam, Moo Myung menyadari jika sekarang sifatnya sudah banyak berubah. Dulu, ia membuat mie haya dengan tujuan untuk membahagiakan orang yang mencicipinya. Namun sekarang, semuanya tujuannya ternodai oleh rasa dendam dan amarah yang terpendam di dalam dirinya.
Hidangan mie telah siap dan disajikan kepada para panelis. Gil Do adalah orang pertama yang mencici[inya. Hal yang mengejutkan terjadi, ternyata rasa mie tersebut sama bahkan tak mendekati rasa mie buatan Gil Do sedikitpun. Semua orang yang berada disana langsung mencicipinya, kemudian memperlihatkan ekspresi kekecewaannya.
Karena situasi tersebut, akhirnya sutradara memilih untuk tidak melanjutkan syuting kali ini.
“Aku pikir kau akan segera kehilangan pekerjaanmu. Kau pergilah berlibur. Kau juga bisa jalan-jalan. Goongnakwon akan baik-baik saja tanpamu” ejek Gil Do
Nyonya Seol langsung mendatangi Moo Myung dan memarahinya karena rasa mie yang dihidangkannya benar-benar berbeda dari yang sebelumnya. Moo Myung hanya tersenyum, kemudian mengatakn jika Nyonya Seol juga kemarin telah memberikan nama palsu kepadanya. Ia mengetahui jika orang dengan naa tersebut bkanlah mata-mata yang diutus oleh Nyonya Seol. Mereka terus berdebat hingga akhirnya Nyonya menyadari fakta bahwa Moo Myung juga mengutus seorang mata-mata di Goongnakwon.
———————————————————————–
Tuan Choi yang telah diperbolehkan keluar dari Rumah Sakit langsung mengajak Jaksa Ahn untuk bertemu dengannya diluar. Mereka makan malam disebuah tempat makan privat, hanya da mereka berdua saja di tempat itu. Intinya, Tuan Choi meminta Jaksa Ahn untuk membantunya menjebak Gil Do agar ia bisa memenjarakannya.
Tak disangka-sangka, ditengah obrolan mereka, jaksa Ahn mempersilahkan seseorang untuk masuk dan orang itu adalah Kim Gil Do. Melihatnya, Tuan Choi langsung naik pitam. Ia memilih untuk pergi meninggalkan tempat itu duluan.
Saat Tuan Choi masuk kedalam mobilnya, tiba-tiba muncul Moo Myung yang langsuung duduk disampingnya. tuan Choi tak mengusirnya dan pergi menuju suatu tempat bersamanya.
Mereka mengobrol di atas atap sebuah gedung. Ini merupakan pertemuan mereka yang kedua kalinya, setelah sebelumnya Moo Myung mendatanginya saat di rumah sakit. moo Myung mengajaknya untuk bekerja sama melawan Gil Do, karena patut disadari jika Gil Do bukan orang yang mudah untuk dikalahkan begitu saja.
———————————————————————–
Gang Sook mengajak Da Hae untuk mengelilingi Goongnakwon. Pertama-tama ia mengajaknya menemui Tuan Go, ia juga memperkenalkan Dong Bae, yang merupakan penjaga ruangan Tuan Go. Dibalik badannya yang besar, ternyata ia seorang tunawicara dan tunarungu.
Ketika duduk disamping uan Go, Da Hae menemukan bekas tinta di jempol Tuan Go yang membuat Gang Sook keheranan dan megajak Da Hae untuk segera pergi dari tempat ini. Da Hae menolaknya, ia berkata jika dirinya masih ingin memperkenalkan diri kemudian membacakan ceria untuk Tuan Go.
“Gadis lainnya ingin cepat pergi dari ruangan ini. Kau gadis yang baik” ucap Gang Sook
Setelah melihat Gang Sook meninggalkan ruangan itu, Da Hae langsung melancarkan aksinya. Ia memeriksa seluruh ruangan tersebut dan memotretnya satu persatu. Tanpa disadarinya, Gil Do memperhatikan semua tindakannya dari CCTV yang telah dipasangkannya secara tersembunyi dalam ruangan itu.
Di percetakan, kita melihat pengawal Hwang yang dengan teliti memeriksa proses perceakan semua undangan untuk acara perayaan 100 tahun berdirinya Goongnakwon. Tak lupa, ia meminta petugas percetakan untuk menghapus data-data mengenai daftar nama tamu undangannya.
Gil Do masuk keruangan Tuan Go. Ia menatap Da Hae dengan tajam seraya berjalan mendekatimya. Dae Ha yang tersudutkan tak bisa berbuat apapun. Ia hanya bisa duduk dan menatap Gil Do sambil menahan rasa takutnya. Tiba-tiba, kita melihat jari telunjuk Tuan Go mulai bergerak perlahan…….
Di tempat lain, kebetulan Moo Myung masuk ke dalam lift yang juga dinaiki oleh pengawal Hwang yang sedang membawa dus berisikan undangan acara jamuan di Goongnakwon. Untungnya, tak lama setelah Moo Myung masuk, pengawal Hwang keluar dari lift tersebut. Namun, ketika pintu lift hampir tertutup pengawal Hwang kembali lagi dan menatap ke arah Moo Myung………..
“Orang yang ditakdirkan bertemu, pasti akan bertemu. Kadang kita bertemu dengan orang yang seharusnya tidak kita temui. Dan…. kau akan menemukan seseorang yang seharusnya tak kau temui lagi….” Moo Myung
My Comment….
Episode ini ceritanya lumayan intens yaa…
Biasa, dalam sebuah drama dengan genre balas dendam, nggak ada orang yang bisa kamu percaya sebagai orang yang bener-benner baik atau jahat. Semuanya selalu abu-abu. Yang baik bisa tiba-tiba jadi jahat ataupun sebaliknya. Semuanya bisa terjadi dlam hitungan detik.
Jadi, kalau sampai kamu gak begitu merhatiin atau banyak nge-skip adegan-adegannya kamu pasti bakalan kebingungan, kenapa ceritanya tiba-tiba jadi kayak gitu atau kayak gini?
Mmmm… Gil Do pengen jadi politisi yaa??? Kalau secara logika sih itu gak mungkin banget. Karena kita tahu kalau latar belakang pendidikan di bener-bener gak jelas. Perlu tameng yang kuat banget, kalau dia emang bener-bener mau memalsukan semua identiasnya dan nekat naik ke kursi politisi.
Makin tua, bukannya instropeksi diri malah makin menjadi-jadi nih si raja duplikasi. Feeling aja sih, mungkin kedepannya dia bakalan bunuh orang orang lagi nih, kalau situasinya kayak gini terus. Iya nggak???
Pingback: THE MASTER OF REVENGE Episode 6 Part 1 | my-eternalstory
Maybe…
Kalau dia punya pendukung yang gede sih mungkin kayaknya. Apalagi orangnya kayak gitu hehe menghalalkan segala cara ?
Btw quote dari splash splash love realita ya? Realita yang bikin miris :’)
Mian ya lia, tema ini agak berat di hp :p
LikeLike
Let’s see deh, aakah dia berhasil manjat atau bakal jatoh ;p
Selal dapet quotes yang emang realita bangetttt 😦
Kok mian sih mbak? Di HP-ku mah enggak sih? Udah aku setting biar tampilannya enak dibuka dimanapun, kok. Gak enak karena tampilannya gak ngepas dilayar HP, atau karena kebanyakan gambar sampe nge-load-nya lama????
LikeLike
Kayaknya temanya sih. Berarti hpku aja ya. Hehe mian kalo jarang komen larena kendala tadi
LikeLike
Lah, nyantai aja komen doang jugaaa :p
Lagian mbak ini udah paling rajin kalo komen di tiappp postinganku. Gomawo 😀
LikeLike
sama-sama 🙂
saya baca komen aja ini jadinya wkwk nggak baca sinop hiks mian ya lia kurang selera 😀
LikeLike
Ngomong selera, aku jadi laper pengen makan looohh. Yasudahlah, udah komen di banyak postingan aku juga udah makasih banget mbak 😀
LikeLike
Pingback: THE MASTER OF REVENGE Episode 7 Part 1 | my-eternalstory
Pingback: SINOPSIS Master God of Noodles Episode 1 - 20 Lengkap | SaraNouva.Com